Hidden Love (Sakasaki Natsume X Reader )

1.8K 117 4
                                    


Di cuaca yang mendung ini, sudah seharusnya para anak sekolah untuk segera pulang ke rumah sebelum setetes air hujan mulai turun.

Namun, kau menukar jadwal piket harian kelas dengan sahabat perempuanmu yang bernama Anzu dikarenakan kesibukan pekerjaannya sebagai producer idol di sekolah.

"maaf ya, (y/n)-chan, banyak sekali pekerjaanku yang menumpuk, kau tidak keberatan kan?"

"tak apa!, lagi pula Switch sedang tidak ada pekerjaan kok!" kau mengangguk setuju

"sekali lagi maaf ya.., ah iya ngomong-ngomong, hari ini kau akan piket bersama natsume lho~ hihi" Anzu menyengir

"Uapaaaa!?! Sama dia??!, k-kau sengaja ya??" pipimu memerah begitu mendengar nama itu

"tentu saja tidak!, tenang ia akan membantumu, selain itu..." Anzu berbalik arah

"sampai kapan kau akan menyimpan perasaanmu itu?"

"deg!" seketika hatimu berdegup sangat kencang, pelan-pelan alismu menjadi sayu dan perasaan tidak enak mulai menyelimuti suasana hatimu.

"ah, tidak perlu dipikirkan dalam dalam!, aku pergi dulu yaa, daah!" Anzu berbalik badan, menaruh sebungkus permen bertuliskan kata "good luck" diatas tanganmu dan kemudian melangkahkan kaki keluar kelas

"tapi... gadis yang ia sukai adalah kau..." gumammu pelan,

Kau mengenggam permen itu kemudian mendekapkannya ke dadamu yang tidak dapat berhenti berdegup kencang.

Begitu mulai tenggelam ke dalam pikiran, kau teringat ketika kau sedang menyusuri lorong kelas, tanpa sengaja kau mendengar pembicaraan kedua teman sekelasmu yang tak lain adalah Subaru dan Natsume.

"Akhir-akhir ini kau tidak seperti biasanya deh" kata subaru

"maksudmu apa baru kun?" tanya natsume dengan nada datar

"biasanya kan kau banyak omong!, tapi kali ini kau sering banget tenggelam dalam pikiranmu itu!, apa jangan-jangan...."
"kau suka dengan si murid pindahan yang selalu kau ganggu itu??!" kata subaru dengan nada super penasaran

"A-aku tidak tahu siapa yang kau bicarakan" jawab natsume yang tersedak ludah

"heee~ benar toh kau suka dia"

Pembicaraan keduanya tetap berlanjut hingga kau memutuskan untuk meninggalkan lokasi mereka. Entah mengapa pembicaraan mereka terus menempel pada ingatanmu, kau tidak tau apa sebaiknya dilupakan atau tetap diingat lalu dipahami siapa yang mereka maksud itu. Awalnya kau heran kepada siapa yang mereka maksud, namun kau teringat jika panggilan itu hanya ditujukan ke Anzu, sedangkan yang lain termasuk natsume selalu memanggilmu langsung dengan nama pemberian orang tuamu.

Tak lama kemudian setelah kepikiran hal itu, kau mendengar langkah kaki seseorang menuju ke kelasmu, kau mengalihkan pandangan ke arah sumber suara. Terlihat seorang lelaki yang tak lain adalah orang yang sedang kau pikirkan tadi.

Seperti biasa, ia mulai memperhatikanmu dengan ekspresi misterius dan juga yang sangat menyebalkannya itu.

"bukannya hari ini seharusnya anak kucing itu yang piket?" tanya natsume

"aku menukar jadwalku dengannya" kata kau sambil mulai menyapu kelas.

"he~ begitukah?, sayang sekali.. padahal ada hal yang harus aku bicarakan dengannya"

Hal penting?, apa jangan jangan ia ingin menyatakan cintanya kepada anzu??. Pertanyaan itu langsung muncul di benakmu, perasaan sedih dan hawa kegelapan mulai menerjang pikiranmu.

Ensemble Stars! One shots!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang