1.Full Day With 'U'

12.2K 412 40
                                    

Cahaya mentari telah menembus tirai kamarku, dan  membangunkanku dari alam bawah sadarku. Ku terbangun dan berniat mencuci wajahku. Tetapi kurasakan tangan kekar seorang namja melingkar rapih di pinggang rampingku.

Ku angkat tangan itu perlahan agar sang empu tak terbangun. Baru saja kududukkan tubuhku di pinggir ranjang, tiba-tiba tubuhku terhempas kembali ke ranjang.

"Yaakkk!!oppa aku ingin ke kamar mandi dulu" rengekku.
"Hm..aku tak ingin melepasmu chagiya aku sudah nyaman."

Ya beginilah hari-hariku. Aku Kim Hana dan Kim Seokjin telah mengikat janji suci kami beberapa minggu yang lalu,,yahh dan kami pengantin baru.

"Morning kiss?" ucapnya manja.
"Aigoo oppa ini kan masih pa__" belum sempat kutamatkan perkataanku sepasang bibir tebal nan seksi kini sudah merapat ketat di sepasang bibir tipisku,sungguh ciuman itu akan membuat siapapun terbuai olehnya. Nafasku terengah-engah saat ia melepaskan ciumannya.  ku sembunyikan wajahku yang memerah di dada bidangnya. Namun tanpa pikir panjang lagi aku mendorong  tubuhnya dan lari ke kamar mandi.

Mad awake mad awake mad awake don't cry..
Mad awake mad awake mad awake no li__

Tiba-tiba lagu yang kudengar berhenti mendadak dan kurasakan tangan yang sama melingkar kembali di perut kecil ku, dia meletakkan dagunya di bahu kananku.

"Chagiya aku merindukanmu.."
"Wae? Baru tadi kau membuatku tersipu dan sekarang sudah merindukanku?"
"Kurasa aku juga tak ingin berlama-lama jauh darimu"
"Sudahlah oppa jangan berlebihan,,tolong lepaskan, aku sedang memasak sekarang!" mendengar perkataanku Jin hanya menggeleng manja dan makin mengeratkan pelukannya padaku.
"Ya sudahlah terserahmu oppa". Ucapku pasrah.
" Kapan kita melakukan?" tanyanya.
"Melakukan apa?" jawabku polos..
Lalu dia membisikkan sesuatu di telingaku..
Let's make aegy chagiya!!
Mendengar ucapannya tubuhku  menegang. Dia membalikkan tubuhku,aku semakin kikuk dengan perlakuannya. Lalu dia mematikan kompor.
"Op-oppa apa yang ka_" lagi, bibir Jin menempel ketat pada bibirku. Ciuman yang lembut namun bergairah,ia menggendong ku  ala bridal style. Aku hanya pasrah.

Dia menidurkanku dengan lembut di kasur king size yang kami tiduri. Saat aku ingin bangun dengan cekatan Jin menahanku dengan menindihku.
Inilah yang kutakutkan..sifat alami pria akan muncul pada saat-saat seperti ini.
Kini dia menatapku dengan tatapan mendalam,lalu tiba-tiba..
"Ahahahahahah!!!" tawanya menggelegar.
"Ahhah raut wajahmu lucu chagiya ahahaha".

Oh shitt ternyata dia hanya mengerjaiku.

Dengan geram kupukul bahu lebarnya hingga membuat sang empu meringis kesakitan,dan akupun segera berjalan keluar kamar tanpa menghiraukan Jin yang sedang kesakitan.

" Teganya dia membuatku seperti ini.." ucapku

Tanpa kusadari Jin sudah duduk dengan manis disebelahku.

"Apa kau marah chagi?". Tanyanya lembut. Aku  tak bergeming.
Dia menggelitik tubuhku tapi percuma saja karena aku bukan tipe orang yang mudah geli.

" Untuk apa kau kemari?" tanyaku sambil memanyunkan bibir.

"Karena aku peduli padamu" jawabnya dengan suara aegyonya.

Mendengar suaranya barusan aku pun tertawa karena Jin tahu kelemahan ku adalah suara aegyonya.Jadi jika aku marah dia pasti akan menghiburku dengan suara seperti itu.

"Apa kau masih marah chagiya?"
"Bagaimana aku bisa marah selama itu padamu sayang, kau sudah mengetahui apa kelemahanku. Jadi sia-sia saja aku merajuk". Balasku sambil tersenyum.

" Baiklah.. sini!" Jin mengisyaratkan padaku untuk duduk di pangkuannya, aku pun menurutinya.

"Ada apa?" tanyaku setelah kuposisikan tubuhku di atas pangkuannya.
"Apa kau tetap akan mencintaiku walaupun aku kekanak-kanakkan?" tanyanya sambil menatapku dengan mata sayunya  dan menyingkirkan beberapa helai rambut yang sedikit menutup wajahku.

"Tentu saja oppa kita telah mengikat janji suci kita, apapun yang terjadi padamu aku akan tetap milikmu dan kau milikku,duniamu juga duniaku,susah senang kita akan bersama,hingga tak ada yang bisa memisahkan kita meski maut sekalipun,jika kau pergi menghadap-Nya akupun akan ikut denganmu menghadap-Nya." tanpa kusadari,selama aku berkata ternyata pipiku sudah basah oleh cairan bening yang keluar dari sudut mataku. Jin mengusap air mataku dengan lembut. Tanpa berkata apa-pun ia memelukku erat. Dan  sebuah suara menyadarkan kami dari situasi haru nan romantis ini.

Ting-tong

"Akan kubukakan".ucapku
Lalu aku  bangkit dari pangkuan Jin dan segera melangkah ke pintu.

" Pagi eonni,,apa aku mengganggumu" ucap wanita berwajah bulat yang ditemani oleh seorang namja. Ya mereka adalah sahabatku dan Jin, Jung Eunha dan Kim taehyung.

"Siapa yang datang chagiya?" ucap suamiku dari belakang.
"Ahhh hyung!!" teriak Taehyung.
"Taehyung" balas Jin. Mereka berdua  berpelukkan layaknya 2 orang sahabat yang lama tak bertemu.

Memang mereka telah lama tak bertemu sebab Taehyung harus mempersiapkan sebuah show duet bersama Eunji nantinya.

Kami ber-4 masuk dan selama kami berkumpul hanya canda tawa yang kami lontarkan dan beberapa pertanyaan konyol.

Setelah berjam-jam lamanya akhirnya Taehyung dan Eunha pun berpamitan.

Kini aku dan Jin sedang berada di ruang santai,seperti layaknya pengantin baru akupun memanfaatkan moment ini untuk bermanja-manja dengannya. Hanya ada suara TV yang menemani..

"Chagiya" suara Jin memecah keheningan.
"Hmm..?" jawabku.
"Kapan kita akan melakukan 'ritual' kita?.

Tunggu..apa yang tadi dia
katakan " ritual"?.Pikirku

"Chagiya kenapa kau melamun hah?". Ucapnya memecah lamunanku.

" Ahh..emm..tidak oppa!".
"Apa kau siap melakukannya malam ini?".

Apa yang harus kujawab,oh..tubuhku kini menegang. Baiklah tak ada pilihan lain,memang sedari malam pertama kami belum melakukan ritual yang dimaksud. Mungkin inilah saatnya.baiklah ayo Hana siapkan mental dan fisikmu. Batinku.

Aku hanya mengangguk membalas pertanyaan jin.
Tanpa diaba-aba lagi jin menggandengku masuk ke kamar. Segera ia kunci pintu kamar kami,dan kini Jin mulai mendekatiku yang tengah gugup.

Dengan perlahan Jin mendorongku hingga tubuhku terbaring di kasur dan Jin memulai aksinya yang hanya kutanggapi dengan kepasrahanku.

Maaf ya kalo agak kecewa,karena gak ada adegan NCnya tapi emang aku gak terbiasa dan gak enak aja kalo suruh nulis disini..
Sekali lagi maaf ya bikin kalian kecewa. Tapi di chapter selanjutnya kuusahain bagus deh,,but tetep gak akan ada adegan Anu-nya.
Dan juga makasih ya yang udah mau baca,juga yang komen. Aku hargain minat kalian.
Gomawoyo...😊😊🙏🇰🇷🇰🇷

-kimcho

Kim Seokjin:My marriage story(complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang