My son

8.4K 704 24
                                    

Keisuke sedang mengantar bungkusan yang berisi beberapa kue ke rumah salah satu tetangganya.

Nenek yumi adalah seorang pecinta anjing, ia tinggal sebatang kara yang menemaninya hanya beberapa anjing dari bermacam-macam ras. Sebenarnya rumah nenek yumi tidak bisa di katakan dekat, tapi tidak bisa di katakan jauh juga sih.

Tapi karena kaa san tercintanya yang meminta untuk mendatangi nenek yumi, Keisuke senang-senang saja.

"Permisi. Nenek, apa kau di rumah.?" Keisuke berseru.

"Masuklah kei kun, nenek di dalam." nenek yumi berseru dari dalam rumahnya. Dan saat Keisuke masuk, ia di sambut oleh anjing-anjing yang berebut menjilatinya.

"Apa yang kau bawa Keisuke.?" tanya nya.

"Kaa san meminta ku membawakan ini untuk nenek." keisuke memberikan bungkusan itu pada nenek yumi dan ia menyadari ke berada an orang lain di ruangan ini.

Nenek yumi mengikuti arah pandangan Keisuke. "Oh,kenalkan Keisuke. Ini inuzuka Kiba, ia adalah shinobi dari desa konoha."

"Selamat siang paman, namaku Keisuke." katanya sambil membungkukkan badan.

"Wah, benar-benar anak yang sopan ya." kata Kiba.

"Oh, ini adalah akamaru." kata kiba sambil menunjuk anjing putih berukuran besar.

Guk.

"Benarkah.?" kiba menyahut akamaru seolah faham apa yang di katakannya. Dan itu membuat Keisuke mengernyit.

"Bagai mana kabar ibu mu Keisuke.?" nenek yumi bertanya.

"Ia kurang sedang kurang sehat nek. Tapi ia juga tak mau di suruh istirahat." Keisuke berkata sedih.

"Hinata memang begitu, ia selalu bekerja keras."

"Apa..?" Kiba tiba-tiba berseru membuat Keisuke dan nenek yumi kaget.

"Apa kau bilang Hinata nek..?." Kiba bertanya pada nenek yumi, dan ia mengangguk.

"Apa Hinata berambut panjang dan bermata ametys adalah ibu mu.?" Kiba bertanya pada Keisuke, dan ia mengangguk.

"Ayo kita ke rumah mu.!" kata Kiba, dan ia langsung melesat keluar.

Ia berlari begitu cepat, dan kaget saat ternyata Keisuke dapat mengikutinya. Ia tidak memperhatikan Keisuke sebelum nya, dan ia menyadari bahwa Keisuke memiliki warna rambut yang familiar. Ia berkata pada akamaru agar mencari Shino, dan akamaru pun berlari menjauh.

.

.

Mereka tiba tak jauh dari rumah Hinata, dan melihat seorang lelaki tengah mengetuk pintu rumahnya.

"Kaa saaan...!"

"Hinata....!"

Kiba dan Keisuke berteriak bersamaan saat melihat Hinata ambruk begitu ia membuka pintu.

Kakashi membawa Hinata masuk ke dalam rumahnya, sedang Keisuke menunjukkan jalan menuju kamar kaa san nya.

"Apa yang kau lakukan pada kaa san..?" Keisuke berseru marah pada Kakashi saat mereka sudah ke luar dari kamar Hinata.

"Apa ada yang ingin kau jelaskan pada kami sensei.?" Kiba bertanya.

Kakashi menghela nafas sejenak. "Keisuke, aku adalah ayahmu."

Kilatan petir muncul di tangan Keisuke, dan langsung menghantam tubuh Kakashi.
.

.

.

"Bangun lah Hinata." kakashi membawa tangan Hinata ke pipinya. Merasakan tangan halus yang sangat ia rindukan. Ia mengecupnya perlahan.

Hinata mengerjabkan matanya, ia melihat ke sekelilingnya. Dan ia tau ia berada di kamarnya. Tapi ia tak ingat bagaimana ia bisa berada di sini.

Begitu ia ingat alasan kenapa ia pingsan,ia langsung terduduk. Dan benar saja. Seorang pria duduk di sebelahnya. Dengan tangannya yang masih menggenggam erat tangannya.

"S sesei." kata Hinata.

"Hinata." Kakashi mengelus wajah Hinata, ia menurunkan penutup wajah nya. Ia mengelus bibir peach Hinata, dan mengecupnya pelan.

"Aku merindukan mu Hinata." ujar Kakashi. Dan Hinata tak bisa menahan air matanya agak tak mengalir. Ia terisak di pelukan sensei nya. Orang yang ia cintai.

"Kau pasti telah mengalami hal berat kan Hinata.? Maaf kan aku. Maaf, karena tak di sisimu saat kau terpuruk. Maaf karena tak tau keadaan mu selama ini. Maaf, karna telah membuatmu berjuang sendiri." ia memejamkan matanya. Dan setetes air matanya jatuh mengenai Hinata yang masih dalam pelukannya.

"Maaf, karna tak ada di sisimu saat kau berjuang melahirkan anak kita. Maaf karna seharusnya aku yang melindungi kalian berdua." lanjut nya lagi. Dan membuat tangis Hinata makin kencang.

"Aku akan menebus semuanya Hinata, setiap tetes darah dan air mata yang kau keluarkan karna aku. Apa kah kau mau memberi kesempatan pada pria tua ini.?" kata Kakashi.

Hinata sudah berhenti menangis, tapi ia masih sesenggukan. Ia memandang Kakashi dengan mata merah dan bengkak miliknya. Ia ingin berkata,mencurahkan semua yang ia rasa. Tapi semua seperti tertahan di ujung lidahnya. Jadi ia hanya mengangguk dan memeluk Kakashi erat.

Kakashi meringis saat hinata memluknya, dan Hinata langsung tau ada yang tidak beres. Jadi ia membuka baju Kakashi dan menemukan memar di sana. Ia mengambil balsem klan hyuga, dan mengoleskannya pada dada bidang Kakashi.

"A apa kei kun yang me melakukan i ini padamu sensei.?" Hinata mati-matian menahan rona merah di wajahnya. Walaupun sudah lama, tapi badan inilah yang pernah mengurungnya di atas ranjang. Pernah berbagi peluh bersama. Dan sampai saat ini, badan itu masih menggiurkan.

Hinata menggeleng kan kepalanya, mengusir fikiran mesum yang tiba-tiba datang. Kakashi menggenggam tangan Hinata yang tengah sibuk mengoleskan krim itu, "apa kau berfikir yang aneh-aneh Hinata.?"

"T tidak sensei." jawabnya.

"Benarkah.?" tanyanya lagi.

Hinata mengangguk. "Lalu kenapa wajah mu merah.??" Hinata menunduk, menyembunyikan wajah nya yang tambah merah. Dan Kakashi hanya tersenyum.

.

.

.

"Hei nak, dari mana kau belajar chidori.?" tanya Kiba pada Keisuke. Saat ini mereka tengah duduk di halaman rumah Hinata, setelah Keisuke tetiba menyerang Kakashi dengan chidori. Memang belum sekuat milik Kakashi, tapi Kiba yakin akan menyebabkan memar di tubuh Kakashi.

"Chidori.?" Keisuke bertanya bingung.

"Ya,kau tau petir yang terkumpul di tangan mu." kata Kiba.

"Oh, entahlah. Aku hanya merasa kesal dan melakukannya tanpa ku sadari."

"Ada apa ini kiba.?" Shino bertanya pada Kiba sesaat setelah ia tiba bersama akamaru.

"Oh, kau akan lihat sebentar lagi. Dan kau pasti akan terkejut shino." ujar Kiba. Dan Shino baru akan bertanya lagi saat seseorang sudah terlebih dahulu bicara.

"Shino kun, Kiba kun."

Tbc.


☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀

Sorry gaes....
Ide sendat ne....

Hope u like it.


Kissnhug😘😘

KR

Plis klik

👇

UnbelievableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang