▶ [D.O x Kim Yoo Jung] WALK ON MEMORIES

343 41 10
                                    

♪ Kita menyusuri jalan ini bersama, ditemani oleh bintang-bintang terang ♪

.

.

.

Mereka bukanlah pasangan hits layaknya Suho dan Irene. D.O, begitu kerapnya ia disapa dengan akrab, bukanlah golongan anak-anak hits seperti Kai dan Baekhyun, apalagi flower boy seperti Suho. Namun, ia juga bukan si culun layaknya Chanyeol dan Xiumin yang bisa selalu diperlakukan tidak adil. Ia hanya seorang siswa yang sama seperti Sehun dan sama juga seperti Chen. Kisah cintanya hampir mirip dengan Sehun, untungnya, sikapnya lebih baik daripada Chen yang sedikit-sedikit bisa temperamental. Begitulah seorang Kim Yoojung menyukainya.

Di mata Yoojung, D.O adalah lelaki sederhana yang tidak banyak bertingkah seperti lelaki lain. D.O mungkin tidak pandai untuk berkata-kata dan lebih banyak diam, namun jika sudah bicara, Yoojung akan langsung merasa jatuh cinta dibuatnya.

Ini adalah tahun ke-5 mereka sebagai sepasang kekasih. Bersahabat sejak kecil dan dipertemukan lagi di sekolah yang sama sejak SMP, mereka langsung percaya akan berlakunya cinta pada pandangan pertama yang sekaligus menjadi cinta pertama bagi mereka berdua. Tentu saja, 5 tahun itu tidak selalu berjalan mulus. Banyak halang rintang yang telah mereka lewati hingga sampai di titik ini. Meski beberapa kali putus, cinta akan membawa mereka kembali pada satu sama lain tak lama setelah itu.

D.O langsung menyeret tempat duduknya lebih dekat ke tempat duduk Yoojung yang memang selalu bersebelahan dengannya ketika bunyi bel istirahat tertangkap oleh indera pendengarannya. Mereka berdua selalu memilih bangku di bagian belakang, agar tak seorangpun bisa mengganggu atau bahkan muak melihat kemesraan mereka setiap harinya.

“Aku sudah buatkan makan siang untuk kita.” Ujar gadis berambut panjang itu sembari mengeluarkan dua kotak makan dari tas gendongnya dengan senyuman lebar.

D.O menyentuh punggung tangan gadisnya yang hendak membuka penutup kotak makan berwarna biru muda untuknya. Pandangan mereka beradu. “Lain kali, bawa satu kotak makan saja ya? Isinya saja yang diperbanyak. Aku tidak ingin makan terpisah denganmu.”

Yoojung mengangguk, mengerti.

Setiap jam istirahat, pasangan kekasih itu memang tidak pernah terlihat berkeliaran di sekitar kantin untuk membeli makanan. Keduanya lebih sering menghabiskan waktu bersama di dalam kelas sambil saling menyuapkan makan siang yang dibawa Yoojung dari rumahnya.

Yoojung terdiam sesaat setelah ibu jari D.O menempel di sudut bibirnya, menyingkirkan sebutir nasi.

“Ah… Aku jadi ingin ke toilet.” Ucap Yoojung yang masih tak bisa mengontrol rasa gugupnya bahkan setelah 5 tahun menjalin keromantisan bersama lelaki itu.

D.O menggenggam tangan Yoojung, sementara yang digenggam membalas dengan berayun manja di lengan lelakinya sepanjang jalan menuju toilet.

“Eits! Mau ke mana?!” Gadis itu mencegah lelakinya melangkah masuk ke wilayah toilet khusus siswi, tapi bisa-bisanya D.O menunjukkan wajah tanpa dosa.

“Mau masuk juga.”

Gadis itu terkekeh. Ia rasa selera humornya benar-benar rendah karena hal konyol sekecil apapun yang D.O lakukan akan selalu bisa membuatnya tertawa.

“Ti-dak bo-leh.” Ucap Yoojung penuh penekanan dibarengi gelengan kepalanya.

“Baiklah, baiklah. Aku tunggu di sini ya?” Sebelum Yoojung meninggalkannya, D.O sempat menahan tangan gadis itu untuk tidak pergi. Namun apa daya, dorongan kuat dari dalam diri Yoojung memaksanya untuk segera masuk ke toilet dan membiarkan D.O menunggu di luar sana.

THE WAR SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang