Complementary (Chapter 09) Present by RoséBear

3.4K 368 33
                                    

The Paradox of Lost Complementary   

"Kai bangun."

Kai merasakan seseorang menepuk pipinya. Ya ampun. Itu Kyungsoo, ia segera bangun dan tersenyum pada gadis manis yang duduk di pinggir ranjang. Tubuhnya sedikit condong ke depan karena berusaha membangunkan Kai.

"Kau harus bekerja pagi ini Kai."

Kyungsoo mengingatkan. Mereka telah tinggal di sebuah rumah berukuran kecil. Sebuah rumah sementara yang mereka tempati berdua.

Dengan sedikit gerakan lambat pria itu bangkit, dia tersenyum walau sadar rambutnya sedikit berantakan. Ini sudah dua minggu sejak setiap pagi Kyungsoo selalu membangunkannya.

"Selamat pagi sayang."

Hal yang paling Kai sukai setiap pagi selama dua minggu ini adalah rona merah pada wajah Kyungsoo. Gadis itu selalu tersipu dengan semua perbuatan manis yang Kai lakukan.

"Ayah akan tiba sepuluh menit lagi, dia akan sarapan bersama kita."

Masih sulit pria itu membuka mata, namun kemudian ia mengangguk.

Chup

Sebuah kecupan singkat pada bibir hati Kyungsoo.

Mereka telah berjanji menjalani pernikahan ini sebaik-baiknya. Kai berusaha menerima keinginan Kyungsoo setelah mendengar cerita sebenarnya dari dokter Do. Tapi pria itu masih kesulitan, sementara Kyungsoo berusaha menahan diri untuk tidak memainkan violinnya saat Kai di rumah.

Toleransi.

Keduanya mencoba memahami dan mengerti tujuan dari pernikahan ini terutama untuk kesehatan kakek Kai serta keinginan Kyungsoo.

Mereka perlu mendapatkan keturunan, namun tidak dalam waktu dekat. Baik Kyungsoo maupun Kai sudah memutuskannya. Lima atau enam tahun lagi itu bukanlah masalah. Umur Kyungsoo masih terlalu muda untuk menjadi seorang ibu dan melahirkan seorang anak.

Sementara Kyungsoo menghabiskan waktunya dengan belajar menjadi seorang istri, di saat yang sama Ayah Kyungsoo mengajari Kai banyak hal mengenai rumah sakit dan juga pasien.

Complementary (9th Chapter)

Present by RoséBear

Main cast: Kai x Kyungsoo (KaiSoo)

Content: GS. Family. Friendship. Marriage life. Musik. Surgery 

Waktu itu, ketika rumah masih diisi oleh seorang ayah, ibu dan anak perempuannya. Semua tampak sangat bahagia dengan aktivitas yang mereka miliki, anak perempuan itu masih berumur tiga tahun, masa di mana dia masih belajar merangkai kalimat pendek untuk bisa berkomunikasi dengan baik bersama orang-orang di sekitar.

Ketika dia masih mendapatkan pelukan sang Ayah tiba-tiba saja telepon rumah berdering. Panggilan dari rumah sakit memberi kabar jika sebuah mobil mengalami kecelakaan lalu lintas. Satu korban meninggal di tempat dan satu lagi dalam keadaan kritis.

Anak perempuan itu tidak tahu kenapa tiba-tiba sang Ayah yang menerima panggilan meningalkannya ke rumah sakit waktu itu juga.

Ibunya bilang semua akan baik-baik saja. Mereka perlu menyelesaikan makan malam lalu menyusul sang Ayah. Diketahui jika kakek dan neneknya telah mengalami sebuah kecelakaan lalu lintas di mana sang nenek meninggal malam itu juga sementara kakeknya masih kritis.

Satu minggu setelah itu korban kritis di nyatakan meninggal. Sejak saat itu Ayah anak perempuan mulai sangat sibuk. Selesai acara pemakaman, ayahnya didatangi beberapa orang berpakaian rapi. Ayahnya yang seorang kepala bedah adalah satu-satunya penerus dari rumah sakit yang sebelumnya di pimpin oleh kakeknya. Di umurnya yang masih terbilang muda dia harus mengurus satu-satunya warisan keluarga.

COMPLEMENTARY  [KAISOO FF COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang