Luna meletakkan botol minyak telon yang terbuka di didepan hidung Aleta.
"Ta bangun Ta" tidak ada tanda-tanda Aleta akan bangun.
"Kak kalian bisa keluar sebentar gak,aku mau ganti baju Leta,bajunya kena jus, ntar takutnya dia masuk angin" Arka dan Raihan mengangguk lalu keluar dari kamar tersebut."Dia beneran adek lo? Setau gue lo cuma punya kakak Ka" Raihan dan Arka sekarang berada di luar kamar,Raihan sudah penasaran siapa sebenarnya cewek tadi,dan Aleta,dia ingat dengan Aleta,mungkinkah Aleta yang pingsan adalah Aleta yang dikenalnya lewat facebook.
"Adek-adekan gue,dia sahabatnya Luna,gue dah kenal lama dengan Aleta,dia juga kok yang ngenalin Luna ke gue sampe akhirnya Luna kerja di cafe terus sekarang jadi pacar gue" Ucap Arka."Kalau boleh tau nama lengkapnya siapa? " Arka sedikit bingung dengan sahabatnin, tidak biasanya Raihan kepo dengan seseorang. "Aleta Putri Mahendra, emang kenapa lo nanya-nanya nama dia? " tanya Arka bingung.
Sedangkan Raihan kaget,jadi bener dia Aleta,Aleta yang dulu sempet dekat dengan dia lewat chat"Enggak,gue cuma nanya"
Suara pintu terbuka mengalihkan pandangan Raihan dan Arka,Luna keluar "Aleta udah bangun! " Lalu mereka bertiga masuk kembali,tampak Aleta yang masih terbaring di kasur, sekarang seragam batik Aleta sudah berganti dengan kaos lengan pendek milik Luna."Kamu kenapa Ta? " tanya Arka sambil mendekati Aleta.
"Aleta ga tau kak,tiba-tiba aja tadi pandangan Aleta gelap terus tiba-tiba ga sadar,dan sadar ga sadar Aleta udah disini" Aleta memijit pelipisnya.
Raihan terus memperhatikan Aleta,rasanya dia juga khawatir melihat Aleta,padahal dia bukan siapa-siapa kan. "Kamu udah makan? " Tanya Luna, Aleta menggeleng sambil memejamkan mata. Bukan Aleta masih pusing hanya saja dia tidak ingin matanya melihat seseorang di sana yang terus memperhatikan nya.semoga saja Raihan tidak mengingat siapa Aleta."Mau dibeliin nasi bungkus gak? " tanya Arka, "Gausah Aleta mau pulang aja" Aleta beranjak dari kasur. "Ray bisa anter Aleta ga kerumahnya, pake mobil gue aja" Aleta kaget mendengarnya "kak gausah, Aleta bisa pulang sendiri! " ucap Aleta "Iya Ka,gue bakal nganterin dia" Aleta melotot,dia mau menghindari Raihan, tapi kenapa sekarang dia mau dijebak dalam satu mobil bareng Raihan.
"Ayok... Aleta!" Raihan sedikit menekankan nama Aleta.'Bersikap seperti ga kenal dan ga tau apa-apa Aleta' Batin Aleta
Demi apapun Aleta merasa rumahnya sangat jauh,dia gerah satu ruang sama Raihan sekarang. "Kamu ga apa-apa?" tanya Raihan sambil menyetir mobil Arka."ha?? Enggak kok ga papa! " Aleta tersenyum canggung,dia gatau bagaimana bersikap didepan Raihan. "Kenapa diem aja,ngomong apa kek gitu" Aleta meremas roknya " Aku kalau sama orang asing emang canggung banget" Bagus Aleta.
"Orang Asing ya?" Raihan menekankan pentingnya kata orang asing,rasanya Aleta sekarang sedang di intimidasi oleh Raihan.
"Hahaha iya" Aleta ga tau kenapa suara tawanya bisa sekaku gini.Ini sebenarnya Raihan kenal dia ga sih?
"Oh iya emangnya kamu tau dimana rumah aku? " tanya Aleta
"Tadi udah dikasih tau Arka" Aleta memilih diam.
"Kamu mau nonton konser BTS ga? "
BOM!! Aleta merasa hatinya kena bom,jadi Raihan benar-benar kenal Aleta,jadi Aleta sekarang harus bersikap gimana,masih pura-pura ga kenal?"BTS?Siapa ya,aku ga kenal" ingin rasanya Aleta merobek mulutnya sekarang.
'Oppadeul maafkan Aleta yaa' Batin Aleta.
Raihan tersenyum melihat sikap Aleta sekarang,jadi Aleta mau bermain-main nih.
"Bener ga kenal mereka" Raihan menatap Aleta sambil tersenyum ga jelas,pliss deh Aleta bisa pingsan lagi sekarang.
"Yaaa ga.... Kenal" Aleta menunduk sambil memain-mainkan jarinya.
"Kenapa pura-pura ga kenal" Tanya Raihan serius.
"Yaa emang aku ga kenal mereka.. "Raihan mengerem mendadak,hampir saja jidat mulus Aleta kena dashboard.
"Kamu ga kenal aku Aleta? " tanya Raihan sambil melihat Aleta,Aleta yang ditatap seperti itu hanya menunduk."Yaa kita kan emang baru kenal" gumam Aleta tapi jelas didengar oleh Raihan "kalau ngomong ama orang tatap matanya" ucap Raihan.
"Emang kamu siapa sih sok kenal banget! " kata Aleta cukup keras"Kita memang saling kenal kan? " Aleta mematung,jadi Raihan memang tau. "Yaudah kalau saling kenal,tapi jangan sok akrab" ucap Aleta, Raihan kembali menjalankan mobilnya,"kamu aslinya emang lucu ya" Aleta mempoutkan bibirnya,dia kalau kesel emang gini "jangan sok imut gitu deh,ntar aku ga kuat lihatnya" Aleta langsung mendatarkan ekspresinya "apaan sih, gajelas" bisik Aleta lalu matanya melihat kearah kaca mobil.
"Kamu beneran baru kelas 2SMA? " tanya Raihan "Emang kapan aku bilang udah sarjana! " Terdengar nada kesal dari ucapan Aleta "kok ditanya marah sih"
Aleta gabisa lagi menahan unek-uneknya sekarang.
"Kamu kemana aja Sebulan ini,orang chat ga dibales,ga aktif -aktif,tapi bisa upload foto di instagram,gatau apa ya kalo aku nyariin" Raihan jadi merasa bersalah kalau begini."Aleta aku ga mau kamu terlalu berharap,karena aku sebentar lagi akan menikah" Aleta kaget,dia ingin menangis sekarang tapi dia menahannya."Siapa yang ngarep sih,kita kan cuma temenan doang,kamu juga udah ku anggap abang, dan kamu tega-teganya ngilang gitu aja, bahkan ga beritahu kalau mau nikah,ihh tega banget" Aleta pura-pura ngambek,padahal mah dia pengen nangis."maaf deh,aku cuma takut kamu sedih" Aleta menatap Raihan "menikah itu kabar gembira kenapa aku harus sedih" Ucap Aleta.Raihan ga tau kenapa malah dia yang sedih melihat Aleta terlihat biasa saja tentang pernikahan nya,kenapa dia mengharapkan Aleta cemburu?
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOYFRIEND OLD
Teen FictionAku tidak bisa menjanjikan kebahagiaan di cerita ini,aku hanya menjual mimpi dan memberikan kebaperan kepada kalian. Sungguh buruk nasib Aleta,Cintanya tidak terbalas dan sekarang dia ditinggal kawin setelah mendapatkan ciuman pertamanya dari Raihan...