1. Jaim pt.1

14 3 0
                                        

Lisa bolak balik memutar badan dan memandang ke sekelilingnya. Terlihat banyak anak adam yang bertebaran. Dari yang paling bersinar seperti oppa kuriya hingga yang paling suram sejenis pipi peri.

Ugh... bahagianya...
Batin Lisa berdecak, diliputi raut senyumnya yang melebar mesum.

Ini adalah saat-saat yang paling dinantinya setelah belasan tahun. Saat dimana dia berhasil keluar dari penjara daerah (kampungnya). Saat dimana akhirnya Lisa bisa mengurangi frekuensi kicauan ibunya yang setiap hari dan setiap waktu memberikan perkuliahan mengenai tata cara hidup sebagai anak perempuan elite.

"Haii... Kamu Lisa kan? Aku telat nih, pinjem dong catetannya, boleh ya?"
seorang gadis yang berpenampilan lima tahun lebih tua dari umurnya tiba-tiba menepuk pundak Lisa dan menunjuk-nunjuk buku catatan yang sedari tadi dia pegang.

"Oh, oke. Boleh"
Lisa menjawab dengan nada datar tanpa menunjukkan ekspresi apapun.
Dia tidak ingin orang yang baru dikenalnya memandangnya rendah jika dia harus mengeluarkan aksen dan perilaku aslinya. Jadi Lisa memilih untuk bersikap sedikit angkuh, memberikan tanggapan sebagai pribadi yang agak "mahal", menyesuaikan dengan kehidupan kota yang selama ini dia lihat di acara-acara TV dan drama kesayangannya, juga yang selama ini dia pelajari dari berbagai macam sosial media mengenai kehidupan dan kepribadian anak kota yang terkenal memiliki tingkat sosial tinggi.

"Siapa dys? Kamu kenal?"
Rosema membisik ke telinga Gadys, teman SMP-nya yang tadi meminjam catatan Lisa.

"Oh iya, kemarin waktu pengumuman aku ketemu dia juga. Jadi kenalan deh, lumayan teman baru" jawab Gadys sambil asik meniru coretan di buku Lisa

"Dia tomboy?.. Liat pakaiannya, serba jeans gitu" bisik Rosema lagi, sepelan mungkin

"Mungkin.. Kkkk" sahut Gadys sedikit terkekeh

"Kayaknya orang sini juga ya dys?" tambah Rosema
"Nah, aku kurang tau.. Belom sempat na..." belum sempat Gadys menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba Lisa memegang kembali catatannya.

"Ulun handak (aku mau) nyatat" ucap Lisa, disertai gaya bicaranya yang cepat dengan nada yang kurang stabil. Kata-katanya terdengar ketus, namun tidak sesuai dengan ekspresinya yang tidak menunjukkan apapun.

Seketika Gadys dan Rosema saling menatap...

Oh... Bukan asli sini...

Cypher 4 CheaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang