1.6; Crazy Night

165 45 14
                                    







Aeris POV

Setelah setor muka ke si cadel, aku kini berada dilapangan dengan ratusan mahasiwa baru yang aku ga kenal. Sebenernya tadi Chanyeol sama Sehun nawarin buat bareng sama mereka aja, tapi kalo gitu ga ngebaur dong gue sama temen seangkatan? Lagian udah janjian sama Eunbi dan Sua juga.

Aku mencari keberadaan dua makhluk itu, katanya mereka di deket panggung. Aku melihat lambaian tangan Sua, aku langsung pergi kesana. Aku melihat mereka dengan seorang yeoja, kayaknya seangkatan juga deh.

"Hai!" sapaku kepada mereka.

"Hai, kenalin dia anak fakultas bisnis, namanya Chaeyeon!" aku tersenyum dan menyapanya.

"Annyeong, aku Aeris!"

"Aku Chaeyeon!" lumayan nambah temen lagi.

"Lo kesini sama siapa? Katanya lo gamau kesini." Tanya Eunbi padaku.

"Gue dipaksa sepupu gue!"

"Eh ia, btw, sepupu lo siapa sih? Penasaran gue!" Tanya Sua, Chaeyeon hanya menyimak.

"Jangan lo nanti nyesel! Nyebelin banget tau, mending gausah kenal sekalian!"

Tiba-tiba Eunbi, Sua, dan Chaeyeon terdiam. Kok tiba-tiba pada diem sih? Mereka semua terpaku ke belakangku. Aku mebalikkan badan dan,

PLETAK!!

Sehun memukul dahiku dengan handphone ditangannya, "Handphone lo ketinggalan!"

Aku mengambil handphoneku dari tangannya, "Sakit kampret!" aku tidak peduli keberadaan teman-temanku disini, udah emosi pol gue!

"Udah bagus gue liat handphone lo ketinggalan, masih bisa-bisanya lo ngehina gue!" ujar Sehun sambil cemberut.

Dasar bocah!

"Aelah gitu aja ngambek!" ujarku sedikit menoel lengan Sehun, "btw, Makasih sepupuku tersayang!" ujarku sambil membuat sign love besar dengan tangan diatas kepalaku.

"Basi." Katanya dan pergi begitu saja.

NYEBELIN LO SUE!

Aku membalikkan badanku kearah teman-temanku. Mereka masih terpaku.

"Jadi lo sepupunya Sehun oppa?!" Eunbi membuka mulutnya, aku mengangguk.

"KOK LO GA BILANG DARI AWAL SIH?!!" teriak Sua kegiranagan. Aku dan Chaeyeon menutup telinga karena teriakan Sua.

"Gausah teriak kek!"

"Woy gue naksir banget sama sepupu lo dan gengnya. Lo ga tau mereka most wanted dikampus ini?!" aku menggeleng.

"Wah, daebak!" Ujar Eunbi dan Sua bersamaan.

"Udahlah, kasian Aeris kalian Tanya-tanyain terus. Acaranya udah mau mulai tuh!" THANKYOU CHAEYEON!! Kalo ga, mungkin mereka masih nanya-nanya tentang si cadel dan pasukannya.

***

Kini sudah ada beberapa brosur club ditanganku setelah berkeliling tadi. Acara dipanggung pun belum puncaknya. Kok aku tau? Nah itulah untungnya punya sepupu panitia, roundownnya dibocorin hehehe. (ga dibocorin deng, gue maksa!)

"Aa.. cek.."

Aku yang sedang asik ngobrol dengan Chaeyeon, Eunbi, dan Sua terintrupsi dengan suara berat dari speaker. Ga hanya aku, tapi semua yang ada dilapangan ini dan fokus pada satu hal yang sama. Panggung itu. Pria itu.

Park Chanyeol.

"Cek.. Selamat malam semuanya!" sapanya dengan senyum mautnya.

"Malam!"

One and OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang