TIGA BULAN KEMUDIAN
Hari pernikahan keduanya sudah tinggal menghitung hari Alena dan Kairos akan segera berangkat ke Belanda tempat keluarga Kairos tinggal dan mereka akan melangsungkan pernikahan di sana, keputusan ini diambil Alena karna ia tidak ingin pernikahannya tercium media seperti saat ia pergi dari rumah dan media memberitakan bahwa ia penyebeb dari meninggalnya sang kakek setidaknya hal itu meninggalkan trauma bagi Alena.
Mereka sengaja berangkat dini hari dengan jet pribadi Kairos untuk menghindari para paparazi yang memburu berita mereka akhir-akhir ini
"Kita sudah sampai" Kairos membangunkan Alena yang tertidur.
"Mom dan Daddy menunggu kita. Mereka menyiapkan jamuan makan malam hari ini"
Sebuah mobil Bently milik Kairos lengkap dengan supir sudah menunggu mereka dan segera mereka pergi meninggalkan bandara menuju rumah tempat orang tua Kairos tinggal.
"Kita Ada dimana ini?" Alena menatap Kairos lalu kembali menatap keluar jendela yang indah, entah berapa hektar luasnya tapi sejauh mata memandang, Alena hanya bisa melihat hamparan tanaman lavender yang sedang berbunga.
"Ini Kebun bunga lavender milik ibuku, dia sangat menyukai bunga ini"
"Ini Indah" Alena mengagumi apa yang dilihatnya.
"Berjanjilah padaku kau akan membawaku menyusuri tempat ini" Alena merajuk.
"Oke, asalkan aku mendapatkan imbalan yang sesuai" Kairos menggoda.
Tak selang berapa lama mereka tiba disebuah terowongan panjang dihiasi dengan tanaman wisteria yang sudah mekar.
"Kita turun disini, rumahku di ujung dari tunnel ini"
Sekali lagi Alena di buat kagum dengan pemandangan yang ada didepannya.
"Wow" Alena membentangkan lengannya dan membiarkan ujung jarinya bersentuhan dengan bunga wasteria yang menjuntai.
"Kau suka?,.. Ibuku terinspirasi dari tunnel wisteria yang ada di Okazaki Jepang" Kairos tersenyum bahagia melihat Alena bahagia dan mulai mebuka diri terhadapnya
"Ini sunggu luar biasa" Alena naik di sebuah bangku taman untuk mengamati buanga itu dari dekat
"Hati-hati, nanti kau jatuh" Kairos memperingatkan.
"Lagi pula kalo sapai kau jatuh aku tidak bertanggung jawab jika kejadian malam itu terulang lagi" Kairos tersenyum jahil membuat Alena tersipu dan berusaha memukul Kairos yang berlari menghindar.
"Berhenti" Teriak Alena sambil mengatur nafasnya yang kelelahan karna berlari mengejar Kairos.
*******
"Oh.. ini dia cucu dari sahabatmu Mark" Seru seorang wanita yang berumur lanjut namun masih terlihat catik dan sehat.
"Iya Emmily, ini calon menantu kita" Mark memeluk Emmily sambil menyambut Alena.
"Mom, dad... kalian tidak menyambutku?" Kairos merajuk.
" Tentu saja, kau juga anaku" Emmily mencium kening anaknya.
"Masuklah aku sudan menyiapkan teh hangat untuk kalian" Emmily mengajak Alena masuk kedalam rumah yang terasa sangat hangat.
"Kami akan segera menyusulmu mom." Kairos meyusuri anak tangga menuju kamarnya.
"Ini kamar ku, Kau mau mampir melihatnya?"
Alena hanya berdiri didepan pintu tidak berani melangkah masuk " Tidak terima kasih"
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DATANG KARNA TERBIASA
Romansa21+ bijak dalam mengambil keputusannyaaa Tulisan pertama saya.... Maaf kalo gak bagus Maaf jangan di copy (Plagiat)~~ Alena, saat takdir cintanya harus berlabuh pada seseorang yang belum pernah ia kenal, Kairos menyakinkannya bahwa cinta dapat ber...