Hati tidak pernah tau kemana dia harus berlabuh
Muara pencariannya ternyata adalah kamu
Wajah rupawan bermata biru
Yang dicintai oleh paras pasaran berwajah dunguSalahkah pemilik hati merintih
Ternyata masih ada malaikat yang bisa dimiliki
Kenyataan soalah mimpi
Dan ternyata mimpilah yang menepiBolehkah aku menutup mulut mereka satu persatu
Mereka yang menghujat tanpa tahu malu
Mencaci tiada henti
Seperti ikan lohan yang mau matiMencintaimu adalah kebetulan yang aku syukuri
Sadar diri itu melibatkan hati
Si itik buruk rupa pun undur diri
Maaf, aku telah mencintaimuBrebes, 22 November 2019

KAMU SEDANG MEMBACA
LINGER
Poetry#Antologi puisi Pernahkah kamu, mencintai seseorang tapi tak sanggup mengucapkan . . . Pernahkah kamu, merindukan seseorang tapi tak bisa kamu gapai. . . Pernahkah kamu berusaha melupakan tapi dia masih tertinggal dalam kenangan.