Sudah hampir seminggu Raihan berada di Kalimantan,besok dia akan kembali ke Jakarta.
Tanpa sadar beberapa hari ini hatinya dipenuhi dengan Aleta.
Aleta,gadis remaja yang tidak sengaja dikenalnya didunia Maya sekarang bisa dilihatnya wujud aslinya.
Beruntunglah Arka migrasi ke Kalimantan,kalau tidak mungkin dia akan pernah bertemu Aleta."Besok gamau nganter ke Bandara? " tanya Raihan.
Dia dan Aleta sekarang berada di taman bermain."Besok hari minggu kan,iya aku akan anter abang kok,bareng Luna dan kak Arka" ucap Aleta tersenyum tapi sebenarnya dia sedih, dia akan ditinggalkan Raihan.
"Kalau kamu mau datang keacara pernikahan aku 5bulan lagi mungkin ini bukan jadi pertemuan terakhir kita" ucap Raihan.
Ingin rasanya Aleta menyumbat telinganya, dia tidak ingin mendengar kata-kata itu,Raihan akan menikah."Bang mau naik wahana bianglala gak? " Aleta mengalihkan pembicaraan, ini hari terakhir Raihan di disini,dia gak tau apakah setelah ini mereka akan bertemu lagi atau tidak.
"Yaudah kita beli tiketnya dulu" Mereka membeli tiket wahana permainan.
Setelah itu mereka mengantri giliran menaiki bianglala tersebut.
Dan akhirnya mereka berdua masuk bianglala."Ini berapa putaran biasanya? "Tanya Raihan.
"2putaran,tapi lambaaatt banget mungkin 10menit kita naik ini"ujar Aleta.
"Gatakut tinggi Ta?? " tanya Raihan karena dia melihat Aleta yang nampak antusias melihat pemandangan.
Memang wahana bianglala adanya diatas Puncak,jadi kalau mau naik wahana ini harus menaiki anak tangga terlebih dahulu."Gak dong,habis ini kita naik flying fox yaa,udah lama ga naik itu,ga naik keatas lagi kok tinggal jalan kesana aja dikit" cerocos Aleta.
"Iyaa, apa mau kamu terserah"
Aleta hanya tersenyum sambil melihat pemandangan pantai dan bukit sekitar dan bisa dilihat dari bianglala."Ta,kenapa selalu ngalihin pembicaraan pas aku bilang aku bakal nikah" Ucap Raihan serius
"Ehh masa,aku ga ngerasa kok" Aleta pura-pura terkejut,tapi emang dia terkejut pas Raihan tau dia selalu ngalihin pembicaraan.
"Kamu cemburu apa gimana? " Kata-kata itu meluncur juga dari mulut Raihan, sudah dari beberapa hari yang lalu dia ingin menanyakan ini tapi takutnya dia hanya kepedean.
"Abang ngomong apa sih,yaa enggak lah... Hahaha" dengan tertawa sumbang Aleta menatap mata Raihan.
Dia ingin sekali bilang kalau dia memang cemburu, dia ga rela Raihan nikah.
Dengan gampangnya Raihan menyuruh dia datang ke acara pernikahannya,sama saja dia membunuh Aleta perlahan."Aku kira kamu bakal cemburu,haha aku pede banget ya " Ucap Raihan tertawa.
Aleta pindah ke kursi di samping Raihan.
CHU~
Raihan membelakkan matanya. Aleta baru saja mengecup pipi kirinya."Ta kamu-"
"Iya aku suka sama kamu, enggakk... Mungkin Cinta,kalo kamu bilang aku cemburu apa enggak jelas aku cemburu hampir tiap malam aku nangisin kamu,perasaan ini muncul bahkan sebelum kamu datang ke sini,katakan aku bego karena suka sama orang yang ga pernah aku liat, tapi sekarang kamu udah bisa aku liat, jadi aku ga begok lagi,kamu tau, ini pertama kalinya aku jatuh Cinta dan kabar buruknya aku bakal ditinggal nikah,keterlaluan gak sih,iya aku tau aku masih kecil genap 17tahun aja belum,beda sama kamu yang udah dewasa,beruntung banget yaa yang bakal nikah sama kamu nanti,tapi maaf aku gabisa datang ke pesta pernikahan kamu nanti itu sama aja kamu ngebunuh aku" ucap Aleta panjang lebar dengan tanpa disadarinya, air mata mengalir deras di pipinya.
Bahkan Raihan kaget mendengar penuturan Aleta.Ada didalam dirinya yang senang mengetahui Aleta Cinta sama dia, tapi dia juga merasa sedih,berarti selama ini dia udah nyakitin gadis selugu Aleta .
"Oh ya buat ciuman tadi itu anggap aja sebagai ciuman perpisahan,itu juga ciuman pertama aku,tapi gapapa kok aku rela ngasihnya buat abang" Aleta tersenyum manis.
Raihan memegang pipi Aleta lalu menghapus air mata di pipi Aleta.
"Kalau gitu izinkan aku membalas ciuman pertama kamu ya" ujar Raihan dengan jarak wajah 20cm.
"Eh gausah,aku ikhlas! " Ucap Aleta sambil menggelengkan kepalanya.
Masa iya Raihan mau nyium pipinya yang penuh ama air mata.Tapi Aleta makin kaget ketika dirasanya wajah Raihan semakin mendekat.
Raihan memejamkan matanya sambil memiringkan kepalanya.CHU~
Bibir Raihan menempel di bibir Aleta.
Aleta menegang dengan wajah merah dan mata melotot.
Ini kalau didrama korea adalah adegan yang kadang Aleta skip,dia masih dibawah umur untuk melihat adegan tersebut, itu kata mama nya.Sedangkan Raihan dengan pikirannya yang entah sudah kemana,jujur saja bibir lembut Aleta membuatnya mabuk,ini baru nempel, gimana kalau dia melumat dan memasukan lidahnya kedalam mulut Aleta,membayangkannya saja sudah membuat diri lain Raihan berdiri.
Raihan menjauhkan wajahnya,dia ga boleh kelewat batas.
Aleta mengerjap-ngerjapkan matanya lucu.
"Itu kan kayak di drama,ini kalau mama tau aku dimarahin gak ya" gumam Aleta."Itu namanya baru ciuman Ta,tadi kamu cium pipi aku itu hanya sekedar kecupan" Raihan mengacak rambut Aleta .
"Kata mama aku,kalo nonton drama korea adegan ini harus di skip bang,tapi kadang aku liat dan sekarang aku ngelakuin ini" Masih dengan tampang bodoh Aleta membeberkan hal itu.
"Kamu polos banget sih" sekarang giliran pipi merah Aleta yang jadi korban cubitan Raihan.
Aleta harus mencari di internet apa arti ciuman Raihan barusan,ini kalau di drama korea pasti mereka ngelakuin karena saling Cinta..
.
.
.
.
Plisss tinggalin jejak yang udah baca, 1komen dari kalian menambah semangat ku untuk menulis 😘😘😘
![](https://img.wattpad.com/cover/124617633-288-k56989.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOYFRIEND OLD
Novela JuvenilAku tidak bisa menjanjikan kebahagiaan di cerita ini,aku hanya menjual mimpi dan memberikan kebaperan kepada kalian. Sungguh buruk nasib Aleta,Cintanya tidak terbalas dan sekarang dia ditinggal kawin setelah mendapatkan ciuman pertamanya dari Raihan...