Brothers and love

kehancuran

Disclaimer: Naruto © Masashi Kishimoto.
Author: key sakura
Title : Brother and Love
Rating: 17
Genre: drama.romance.school.friendship.love.lemon dll.
Warning: kalau gak suka jangan baca. Tulisan dan tanda baca hancur berantakan 😂😂

Chapter 12

Sasuke mengendarai mobil begitu cepat, Sakura yang sedari tadi berteriak ketakutan tidak ia hiraukan, Sakura terus meminta Sasuke agar memperlambat laju mobil yang ia kendarai Sambil menangis. Sakura sangat takut karena Sasuke benar-benar sudah kehilangan akal nya. Ia tak peduli lagi dengan keselamatan nya yang ia pikirkan hanyalah membawa Sakura pergi jauh dari tempat ini bersamanya.
Tapi ia melupakan satu hal yaitu, keselamatan Sakura. Apa ia berfikir jika ia mengalami kecelakaan bagaimana dengan Sakura ?, apa ia akan mampu hidup tanpa Sakura..?

"Sasuke nii hentikan hikss... aku takut ..hikss" teriak Sakura sambil menangis.

"Tidak Sakura, aku akan membawamu pergi dari sini dan kita akan hidup bahagia bersama" ucap Sasuke dengan setengah kesadaran nya karena nafsu amarah.

"Sasuke nii, aku juga mencintaimu aku ingin hidup bahagia bersama mu tapi tidak harus dengan menendarai secepat ini..hikkss" teriak Sakura.

"Tenanglah Sakura" jawab nya singkat.

Dan tidak lama setelah Sakura mengucapkan itu, tiba-tiba sebuah truk besar kehilangan kendali melaju cepat ke arah nya. Sakura membulatkan matanya terkejut.

Treeeeeetttt.....

"SASUKE NII....!!" Teriak Sakura.

Ciiiitttttt....

Swwweeeekkkk..

"Aaaaakkkkkhhhh"

Bruuuaaaakkkk...

Buuggghhhhhhh...

Dan benar tabrakan pun tak dapat di hindari lagi, mobil yang di kendarai Sasuke dan Sakura tertabrak sebuah truk besar hingga terbalik dan setengah hancur, darah segar mulai mengalir membasahi jalan aspal yang hitam, kepulan asap mulai terlihat di kedua mobil itu. Orang orang mulai berkerumun memenuhi tempat kecelakaan itu, dan mobil ambulance mulai terdengar mengevakuasi korban tabrakan itu, sang sopir truk meninggal dan entah bagaimana dengan keadaan kedua remaja yang bernama Sakura dan Sasuke itu.

ººº

Praaakkk..

Gelas yang Mei pegang tiba-tiba saja terlepas dari tangan nya dan terjatuh kelantai hingga hancur, Kakasi yang sedang duduk berfikir di sofa di rumah sakit langsung menghampiri istrinya itu, Mei terlihat sedang menangis entah kenapa, mungkin ia terkejut karena gelas yang tiba-tiba saja terjatuh dari tangan nya.

"Kau kenapa ?" Tanya Kakasi panik.

"Entahlah, perasaan ku tidak enak. Di mana Sakura dan Sasuke ?" Tanya nya.

Kakasi terdiam, itulah yang ia pikirkan sedari tadi, ia bingung harus bagaimana menceritakan nya pada Mei. Mei pasti akan sangat terpukul dengan kabar ini.

"S-sebenarnya-" tiba-tiba perkataan Kakasi terpotong karena suara ponsel nya yang berbunyi nyaring.

Triling...

Triling...

Kakasi segera merogoh saku celana nya dan mengambil ponselnya. Tertera nomor yang tidak ia kenal di layar ponselnya itu, kemudian ia segera menekan tombol hijau pada layar ponselnya dan mengangkat telpon nya.

"Halo ?" Ucap Kakasi.

"Apa ini dengan Tuan Hatake ?" Tanya seseorang yang jauh di sana.

"Iya benar, dengan siapa ya ?" Tanya nya.