1.Tentang Aideen

35.1K 964 42
                                    

Aideen kecil yang masih berusia 13 tahun tinggal disebuah tempat pelacuran,disana ia disuruh melayani para tamu yang datang bukan pelayanan seksual hanya sebatas mengantar makanan dan minuman untuk para pelanggan disana dan bukan tampa sebab pula ia tinggal disana melainkan karena ia dilahirkan dari salah satu pelacur yang bekerja disana,ia terlahir dan besar disana tampa ia tahu siapa ayah kandungnya.

''Aideen bawa whisky ini kekamar ibumu,sepertinya Mr.wright ingin menuangkan minuman ini ketubuh ibumu setelahnya ia ingin menjilati minuman itu dari tubuh ibumu''ucap Gisca salah satu jalang disana sambil tersenyum sendiri,entah apa yang saat ini sedang ia bayangkan.

Aideen kecil melaksanakan apa yang diperintah untuknya,bagi Aideen mendengar dan melihat hal-hal menjijikkan disana sudah menjadi kebiasaan sehari-hari,Aideen kecilpun jarang sekali bicara ia lebih sering mengangguk atau menggelengkan kepalanya saat ada orang yang memerintahnya untuk melakukan sesuatu.

Dengan membawa whisky yang diberikan Gisca,Aideen berjalan menuju kamar ibunya.Tampa mengetuk pintu terlebih dahulu Aideen langsung membuka pintu dan masuk kedalam kamar ibunya.

''Iya trus. . .aahh. . .le-bihh ce-pat lagi. . .uuhh. . .''racau seorang wanita yang sedang disetubuhi seoang pria dengan posisi menungging.Sellina nama wanita itu yang tidak lain adalah ibu Aideen.

''Yes aahh . . .vaginamu memang paling nikmat sayang aku menyukainya''kini giliran Mr.Wright yang bersuara.

''Ibu,aku bawakan minuman pesananmu''ucap Aideen tampa merasa bersalah telah menganggu kegiatan panas sellina dan Mr.Wright.

''Letak-kan sa-ja dime. . .ja''Sellina berkata dengan terbata-bata karena semakin kerasnya sodokan yang ia rasakan divaginanya.

Aideen melangkah maju dan dan meletakkan minuman itu diatas meja yang bersebelahan dengan ranjang.

''Tetaplah disitu anak manis dan lihatlah ketika ibumu menjerit merasakan nikmat saat kusetubi dia,agar nantinya kau juga pandai memuaskan wanita yang membelimu untuk memberikan kepuasan pada mereka''seoalah perkataan itu adalah perintah,Aideen tetap berdiri disana menyaksikan persetubuhan yang dilakukan ibunya bersama Mr.Wright.

Hampir satu jam lamanya Aideen  menyaksikan pertunjukkan secara lansung ibunya,saat ini Aideen tengah berdiri dibalkon kamarnya menghirup udara kesunyian yang hanya bisa ia nikmati didalam kamarnya karena ketika ia keluar dari kamarnya suara-suara menjijikkan yang tidak layak untuk didengar anak kecillah yang harus ia dengarkan.Aideen menatap pemandangan luar dengan sorot mata yang tajam,meski ia diam tapi dapat terlihat jelas dimatanya menyimpan beribu luka dan kebencian,entah kebencian kepada siapa hanya Aideen sendirilah yang tahu.

Cklek

Aideen membuka pintu kamarnya,dilorong ia melihat Mr.Wright berjalan tertatih karena mabuk.Nampak Aideen tersenyum kecut melihat Mr.Wright dan terlintaslah niat jahat diotaknya.Aideen mengambil kayu balok yang ada dikamarnya dengan langkah cepat ia menghampiri Mr.Wright dan memukulnya dengan kayu balok tersebut.Mr.Wright yang menerima pukulan tersebut langsung pingsan seketika.

Aideen menyeret tubuh Mw.Wright dan membawanya pergi lewat pintu belakang.Aideen membawa tubuh Mr.Wright kesebuah rumah kosong yang tidak jauh dari tempat pelacuran tersebut.Disana Aideen mengikat tubuh Mr.Wright yang ia dudukkan dikursi dan sebelum ia mengikatnya,Aideen melepas semua pakaian yang dikenakan oleh Mr.Wright.

Aideen menyiram tubuh Mr.Wright dengan air dingin.Mr.Wright yang merasakan hawa dingin ditubuhnya langsug tersadar dari pingsannya.

''Brensek,dasar anak kecil sialan apa yang kau lakukan padaku?''umpat Mr.Wright yang kaget saat melihat dirinya diikat dan ditelanjangi oleh Aideen yang saat ini tengah berdiri dihadapannya dengan tampa ekspresi.

Sang PsikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang