3

5.4K 910 80
                                    

Akhirnya update hhhhhh



***




Gue sedikit terhibur setelah om Minghao nganterin gue. Seenggaknya ada temen ngobrol di jalan terus gue nggak telat ehe^-^




“Pagi mang dedi!” sapa gue ama mang Dedi yang lagi ngopi di posnya.




“Astagfirullah. Initeh beneran neng Zazas?!” seru mang Dedi, matanya nyampe melotot melotot gitu wkwkwk




Gue terkekeh kecil, “Iya ini Zazas.” ucap gue.




Wajar mang Dedi kaget. Biasanya gue nyampe sekolah itu jam 7 lewat, dan ini masih jam 6 lewat 40. Biasanya gue berangkat di suasana sepi, sekarang halaman sekolah masih rame karena belum bel masuk.




Mang Dedi segera memakai topinya dan menghampiri gue. “Alhamdulillah. Andai kamu teh seperti ini setiap hari. Terus mbak sri nyediain kopi tiap hari. Kan pagi amang juga jadi ceria berseri.”




Nah kan mang Dedi udah nyair lagi.




“Yaudah ah mang, mau ke kelas dulu.” gue pun melangkahkan kaki gue menuju kelas. Gue bener bener bersyukur buat pagi ini. Makasih om Minghao^-^




























“Gue tadi liat Zazas ama om om. Dia dianterin pake mobil mewah, pas Zazas turun kayaknya dia digombalin ama tuh om om.”


“Lu punya fotonya?”


“udah gue foto.”


“Cuci fotonya di koperasi, bawa terus kasih ke gue.”





***


Author POV



Minghao baru saja duduk di kursi kerjanya, ia nampak tak suka dengan pemandangan yang ia lihat saat ini. Meja yang berantakan dengan tugas yang belum selesai di atasnya.




Jika Minghao bukan orang penting di perusahaan ini, ia lebih memilih untuk tidur dirumah ataupun berkeliling sungai han menggunakkan sepedanya.




Posisinya sebagai direktur membuatnya hanya sedikit mempunyai waktu luang. Kemarin adalah liburan terakhirnya, ia berencana untuk pergi karaoke bersama teman temannya. Namun hal itu gagal ketika ia menabrak zazas kemarin.




Ia sangat bersemangat kemarin. Saking semangatnya, ia mengendarai mobilnya sangat cepat dan disamping itu juga jalanan memang sedang sepi.




Tak menyadari lampu tanda waktu menyebrang, iapun menerobosnya dengan tidak sengaja lalu menabrak zazas.




Ia kemudian berfikir tentang Zazas. Bagaimana dengannya sekarang? Ia seperti masih takut dengannya. Saat di mobil tadi juga ia hanya diam, terkecuali saat Minghao melontarkan pertanyaan padanya.




Tuuutt tuuttt




Suara telpon tadi menyadarkan dirinya dari lamunannya, ia kemudian mengangkat telponnya.




“Pak, rapat bagian akan segera dimulai 10 menit lagi. Harap segera ke ruangan.” ucap seseorang di sebrang sana.




“Baik, 5 menit lagi saya akan datang.” jawab Minghao lalu menutup telponnya.




Om Minghao✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang