SATU

1.8K 6 0
                                    

Caramel berjalan menyusuri lorong sekolahnya dengan langkah pelan. Dia baru saja pergi kekamar mandi untuk memenuhi panggilan alam.

Suasana sudah sepi karena jam mengajar telah dimulai sejak 10 menit yang lalu.

Langkah Caramel tiba-tiba berhenti di tengah lorong. Ada yang aneh??
Caramel menoleh ke ruangan di sampingnya. Terdapat rulisan RUANG MUSIK. pintu dalam ruangan itu tidak tertutup rapat, dan dari dalam ruangan juga terdengar suara-suara aneh.

Caramel memiringkan kepalanya. Kemudian menggeleng

"Untuk apa aku memikirkannya"gumamnya kemudian melangkah pergi ketika sadar di sudah tertinggal pelajaran

Namun baru beberapa langkah Caramel berhenti. Kepala gadis itu meneleng dan jari telunjuknya ia letakkan di dagu. Terlihat berpikir.

Ckk...
Caramel berdecak sebelum ia berjalan mundur dan berhenti didepan pintu ruang musik.

"Bagaimana kalau itu adalah maling. Seseorang ingin mencuri alat musik"pikirnya dalam hati

Caramel mendekati pintu itu.
Perlahan Caramel mendorong pintu bercat putih itu agar tak mebimbulkan suara. Dia melongokkan kepalanya sedikit. Pandangannya mengedar keruangan yang cukup luas itu.

Suara yang ia dwngar tadi lebih jelas.

"Ahhh ahh kak ahhh emmhh"

"Enak baby emm"

Dan tatapan gadis itu berhenti saat matanya menatap dua objek yang ada didalam ruangan itu.
Matanya membulat sempurna.
Pasangan tengah bercumbu mesra. Tubuh mereka menempel seutuhnya.
Saling memangut bibir pasangannya dengan rakus dan tangan sang pria telah menyusup didalam baju seragam sang wanita. Meremas buah dada wanita itu. Sehingga wanita itu mendesah

Sekarang Caramel tau dari mana datangnya suara-suara aneh itu. Suara tersebut datang dari erangan mereka berdua.

"Ohh pelan ahhh kak ouhhh ahh"

"Emmhhh ooohhhhh"

Caramel menyipitkan matanya mencoba melihat siapa mereka.

Sasya. Wanita itu adalah Sasya adik kelasnya. Anak kelas 10 Ips 2, seorang model cantik yang terkenal disekolahnya. Kemudian mata Caramel membulat sempurna saat mengetahui pria yang membuat sang gadis mendesah.

Siapa yang tak kenal dengan mostwanted satu sekolah CLEO ROMEO ARJUNA. Kapten basket. Seorang playboy kelas kakap yang amat sangat di gilai seluruh siswi. Tidak. Bahkan seluruh wanita. Baik anak kecil, remaja, tante-tante hingga nenek-nenek.

Lamunan Caramel berhenti saat dia mengetahui mata Cleo tengah menatapnya tajam. Namun pria itu masih menikmati kegiatannya. Bibirnya masih mencium bibir Sasya dan tangannya masih meremas payudaranya. Bahkan seragam Sasya sudah terbuka semuanya.

Tubuh Caramel menenggang. Dengan cepat dia berbalik dan lari. Tanpa mau repot-repot menutup pintu kembali.

-----======------

Caramel duduk dibangkunya dengan nafas ngosngosan seperti baru lari maraton puluhan kilo.

Untung pak Wawan guru B.inggris tidak marah padanya karena masuk telat. Guru berkepala plontos dan bergigi ompong setengah baya itu memang terkenal dengan kesabaran tingkat dewanya. Dia tidak akan marah atas kejadian apapun, kecuali bila ada muridnya makan dikelas maka dia akan murka. Dan sampai sekarang seluruh orang masih bingung dengan alasannya.

Fafa yang duduk di bangku depannya duduk menyerong dan menatap Caramel
"Kenapa lo?? Kayak abis dikejar maling aja" tanya cewek tomboy berambut pirang itu

CARAMEL & CLEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang