20.

573 93 30
                                    

maaf, sebelum mulai, gw mau bilang, ini chapter terberat untuk gw tulis haha. kenapa?

welcome to sboml's final chapter.

thank you for reading, for your votes, and your comments. maaf kalau selama ini ada salah kata. i hope you'll like this.













sohye rasanya mau nangis. tapi gak boleh. dia harus kuat, dia harus berani. kalo nggak, apa yang selama ini telah dibangun akan rusak sia-sia.

tapi kadang, seperti gadis pada umumnya, pikiran dan tindakan sohye tidak sinkron.

jadi sohye mengerjapkan matanya, dan membiarkan airmatanya jatuh. diiringi dengan teriakan histeris dari minkyung.

"SOHYEEE. MATANYA BUKA. INI EYELINER BUKAN PISAUU. ADUH MAHAKARYA GW RUSAK NIH."

iya, benar, sohye sedang di modifikasi sama minkyung tampangnya.

dimakeup, rambut dicatok, dipilihin wardrobe yang cakep dan sesuai, segala hal dilakukan deh. bukan karena sohye gak cantik, tapi ya emang hal yang umum dilakukan anak sma saat prom.

woojin udah keringet dingin nungguin di ruang tamu ditemenin mingyu. takut gak siap dan malah ambruk ngeliat sohye yang cantiknya pasti makin sadis.

mingyu manyun kesel. dia kan mau bantuin milihin baju untuk sohye atau apa kek, tapi dilarang sama minkyung. urusan anak cewek katanya. jadilah dia ngechat sama jiho curhat sendiri. jiho mah iya-iya aja replynya, soalnya dia sendiri sibuk ngurusin arisan keluarganya.

sekitar setengah jam kemudian, yang sebetulnya hanya sepuluh menit sebelum prom dimulai, sohye akhirnya diizinkan untuk berangkat oleh baginda ratu commander in chief kim minkyung.

sohye turun dengan panik, karena sebetulnya ia sudah janjian dengan teman-temannya yang lain untuk ngumpul di jam ini juga. padahal untuk perjalanan dari rumahnya ke sekolah memakan waktu setengah jam. jadilah mereka mungkin telat 20 menit sampai sana.

"jin, sorry lama, ayo buru! nih katanya si siyeon juga baru nyampe!"

sohye ingin bergegas keluar dari rumah tapi terhambat karena kunci yang masih dipegang oleh mingyu. "kakkk buka pintunya!"

sohye baru sadar kalau woojin belum ada di sebelahnya, makanya ia nengok ke belakang untuk mencarinya.

berdirilah seorang woojin, lengkap dengan setelan jas baru, berdiri termangu di tengah-tengah hallway.

sohye yang panik malah jadi malu sekarang. "jin, liatnya biasa aja dong! iya tau jadi aneh kan gw!"

woojin menelan ludahnya. "oh my lady." woojin maju dan mendekatkan badannya dengan sohye, lalu menyenderkan dahinya dengan dahi sohye. woojin tertawa kecil, lalu berbisik. "why so sexy, baby?"

sohye ikutan tertawa. "sexy doang nih? gak beautiful? jadi aku cuman untuk memuaskan nafsu woojin doang nih?"

woojin mengecup bibir sohye singkat sebelum mundur dan meletakkan tangannya dalam kantong celananya. "iya juga, lebih ke arah beautiful deng. that's my girl, my beautiful princess."

"udah woi pacarannya, ayo berangkat." protes mingyu yang tiba-tiba nongol. "udah ditungguin jiho nih gw."

"halah, paling doi juga sibuk ngurusin acaranya bareng jaehyun. gausah sok lu gyu!" celetuk minkyung sambil turun tangga.

"gak ikut kak?" tanya woojin sekali lagi. iya, mingyu yang urat malunya sudah putus mau nebeng adeknya, baik yang ipar maupun kandung. hemat bensin demi menyelamatkan lingkungan, katanya. kopet emang dasar.

"gausah jin, si hyunbin mau jemput ngajak makan katanya." jawab minkyung yang sekarang sudah mulai ramah terhadap woojin. "yaudah, kita berangkat ya."

dengan tangan sohye dalam genggaman woojin, mereka pun berangkat. ke malam yang menjadi terindah bagi mereka, bersama dengan guanlin yang siap menembak suhyun malam itu juga, dan siyeon dan mark yang bersiap untuk ldr. tapi tak apa, selama bersama dengan orang yang kita sayang, masa depan tidak akan seseram itu.

THE END.

of dares and dances / pwj, kshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang