17

3.4K 675 159
                                    

BUAT YANG KEMARIN JAWAB OM JUN. SELAMAT🎉🎉🎉 DAPET KETJUP BASAH DARI OM MINGHAO.

CARANYA? TIDURAN DI KASUR, TERUS COBA LUCID DREAM BIAR DI KETJUP:V



🍁🍁🍁



Namanya Jun, Wen Junhui. Dia kakak tirinya om Minghao. Gue salaman sama dia setelah gue memperkenalkan diri gue juga.



Saat ini gue sama om Jun duduk di balkon lantai 2. Suasananya lebih tenang daripada dibawah, dan dapat gue tebak. Om Minghao masih nangis nyampe sekarang.



“Langsung ke inti-nya saja. Saya gak mau banyak bicara.” ucap om Jun.



Gue menantikan apa yang bakal om Jun bilang. Katakan saja gue lagi nunggu ucapan om Jun selanjutnya.



“Tinggalkan Minghao setelah ini.”



Gue membulatkan mata gue. Ninggalin om Minghao? Mana mungkin?!



“K-kenapa?” tanya gue.



“Saya tau, kamu dekat dengan Minghao. Saya tau, Minghao mencintai kamu.”



“Minghao juga sering bercerita pada saya tentang kamu dan lain lain.”



“Namun, permintaan terakhir ayahnya tidak dapat saya tolak. Ini tanggung jawab saya,”



Gue menyirit, “Apa itu?”




🍁🍁🍁



Pemakaman ayah om Minghao sudah dilaksanakan tadi pagi, gue nginep di rumah ini.



Dan sekarang gue lagi makan malam di rumah om Minghao beserta keluarga besarnya, dan rasanya gue seneng banget.



Ada Ibu, nenek, paman, bibi, keponakan, sepupu, kakak, dan lain lain. Beda sama keadaan gue dirumah. Boro-boro makan bareng, se-meja aja nggak pernah.



Gue liat om Minghao yang duduk di samping gue mulai membaik daripada kemarin, om Minghao udah mau makan setelah mama-nya memohon beberapa kali.



Disisi lain, entah seneng sekaligus sedih juga ngeliat om Minghao sekarang. Permintaan om Jun kemarin terus mengiang di fikiran gue sekarang.



“Zas, kamu kenapa?”



“Eh? Nggak kenapa-napa kok om.”



Om Minghao ternyata nyimak gue dari tadi, emang sedari tadi gue bengong terus. Sekarang gue berusaha buat fokus pada makanan gue. Namun bukannya makan, gue malah terus bengong.



“Mau saya suapin?” tawar om Minghao tiba-tiba.



Gue menggeleng, “Gak usah om. Aku makan sendiri aja.” ucap gue tersenyum, lalu mulai makan kembali.



Mama-nya om Minghao tiba-tiba bicara ke gue, gue-nya cuma melongo gak tau apa yang mama-nya om Minghao bicarain.



“Ibu bilang, makasih udah merawat saya. Sampe mau ngaterin jauh-jauh ke china.” ucap om Minghao.



“Sama-sama tante.” jawab gue, dan selanjutnya om Minghao nerjemahin apa yang gue bilang ke mama-nya.



Maaf om, jadi translator hari ini:(



Om Minghao✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang