Hujan menyapa hamparan bumi
Sunyi mencekam mengiringi
Terkapar diriku menatap tembok putih
Aku manusia bodoh tak kenal mengertiGoresan pena melukai hamparan
Air mata pun ikut mencaci rasa
Aku mencintaimu sangat
Sampai rasa sakit pun aku hiraukanOh tuhan
Rindu diriku pada belahan jiwa
Ingin kudekap dirinya
Tetapi hanya ilusi semata
Dan tidak akan pernah menjadi nyataJemari pun tak bisa membendung rasa hati
Mengerucut membentuk kurva sejati
Memutar indah di atas kertas putih
Mencintaimu sampai matiBrebes, 14 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
LINGER
Poetry#Antologi puisi Pernahkah kamu, mencintai seseorang tapi tak sanggup mengucapkan . . . Pernahkah kamu, merindukan seseorang tapi tak bisa kamu gapai. . . Pernahkah kamu berusaha melupakan tapi dia masih tertinggal dalam kenangan.