LIMA

1.6K 11 0
                                    

Aku mencintaimu saat kemarin mengenalmu, sampai hari ini, hari esok, dan entah sampai kapan" CLEO

"Jangan jadi pecundang dengan memberikan harapan palsu, karena bukan dia saja yang merana tapi dirimu akan sirna dan terhina" CARAMEL

Fafa dan Keke berjalan mendekat kearah Caramel.
"Cara dansa yuk"teriak Fafa

Caramel menggeleng menatap kedua sahabatnya
"Gue disini aja"balas Caramel sambil berteriak

"Alah ayolah. Siapa tau disana banyak yang kepincut sama lo kan bisa jadi gebetan. Daripada sama playboy satu ini"jelas Keke menggebu-gebu sambil menunjuk Cleo. Pria itu tak menggubris.
Dia hanya menatap Caramel sambil menyesap birnya segan seksama

"Kalian mabuk ya?"tanya Caramel memastikan

"Gak lah"sahut Fafa sambil melambaikan tangannya tanpa arti

"Kita cuma minum dikit kok. Gak bakalan mabuk"tambah Keke

Namun Caramel yakin kedua sahabatnya itu sudah mabuk sejak tadi.

"Yaudah kalian aja sana. Gue tunggu disini"balas Caramel

"Yah gak seru lo"desis Fafa sambil menarik Keke ke arah lantai dansa

Caramel hanya melongo melihat kedua sahabatnya melik-liukkan tubuhnya tanpa canggung sedikitpun. Disusul para pria yang tadi duduk bersama mereka

Caramel menoleh ke kiri mendapati Cleo yang yengah fokus dengan rokoknya

Caramel berdecak sebal. Ia hendak berdiri menghindar dari Cleo namun dengan cepat Cleo menarik tangannya hingga dia jatuh kembali duduk disamping Cleo

"Awas kak. Aku mau pindah duduk"protes Caramel

"Gak disini aja. Lo gak aman kalo berkelianan disini sendiri. Banyak buaya disini"jelas Cleo

"Tapi aku gak suka dengan asap rokok"gumam Caramel penuh penekanan

Sedetik setelah menyelesaikan kalimatnya Caramel berjalan ke meja bar tanpa perduli dengan Cleo. Sejak tadi dirinya haus. Maka dari itu ia memesan satu gelas jus jeruk.

Sebenarnya ia sadar bahwa banyak pasang mata yang menatapnya. Namun gadis itu menghiraukannya. Memilih duduk sendiri di sofa kosong yang sedikit jauh dari Cleo berada.

Caramel menatap lautan orang yang mereka sebut sedang bersenang-senang.
Beberapa meter dari tempatnya duduknya ada pasangan yang entah sedang melakukan apa Caramel pun tak mengerti.

Pelayan mengantarkan pesanan Caramel setelah pelayan pergi Caramel langsung meminum minuman itu sambil mengeluarkan handponenya dari dalam tas.
Dan apa yang gadis itu lakukan. Hanya memainkannya tanpa minat.

Hingga seorang lelaki yang berusia diatas usianya tiba-tiba duduk disampingnya.
Caramel menoleh, menatap pria tampan yang tengah tersenyum menatapnya.
Namun Caramel tak meresponnya. Dia kembali mengamati ponselnya.

"Boleh kenalan?" Tanya Pria itu

Caramel diam

"Gue Dion" lanjut pria itu. Caramel tetap diam

"Lo Cantik deh. Mau pacaran sama gue" ucapan pria itu membuat Caramel langsung menoleh heran kearahnya dan sekarang Caramel yakin bila lelaki ini sedang mabuk berat.

Caramel menggeser duduknya karena pria itu semakin mendekat

"Malem ini sama gue yuk. Pasti lo puas''bisik lelaki itu tepat di telinga Caramel

"Seneng-seneng sama gue"

"JANGAN DEKETIN CEWEK GUE. DIA PUNYA GUE"suara bass itu mengalihkan tatapan Caramel kearah cowok yang tengah berdiri menjulang dihadapannya.

CARAMEL & CLEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang