Don't

6.2K 602 36
                                    

Keisuke tak tau apa yang terjadi pada dirinya, ia tak pernah merasa seperti ini. Matanya terasa sakit sekali, seperti terbakar. Kepalanya berdenyut, seakan seluruh darah yang berada di tubuhnya mengalir ke kepalanya.

Ia membatu, seorang wanita yang mirip dengan kaa-chan nya memegang tubuhnya erat meski ia tak meronta.

Ia melihat seorang kakek tua menghujamkan puluhan tinju ke tubuh tou-san nya, dan tou-san nya sama sekali tak melawan.

Apa yang sebenarnya terjadi.?

.

"Ku mohon hentikan." Keisuke bebisik sangat pelan, Hanabi tak mendengarnya. Ia bahkan tak tau apa yang terjadi.

"T tou sama, a aku tidak mengerti. Untuk apa tou-sama memanggil Kakashi sensei kemari.?" Hinata menundukkan wajahnya dalam-dalam. Takut akan reaksi yang akan ayahnya tunjukkan.

Hiashi menghela nafasnya, berusaha meredakan amarahnya. Ia tidak tau apa yang terjadi antara putri dan mantan hokage tersebut. Tapi ia sudah bisa mengira-ngira. Dan jika perkiraannya benar, ia tidak tau lagi hal buruk apa yang akan ia lakukan pada Kakashi.

"Hanabi, aku tau kau disana. Kemari.!" Hiashi berseru lantang.

Hanabi tersentak sekejap, tak menyangka ayahnya akan tau keberadaannya, walaupun itu bukan hal yang mustahil juga sih.

"Ya tou-sama." Hanabi menatap ayahnya yang tengah menatap Hinata garang, sedangkan Hinata, ia seperti anak kucing yang meringkuk ketakutan.

"Bersiaplah, jika terjadi sesuatu."

Hanabi mengangguk, tak lama suara Naruto terdengar. Ia masuk bersama Kakashi yang datang dengan seorang anak di gendongannya. Ia berambut putih sama seperti Kakashi, bermata hitam dan berwajah tak ramah.

Tatapan mata anak itu mengarah pada Hinata, ia menggeliat dari gendongan Kakashi dan segera menghampiri Hinata.

Semua itu tidak luput dari penglihatan Hiashi, dan tanpa peringatan Hiashi menyerang Kakashi, membuatnya menubruk pintu dan terlempar hingga ke halaman.

"Tidaaak, tou-sama...!!" Hinata menjerit histeris, Naruto segera memegang lengan perempuan itu, mencegahnya melakukan hal-hal bodoh. Naruto melakukan hal ini karna ia tau dan yakin jika senseinya bisa mengatasi hal ini dengan mudah.

Hanabi juga segera menghampiri anak yang ia yakin adalah keponakannya ini, yang masih tampak bingung dengan apa yang terjadi di depannya.

UnbelievableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang