Alasan kasta terbentuk

272 13 0
                                    

Istana ini penuh penjagaan hebat, berlapis-lapis tiap gerbang. Terdiri dari 7 kompleks dengan istana Radon yang terbesar, dan Helium yang terkecil. Rombongan prajurit yang hampir kantuk matanya itupun tiba-tiba terbangun oleh gerombolan tentara yang mengawal kedatangan majikan negeri ini, Neon dan Helium.

Mereka tak saling berbicara, tak berkata, tak saling tatap. Semuanya asyik mencari jawaban yang tepat atas pertanyaannya.

"Seharusnya aku tak berlama-lama disana. Tapi, kenapa Helium bisa ada disana? Sial." gerutu Neon cuma bisa diucapkan dalam hati.

"Seandainya aku bisa menekan rasa penasaranku, mungkin Kak Neon takkan ketahuan. Tapi, bagaimana kalau dia dikeroyok di pasar? Gilaa." batin Helium kesal.

Pengawal tetap berjalan pelan, mengiringi kebimbangan tuannya masing-masing. Sedangkan dayang yang lebih dekat dengan Neon, terlihat binggung dalam tunduknya. Simpang 5 yang memisahkan arah hunian keluarga kerajaan menjadi bahan taruhan masing-masing dayang, apakah Neon dan Helium akan segera berpisah atau berbicara satu sama lain.

Neon berhenti mendadak tanpa ragu.

"Kita harus merahasiakan ini, dek!" tegasnya kemudian.

"Tak akan bisa, kak!" sahutnya singkat tanpa ragu.

Anggota kerajaan memang luar biasa, meski sedikit ragu sebab paling kecil diantara lain, ucapannya tak pernah terdengar meragukan hingga tak ada yang tau apa isinya. Ya, sebab mereka stabil dan role model seluruh penjuru negeri.

"Ayo, ikuti aku!"

***

Lambaian pohon kelapa itu tercipta akibat angin yang berhembus. Angin pun tercipta karena adanya perbedaan udara. Segala hal seringkali selalu memegang prinsip sebab-akibat. Begitulah kerajaan ini terbentuk.

Masing-masing dari mereka, baik Helium yang terkecil, Neon, Argon, Kripton, Xenon, bahkan Radon yang tak mudah terbaca, memiliki alasan dari kedudukan yang dimiliki. Alasan atas kehadiran mereka di dipan yang indah, sejuk, dan dikelilingi oleh dayang-dayang cantik, juga dilindungi oleh prajurit yang hebat.

Kekuatan mereka rupanya bertingkat, sehingga kerajaan ini akan abadi selama alam masih ada. Kehormatan itu dimiliki oleh masing-masing penduduk negeri, tapi kehadiran mereka berbeda.

Helium menerawang saat ia menanyakan ini kepada Penciptanya.

"Mengapa harus saya? Maksud saya tanpa mengurangi rasa hormat, kenapa saya mulia, sedangkan banyak yang lebih besar badannya ataupun yang lebih kecil. Banyak juga yang lebih pandai bernegoisasi, terkenal, cantik, tapi kenapa saya mulia?"

Ia tak mendengar jawaban, hanya tawa yang mengelegar.

"Apakah pertanyaan bodoh?" suaranya lirih diantara tawa yang tak henti.

"Ah, tidak. Hanya saja, kenapa kalian selalu bertanya "kenapa"? Dan jawabannya sebenarnya karakter kalian yang bertanya "kenapa"." suasana tiba-tiba hening, air seakan berhenti mengalir sejenak, angin pun berhenti melambaikan pohon dan daun.

"Kalian tercipta tidak untuk memberi dan menerima. Kalian adalah tokoh keseimbangan di muka bumi. Kalian akan sulit bereaksi karena rasa rendah hati yang besar. Kalian hidup dalam damai di dunia."

Helium terdiam, mencerna pesan terakhir sebelum kesempatan ini hilang.

"Mengapa?" ucapnya kemudian.

Tbc
Thank for read.

Ada Chemistry di Kimia SMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang