Author POVMalam ini adalah pesta penyambutan mahasiswa baru yang diadakan kampus Aeris. Jujur saja, jika bukan karena paksaan Sehun, atau Eunbi dan Sua, Aeris tidak akan datang. Ia tidak suka pesta, dan hal – hal berbau keramaian.
"Ris, mandi! Kita berangkat jam 5!" ujar Sehun yang sudah bersiap. Ia melemparkan tubuhnya ke sofa tepat disebelah Aeris yang sedang fokus menonton drama.
Orangtua dan Ares kembali ke Indonesia selama seminggu karena kakak Aeris akan menghadiri sidang skripsi Ares. Tidak tega meninggalkan Aeris yang masih hactic dengan masa awal kuliahnya, orangtuanya meminta Sehun untuk menginap agar bisa menjaga Aeris selama mereka di Indonesia.
"Ih kan acaranya jam 7!" ujar Aeris tanpa mengalihkan pandangannya dari tv.
"tapi kan gue panitia, jadi harus dateng jam 5. Kalo gue pergi duluan lo pergi sama siapa?"
"Sendiri juga bisa!"
"Yang ada lo ga pergi!" ujar Sehun sambil menyentil dahi Aeris, "Gue tau isi otak lo!"
"ISH RESE LO! Pergi kok gue nanti, ga boong! Lo kalo mau duluan sok aja." Ujar Aeris sambil mengelus dahinya yang disentil Sehun tadi.
"Bener?" Tanya Sehun meminta kepastian dari Aeris. Aeris mencubit kedua pipi Sehun, "Ia bawel, beneran pergi duluan aja! Gue bisa kok pergi ke kampus sendiri nanti, oke?"
"Gimana pun lo adik sepupu gue, lo tanggungjawab gue selama om sama imo ga disini. Jadi gue harus yakinin lo aman, sehat, bahagia, dan sejahtera." Ujar Sehun sambil mengacak-acak rambut Aeris, dan memeluknya erat.
Sehun sudah menganggap Aeris sebagai adiknya sendiri, walaupun mereka seperti Tom and Jery. Dibalik tingkah jahilnya, tersimpan perhatian besar terhadap Aeris. Aeris pun begitu.
"Ia cadelku sayang, tau gue kalo gue tanggungjawab lo, tapi serius gue gapapa berangkat sendiri. Gue masih pengen nonton drama Jongsuk oppa dulu, habis itu gue siap-siap pergi." Mereka menguraikan pelukan mereka.
"Anying lo! Udah sweet kayak gitu, lo masih bisa ngehina gue?!" amuk Sehun yang tidak terima disebut cadel.
"HEHEHE! Emang kenyataan kan?" Goda Aeris sambil mengangkatkan kedua alisnya, "Udah sana pergi, nanti lo telat nyalahinnya gue lagi!"
"Untung sayang gue sama lo! Yaudah gue cabut ya!" ujar Sehun sambil mengecup ringan puncak kepala Aeris, dan pergi.
"Kebiasaan! Untung lo sepupu gue, hun. Kalo ga baper kali gue!" ujar Aeris pelan sambil kembali lanjut menonton drama dengan hikmat.
***
Aeris menepati janjinya, ia bersiap pergi setelah menonton drama diruang tengah. Ia melirik jam di handphonenya, masih jam 6, nyantai dikit lah! Ia pun naik kekamarnya dan mandi untuk bersiap pergi.
Setelah mandi, ia mengganti baju rumahnya dengan kaus kebesaran berwarna pink dan celana pendek garis dongker.
KAMU SEDANG MEMBACA
One and Only
Fanfiction"Hanya kamu, spesies manusia langka yang bisa bikin aku jatuh cinta sedalam palung mariana, setinggi awan gulali, sejauh dilempar ke pluto, sebesar pantat gajah, dan selebar telinga kamu" ©kiyungie