11.

576 119 25
                                    

"boo."

sohye yang semula melamun pun berteriak mengucapkan seribu sumpah serapah. di belakangnya, lai guanlin, teman sekelas efnya hanya bisa tertawa cengengesan. "bengong doang sih lu. nanti gampang kerasukan, gimana?" kata lelaki itu sambil meletakkan tas sekolahnya di kursi sebelah sohye dengan santai. "lagian ngapain sih? kepikiran apa lu?"

sohye memilih tidak menjawab. daripada bohong dan menambah dosa. jujur ia sedang bad mood.

woojin tidak merespon kepada confessionnya sebagaimana diharapkan olehnya. bukannya semangat hingga terbata-bata, ia hanya diam. bukannya tersenyum lebar menatap sohye, ia menghindari tatapan sohye dengan wajah lurus. bukannya jawaban iya yang dia dapatkan, melainkan ditinggalkan dengan tergesa-gesa. setelah semua ini, apa maksudnya reaksi woojin tadi?

gadis itu membenamkan wajahnya dalam lipatan tangannya yang aman dan terasa private. siapa tau, mungkin bila ia berpikir lebih keras, ia bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya. apa sohye sudah salah ngomong? salah memakai baju? sempat mengeluarkan aroma tidak sedap? atau bersikap terlalu alay dan berisik? itukah sebabnya woojin menjadi ilfeel? atau makanannya membuat ia mual?

aah, sudah, sohye tidak tahu lagi. semakin dipikirkan, semakin sakit kepalanya.

"lu tuh ya. galau sendiri. harusnya gw yang galau. lu gak merasa lupa apa gitu?" cibir guanlin di sebelahnya. "eh anjir!" kata sohye sambil kembali menegakkan postur. "sorry gw lupa janji berangkat bareng!"

"tsk." decak guanlin. "gapapa, tapi gantinya, jajanin gw good day dong. abis nih duit gw demi ngegrab sendiri tadi." "iya deh iya." jawab sohye malas. "sekarang aja ya? takut lupa lagi gw nanti." guanlin pun langsung menarik sohye turun ke lantai dua untuk jajan di meja administrasi ef.

"eh, lin," panggil sohye sambil turun. "woojin temen lu kan? dia ada masalah gitu ga sih sama gw akhir-akhir ini?" tanya sohye sambil turun tangga. "gak juga sih." jawab guanlin, alisnya berkerut.

lelaki itu mengambil good day dingin dari lemari es di sebelah meja administrasi, dan sohye membayarkan minuman itu ke mas yuta, admin yang sedang bertugas. "eh tapi hye, sorry ya kalo dare pas sabtu 2 minggu lalu ngerepotin, hehe." guanlin meneguk kopinya.

"dare? dare yang mana?" tanya sohye, bingung. "lho?" guanlin bingung. "emang waktu itu woojin gak ke rumah lu? wah anjir dia ga ngelakuin darenya? ah dasar daki kuda."

"oh." gumam sohye. "jadi begitu."

∴∵∴∵∴

happy 500+ reads and 150+ votes! omg omg omg!!1!1! dompet gua aja 500 rupiah aja gak punya kok ini bisa. 。゚(゚´Д`゚)゚。 thank you!! btw gw nanya jujur nih, kalo gw update 2 hari sekali terlalu ngeselin ya? sebaiknya gw update berapa lama sekali? 5 hari kali ya? hehe

of dares and dances / pwj, kshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang