23 +Q

3.7K 602 142
                                    

BACA BAGIAN AKHIR YA. PENTING /G


🍁🍁🍁



“Ngapain kamu kesini?” ucap mama ketus.




Kenapa mama jadi berubah kaya gini?




Kenapa mama ngomong kaya gitu ke gue?




Bukannya om Minghao bilang mama itu kangen sama gue?




“Mama kenapa?” tanya gue memberanikan diri.




“Jangan panggil saya mama lagi, saya ini bukan mama kamu.”




Ini gue lagi mimpi kan?




Please, bilang ke gue kalo ini mimpi!




Mana mungkin, mama yang udah nganggep gue anak sendiri berubah?




Mama bahkan meluk gue di China waktu itu




Bahkan dia bilang gue udah dianggep sebagai anaknya sendiri




Gue butuh penjelasan.




“Maksudnya?”




Gak, gue bukan pura pura bego. Tapi gue masih bingung dengan situasi sekarang, kenapa mama tiba tiba bersikap kaya gini ke gue?




“Saya dan Minghao berjuang jatuh bangun. Saya dan Minghao mengalami masa-masa sulit, kami berharap kamu bakal datang dan menghibur kita.”




“Minghao mengurus anak yang bukan darah dagingnya, kami berharap kamu datang dan menjadi sosok wanita hebat bagi anak itu. Ia tidak mempunyai sosok ibu yang menyayanginya.”




“Kami tau, kamu pasti sibuk sekolah dan lain-lain. Jadi kami memakluminya, dan berfikir kamu tidak mempunyai waktu yang banyak.”




“Namun setelah kami melihat kamu bersama pria lain, Minghao benar-benar terpukul.”




Gue gak bisa berkata-kata, semua perkataan mama tadi cukup membuat gue sadar. Jadi ini alasan kenapa mama bersikap kaya gini ke gue?




Cukup, pertahanan gue runtuh. Gue gak tau kenapa tiba-tiba air mata gue turun. Ini penyesalan gue?




“Sebegitu mudahnya kamu pergi dan melupakan Minghao?”




Gue menunduk.




Segitu besarnya harapan mama dan om Minghao ke gue, dan gue cuma diem gak ngelakuin apa-apa. Padahal gue hutang budi banget sama om Minghao. Dan ini balasan gue?




“Maaf...” ucap gue parau.




“Saya cuma pengen liat anak saya bahagia.” mama mengalihkan pandangannya dan kayaknya mama juga nangis.




Gue salah, gue nyesel, gue malu.




“Setelah Jieqiong meninggalkannya dan juga membawa semua hartanya, semua itu sudah cukup membuatnya menderita. Saya gak tega.”




Gue terus nangis.




“Dan sekarang, orang yang ia tunggu dan ia cintai pergi begitu saja tanpa kabar dan bersama pria lain.”




“M-maaf... Aku kira om Minghao udah bahagia sama Jieqiong. Aku kira kalau aku muncul lagi, itu akan membuat semuanya hancur.” ucap gue sesegukan.




Om Minghao✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang