09

1.7K 194 12
                                    

"Kayaknya gue tau siapa yang celakain papa lo."

Tiba-tiba Jihoon ngomong gitu. Mas Minhyun yang baru datang dari dapur langsung duduk di sebelahku.

"Siapa?"

"Gue."

Ini Jihoon yang aku kenal? Kok tega sama temen sendiri.

"Beneran lo yang celakain papa gue?"

"Ya nggak lah, ngapain gue nyelakain papa temen gue sendiri."

Jihoon kalau bercanda nggak lucu ya haha. Mas Minhyun langsung ngejitak kepala Jihoon. Jihoon cuma meringis kesakitan.

"Aduh mas sakit."

"Salah sendiri omongan lo ngelantur."

"Kan niat gue mau hibur Solbin."

"Bukan ngehibur itu malah bikin lo dibenci sama Solbin."

"Iya juga, hehe maaf deh Bin."

Merasa bersalah, Jihoon cuma garuk tengkuknya yang pasti nggak gatal sama sekali. Sedangkan aku hanya menarik napas panjang.

"Eh Bin, ini gue mau serius beneran."

Kalau itu yang ngomong Somi. Semoga aja nggak kayak Jihoon yang bisa bikin aku naik darah dan mas Minhyun marah.

"Lo nggak curiga gitu sama Siyeon?"

"Curiga gimana?"

"Siyeon komen di ig lo kan? Kalau nggak salah komen gini, it's show time."

"Iya juga, emang kenapa?"

"Punya temen kok lemot ya Tuhan."

"Ya maaf gue orangnya cuek sama keadaan sekitar jadi ya gini."

"Siyeon itu ngasih kode."

"Kode?"

"Ya gue punya firasat kalau Siyeon yang celakain papa lo, gimana kalau kita lapor ke polisi aja?"

"Bentar Som, kita belum punya bukti yang pasti, gue takutnya malah nanti dikira fitnah lagi."

"Ada benernya juga."

"Bin lo nggak usah khawatir, gue udah nyuruh orang buat nyelesain masalah ini."

"Makasih Lin"

"Sama-sama, Bin."



~



Hari ini aku udah mulai sekolah lagi. Dan seperti biasa berangkat bareng ojek kesayangan, Jinyoung.

Baru aja turun dari motor Jinyoung, udah banyak yang ngucapin bela sungkawa. Mulai dari guru, temen satu angkatan, sampai mas siomay langganan.

Sesampainya di kelas aku langsung cari tempat yang nyaman buat tidur. Gara-gara omongan Somi, bikin kepikiran sampai kemarin nggak bis tidur.

Jinyoung duduk di kursi kosong sebelahku. Sadar akan kehadirannya, aku menegakkan tubuh. Meski mataku sedikit berat untuk diajak membuka.

"Biar gue tebak, lo kemarin nggak bisa tidur gara-gara omongan nya Somi kan?"

"Ya gimana nggak kepikiran Young, kalau beneran Siyeon yang nyelakain papa gimana? Salah gue apa coba sama dia."

"Kayaknya sekarang waktunya gue buat cerita tapi jangan di sini, ayo ikut gue."

[✔] life, bae jinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang