Raihan mengusap peluh di wajahnya menggunakan handuk kecil yang tersampir dilehernya.
Sudah sekitar 2jam dia olahraga di tempat GYM dekat kompleks rumahnya.
Memang biasanya akhir pekan gini dia selalu menghabiskan waktu buat berolahraga.
5hari dalam seminggu dia hanya duduk santai didepan komputer tanpa banyak gerak,makan jalan terus kalau tanpa ada gerak banyak mungkin badannya akan melar dan perut buncit seperti om om banyak duit.Bekerja sebagai manager keuangan disalah satu perusahaan kosmetik yang cukup terkenal di Indonesia membuat Raihan Saputra atau biasa dipanggil Raihan,membuat dirinya sukses di usia menginjak 26tahun.
Gaji yang lumayan besar dan jabatan yang cukup tinggi membuat dia mandiri.
Walaupun orangtuanya cukup mampu dan mempunyai sebuah restoran cukup mewah di Jakarta tapi Raihan tidak mau bergantung dengan orangtuanya, walaupun dia anak tunggal sekalipun.Getaran dikantong celananya membuat dia sedikit terkejut,walaupun tanpa nada dering tapi getaran di pahanya menimbulkan rasa geli.
Dilihatnya nama 'Mama' dilayar ponselnya.segera dia mengangkat panggilan tersebut."Iya ma? "
"Halo Ray, kamu dimana? Bisa jemput mama ga di rumah tante Linda? "
"Emang papa kemana ma? "
"Kata papa kamu tadi,katanya dia ada ketemuan sama orang penting,yaa mau gimana lagi,jemput mama ya Ray"
Raihan menghela nafas, padahal rencananya tadi sehabis ngegym dia mau jemput pacarnya,tapi apa boleh buat kalo mama nya yang minta.
Raihan ga mau dibilang anak durhaka"Iya ma Raihan jemput, tapi Raihan mandi dulu, ini baru abis ngeGym soalnya "
"Iya, ntar hati-hati nyetirnya "
Raihan pun pulang kerumahnya untuk bersih-bersih, setelah itu dia bergegas mengendarai mobilnya kerumah tante Linda, temen sosialita mama nya tersebut.
"Haii sayang"ucap mama nya setelah masuk ke mobil.
Tadi mama nya emang nunggu didepan gerbang rumah tante Linda."Lama Ma nungguin nya? "
"Enggak kok, tadi mama juga baru keluar dari rumah tante Linda"ucap mama nya sambil memasang sabuk pengaman.
Raihan mengangguk-anggukan kepalanya sambil menjalankan mobilnya.
"Oh iya Ray boleh anter mama ke supermarket bentar ga, mama mau beli masker wajah, ini kulit mama udah kusam, terus kering lagi" ucap mama nya sambil mengusap-usap pipinya.
"Yaampun ma kayak ABG aja deh"
"Harus dong sayang, kalo mama ga cantik lagi ntar papa kamu jadi ga sayang lagi sama mama"
Rayhan hanya menggeleng-geleng kepala, mama nya satu ini emang ajain banget udah mau umur 50 tahun tapi masih aja mikirin kecantikan, walaupun dia akui karena perawatan wajah mama nya jauh tampak lebih muda, bahkan kalau Raihan jalan sama mamanya ke mal,banyak yang mengira kalau mamanya ini adalah kakaknya .
"Iya iya,sekalian Ray mau beli pencukur"
***
"RESTUUUUUUU BALIKINNN GA FLASDISK GUEE,LO MAU MATIII YAA"
Aleta terus mengejar adik satu-satunya tersebut.
"Ga,lo harus Kasih setengah uang saku lo ke gue selama satu minggu baru gue balikin ini flasdisk"
"LO GILAA YAA!!"
Aleta berteriak kencang, bisa-bisa nya adiknya tersebut ngancem dia seperti itu, padahal dia berencana buat nyisihin uang sakunya buat beli tiket konser BTS,idol korea yang sangat digilainya tersebut."Yaudah gue gabakal Kasih ni flasdisk ke lo,tapi bakal gue Kasih ke papa,gue tau lo nyimpen video ga senonoh disini,gimana yaa kira-kira kalo papa sampai tau,pasti lo bakal dicoret dari daftar kartu keluarga, terus lo diusir dari rumah ini,terus semua warisan papa jatuh le tangan gue...HAHAHAHAHA!""
Restu tertawa setan,dia tau dia berlebihan, mana mungkin kakanya tersebut bakal di coret dari daftar kartu keluarga, tapi dia ga bakal nyerah gitu aja buat meras kakaknya tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOYFRIEND OLD
Teen FictionAku tidak bisa menjanjikan kebahagiaan di cerita ini,aku hanya menjual mimpi dan memberikan kebaperan kepada kalian. Sungguh buruk nasib Aleta,Cintanya tidak terbalas dan sekarang dia ditinggal kawin setelah mendapatkan ciuman pertamanya dari Raihan...