MY COLD BAD BOY [SUDAH TERBIT]

FUNNY PART(SAMUDRA DAN RAIN)

“Kamu jelek ketika menangis, berhentilah.”

- Samudra Belvantara

***

Ava mengendong Rain anak bungsunya yang baru ber umur lima tahun, membangunkan putri kecilnya.

"Mama,"ucap Rain sambil mengucek-ngucek matanya Rain semakin menyusup ke leher ibunya bersembunyi. Lalu kembali memejamkan mata.

"Ayo bangun geulis,"

"Bukan nya hari ini Rain mau bermain dengan Abang dan teman-teman lain nya hmm?"

"Nanti ada Tasya, Nadila sama Annisa lho,"sambung Ava lagi.

Dan detik itu juga gadis kecil imut itu membuka mata nya, terlihat menggemaskan membuat Ava mencium pipi Rain gemes.

"Turun,"pinta Rain.

"Yuk cuci muka dulu kita sarapan, Dad, sama Abang udah nungguin lho,"ajak Ava. Rain berseru semangat.

"Lets go Mam!"

Setelah selesai mengurus anak bungsung nya. Ava berjalan dengan Rain ke meja makan tempat dimana Ikshan suaminya dan Nanda anak pertama mereka menunggu.

Rain berlari kecil dengan wajah berseri tersenyum sampai tidak memperhatikan jalan nya.

"Rain jangan lari-lari nanti jatuh,"peringat Ava. Ava panik saat Rain terlihat hampir terjatuh.

Dengan cepat Ava menolong Rain agar tidak jatuh namun Nanda abang nya sudah menjaga dahulu dari depan agar adik nya tidak jatuh menyentuh lantai.

"RAIN!"ucap Ikshan, Ava, Nanda bersamaan, panik akibat kecerobohan Rain.

Rain menatap orang-orang dewasa di depannya dengan mata berkaca-kaca bersiap menangis karena di sentak bersamaan. Gadis kecil itu jadi takut.

Dan tak lama kemudian suara tangisan Rain terdengar di rumah besar Ikshan. Membuat kehebohan di pagi hari.

Membuat mereka kewalahan untuk membujuk Rain agar tidak menangis lagi.

"Assalamualaikum!!"

"Bang tolong buka pintu, itu kayaknya tante Bella dateng deh,"ucap Ava meminta tolong dengan cekatan ia membatu mama nya sedangkan Ava dan Ikshan sedang berusaha menghentikan tangisan Rain.

"Sayang Dad, jangan nangis nggak papa bukan salah kamu,"ucap Ikshan sambil beralih mengendong Rain.

"Sayang udah jangan nangis lagi ya, maafin Mama.."

"Eh ada apa nih,"tanya Farell saat memasuki rumah Ikshan melihat kedua pasangan itu sedang sibuk dengan anak bungsunya yang sedang menangis.

Hari ini Keluarga Ikshan, Farell, Alex dan Gilang sedang berjanjian untuk berkumpul bareng membawa anak-anak mereka. Sesuai permintaan anak-anak yang ingin main bersama.

Laki-laki yang di belakang Farell tiba-tiba memunculkan dirinya. Ia mengintip apa yang sedang terjadi.

Samudra melangkah lalu matanya melihat seorang anak perempuan kecil yang sedang menangis. Samudra bingung ia menaikan alis nya bertanya.