***
Tempat duduk memang sengaja di acak bahkan sampai Anggota OSIS pun di acak dan bisa berada duduk bersama anggota MOS.
Termasuk Ava mungkin dia bisa di bilang beruntung karena duduk bersama Ikshan kakak kelas sekaligus Ketua Osis.
Tapi bukan itu kakak kelasnya ini terkenal dengan julukan Ice prince, bagaimana kalo Ava membeku karena berada di dekat batu es?
Tabah Ava harus tabah jika hanya ada keheningan di antara mereka.
Ia keheningan, seperti sekarang.
Bus sudah berjalan dari 5 menit yang lalu dan sekarang Ava sudah duduk di sebelah Ikshan. Diam sepi tidak ada obrolan bahkan Ava sempat curi-curi pandang ke arah kakak kelas nya ini yang sibuk diam sambil mendengarkan musik lewat earphone.
Salah satu yang Ava tidak suka, hening dan sepi.
Ava mencoba mencairkan suasana namun seperti salah.
"K-kak,"
PERCUMA! TiDAK AKAN DI RESPON ORANG LAGI DENGER MUSIK PAKE EARPONE!
Percuma Ikhsan tidak akan mendengar kan nya yang ada Ava yang lelah berbicara sendiri seperti orang gila.
Ava mendengus kesal.
Rasanya ia ingin pindah duduk bersama Bella yang sedang asik berceloteh kepada teman sebangkunya laki-laki.
Selama perjalanan Ava hanya menatap kosong ke arah luar jendela sampai akhir nya ia mulai mengantuk dan mulai tertidur
Tanpa sadar tapi pasti, Ava menyenderkan kepalanya di pundak Ikshan dan mencari tempat yang nyaman.
Ikshan terganggu dan merasa terusik Ikshan membuka matanya dan melihat Ava sudah terlelap nyenyak di pundak nya.
Ikshan diam dengan muka datarnya, namun ntah apa atau kerasukan apa Ikshan mengusap lembut kepala Ava yang berada di pundaknya ia tidak tega membangun wajah tenang itu saat tertidur lucu.
Semua itu reflek Ikshan lakukan.
"Cantik,"puji Ikshan sambil tersenyum sangat tipis bahkan Ikshan sendiri tidak sadar atas apa yang ia lakukan.
Dan akhirnya yang di tunggu-tunggu sampai mereka sampai di tujuan tempat kemah.
Namun Ava masih setia tertidur di pundak Ikshan.
"Udah sampai,"ucap Ikshan membangunkan.
Ava masih terlelap, Ikshan diam dengan muka datar nya.
Ikshan langsung berdiri tegap tanpa memperdulikan Ava yang tadinya bersender di pundak Ikshan kini Ava terbangun karena merasa terpentok pembatas kursi.
Tentu saja karema Ikshan berdiri tiba-tiba membuat Ava yang siap tak siap terbangun karena kaget.
Ava meringis kesakitan, tega sangat tega.
AVA SANGAT KESAL SEKARANG!
Tanpa ada nya rasa bersalah Ikshan hanya menatap Ava sebentar lalu pergi meninggalkan gadis itu sendiri.
Rasanya Ava ingin melempar ikshan turun dari bus, tapi ia tidak berani.
"Dosa apa Ava ya gusti,"keluh Ava.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COLD BAD BOY [SUDAH TERBIT]
Ficção Adolescente• Follow dulu baru baca❤ ∆∆∆ "Kita, dua insan yang sangat amat bahagia hanya dengan hal sederhana." - MY COLD BAD BOY Hati yang beku kembali mencair membuat rasa nyaman dan cinta hadir. Masa lalu yang di jadikan pelajaran dan tulusnya cinta yang me...