(Warn! Typo everywhere)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Enjoy reading!^_^
.
.
.
.
.
.
.
.
.Preview
Sehun mendekatkan wajahnya ke wajah Irene, karena takut Irene memejamkan matanya erat. Ia mengira Sehun akan menciumnya, tapi ternyata tidak, saat suara Irene menggema ditelinganya. Ia sadar kini ia telah jatuh pada pesona Sehun."Senang bertemu denganmu lagi, Bae Irene."
.
.
.
.
.
.
Irene saat ini sedang berada di ruang latihan, matanya menatap kosong cermin didepannya. Posisinya kini tengah terduduk dengan menghadap ke kaca ruang latihan."DORR!!"
Irene tersentak kaget saat Yein mengejutkannya.
"Yein! kau membuatku kaget." Keluh Irene sambil mengelus pelan dadanya.
"Salahmu sendiri melàmun, memang apa sih yang kau pikirkan? Apa ada hubungannya dengan CEO Oh?"
Mata Irene melebar saat tebakan Yein tepat mengenai sasaran. Ia dengan cepat menggeleng.
"Aku tahu kau bohong!, ceritakan padaku apa yang terjadi saat kau dipanggil ke ruangannya?" Tanya Yein penasaran.
"Ti...tidak ada."
"Benarkah? Apa perlu aku tanyakan sendiri pada CEO Oh?" Yein menyeringai jahil.
Irene memutar bola matanya malas."Kau takkan berani, aku jamin." Ucap Irene percaya diri.
Yein mencebikkan bibirnya kesal, ya itu memang benar. Untuk seorang Yein, ia berjanji tidak akan bicara lagi dengan Oh Sehun. Setelah apa yang Sehun lakukan tadi, Sehun memang tampan tapi pria dingin bukan tipenya.
Setelah dibujuk dengan rayuan akhirnya Irene menceritakan tentang kemiripan Sehun dengan cinta pertamanya. Tapi Irene tidak menceritakan sikap aneh Sehun padanya.
"Woah! Benarkah?, Kau yakin? Mungkin mereka hanya mirip atau Sehun kembaran Shixun?"
Sementara Yein menerka-nerka, Irene berfikir. Jika dibilang hanya mirip, Sehun dan Shixun bahkan 99,9% mirip. Soal kembaran, setahu Irene Shixun tak mempunyai saudara. Shixun adalah anak tunggal sama sepertinya.
Dan apa-apaan kata-katanya itu. Ia berkata seolah ia adalah Shixun, saat mengingat itu tiba-tiba Irene berdebar. Apakah benar Sehun adalah Shixun?
.
.
.
.
.
Flashback
Sehun menyeringai, saat Irene memperlihatkan wajah kebingungannya. Irene bukan orang yang bodoh sehingga tak menyadari kode keras itu. Menurut Sehun, ia hanya berusaha menolak bahwa Shixunnya kini telah berubah."Aku tidak tahu apa yang anda maksud, sajangnim." Irene berusaha tak menatap langsung mata Sehun.
"Benarkah?" Tanya Sehun sambil mengelus pelan rambut Irene.
Irene yang risih pun menepis tangan Sehun.
"Maaf sajangnim, saya harus ke ruang latihan sekarang. Member NCT menunggu saya."
Sehun pun mundur perlahan, ia mempersilahkan Irene pergi dari ruangnya. Dan Irene yang tak mau membuang kesempatan pun melangkah pergi dari ruangan itu.
Sehun yang melihat punggung Irene semakin mengecil pun tersenyum sendu.
"Maaf, aku bukanlah Shixun yanģ dulu Irene. Sekarang aku adalah Sehun dan seorang Sehun takkan pernah menyerah, sebelum mendapatkan apa yang dia inginkan."
.
.
.
.
.
"Fanmeet kali ini aku dan Junho oppa ya?" Tanya Irene pada Yein yang sibuk meneliti pekerjaannya."Ya, maaf aku harus cuti. Ibuku sakit..." air muka Yein berubah sedih, Irene yang menyadari itu mengelus pelan punggung sahabatnya itu.
"Semoga ibu mu cepat sembuh.." Yein menganggukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With You
FanfictionNamanya adalah Irene, Bae Irene. Ia adalah gadis yang bisa dibilang sempurna atau mendekati kata sempurna. Cantik, baik, ramah, cerdas dan polos namun terkadang dingin. Banyak pria yang memujanya, tapi hatinya hanya tertambat pada satu pria. Pria it...