2.siapa michella

27.8K 836 13
                                    

Seorang gadis berambut coklat bermata biru dengan berderai airmata berlarian dikoridor rumah sakit.Ia terus berlari dengan kencang mencari tujuan yang akan ia singgahi.Langkahnya terhenti ketika ia sampai didepan ruangan yang bertuliskan ruang UGD.Dia berjalan mendekati pria paruh baya yang terduduk lesuh didepat pintu ruangan.

''Papa''sapanya.

''Michell. . .''pria paruh baya yang tidak lain bernama Buckley itu langsung berdiri ketika mendapati putrinya memanggilnya.

Seketika itu Michell langsung memeluk Buckley''Papa,bagaimana keadaan Mama,apa Mama baik-baik saja''tanya Michell yang mulai mengendurkan pelukannya.

''Mamamu masih ditangani dokter sayang,semoga tidak ada hal buruk yang terjadi pada mamamu''jawab Buckley.

Selang beberapa menit dokter keluar dari ruang UGD,Buckley dan Michell yang melihat dokter keluar langsung cepat-cepat menghampirinya.

''Dokter bagaimana keadaan Mama saya''tanya Michell.

''Ibu anda baik-baik saja,tapi ada sedikit masalah dengan jantungnya.Aku sarankan pada kalian untuk sementara lebih baik pasien dirawat disini sampai pasien benar-benar pulih dan layak dibawah pulang''jelas dokter panjang lebar.

''Baik Dok,tapi bisakah kami menemuinya sekarang''tanya Buckley.

''Tentu,setelah pasien dipindahkan keruang perawatan kalian bisa menemuinya''jawab dokter tersebut.

Saat ini Buckley dan Michell tengah berada diruang perawatan Cleva Richard.Michell mengenggam tangan ibunya yang belum sadar sampai sekarang.

''Ma. . .Mama cepat sembuh ya!Michell dan Papa benar-benar merindukan Mama.Michell tau Mama adalah wanita yang kuat jadi Mama harus segera bangun agar kita bisa pulang dan kembali kerumah bersama-sama''ucap michell disela isaknya.

Buckley yang sedari tadi berdiri didekat Michell memegang pundak putrinya''sayang,ini sudah sore lebih baik kau pulang dan istirahatlah,Mama biar Papa yang jaga''

''Michell masih ingin tetap disini Pa,jagain Mama sampai Mama membuka matanya''jawab Michell tampa mengalihkan pandangannya dari mamanya.

''Sayang,kau harus istirahat dan makan,Michell ngak mau kan setelah Mama nanti sadar melihat keadaan Michell seperti saat ini?nanti Mama pasti sedih''bujuk Buckley.

Michell mengalihkan pandangannya kepapanya,ada segurat kesedihan yang Michell lihat dimata Buckley,bagaimanapun juga saat ini papanya sudah cukup menderita menghadapi masalah yang menimpanya saat ini,belum lagi masalah Cleva yang harus masuk rumah sakit karena terkena serangan jantung dadakan,oleh karena itu Michell tak ingin ikut menambah masalah ayahnya jadi lebih baik ia menuruti perkataan ayahnya saja.

''Baiklah Pa,Michell pamit pulang dulu!''

Buckley mengangguk,setelah itu Michell berdiri dari duduknya dan berjalan keluar kamar rawat ibunya.

# # #

Michell masuk kedalam rumahnya,bukan rumah besar yang dulu pernah ia tinggali melainkan sebuah rumah kontrakkan kecil yang hanya terdapat 2 kamar tidur yang mungkin lebih kecil dari kamar tidur pelayan dirumahnya yang dulu.

Michell menghempaskan bokongnya dikursi kayu yang ada diruang tamu,bila dirumahnya dulu ada sofa empuk diseisi rumahnya tapi sekarang ia harus terbiasa duduk dikursi kayu yang jauh dari kata empuk.

Pandangan Michell menerawang,tangisnya pecah kala ia menginggat kehidupannya saat ini.Kehidupan keluarganya berubah drastis sejak beberapa bulan lalu.Sebelumnya Michell hidup serba kecukupan,bahkan lebih dari itu ia hidup serbah lebih.Ayahnya termasuk salah satu pengusaha sukses,memiliki rumah mewah dan mobil yang berjejer-jejer dihalaman rumahnya,memiliki banyak pelayan yang siap memenuhi kebutuhan mereka,sopir yang siap mengantarnya pergi kemanapun.Sebelumnya hidup Michell tak pernah kekurangan apapun,apapun yang ia inginkan slalu terpenuhi mulai dari barang-barang mewah sampai liburan keliling duniapun semua bisa terpenuhi,sebelumnya hidupnya begitu sempurna dan tak ada satupun dari apa yang ia ingini yang tidak terpenuhi.

Sang PsikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang