14. Surat Malam

38 3 0
                                    

Hujan menyapa hamparan bumi
Sunyi mencekam mengiringi
Terkapar diriku menatap tembok putih
Aku manusia bodoh tak kenal mengerti

Goresan pena melukai hamparan
Air mata pun ikut mencaci rasa
Aku mencintaimu sangat
Sampai rasa sakit pun aku hiraukan

Oh tuhan
Rindu diriku pada belahan jiwa
Ingin kudekap dirinya
Tetapi hanya ilusi semata
Dan tidak akan pernah menjadi nyata

Jemari pun tak bisa membendung rasa hati
Mengerucut membentuk kurva sejati
Memutar indah di atas kertas putih
Mencintaimu sampai mati

Brebes, 14 April 2020

LINGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang