Part 1

17.3K 644 6
                                    

***
Suara jam weker berbunyi menunjukkan pukul 04:00 pagi. Aku beranjak dari tempat tidur ku dan bergegas ke kamar mandi,  untuk mandi dan setelah nya melaksanakan shalat subuh.

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah di kelas 3, setelah libur panjang yang telah ku lalui, setelah selesai dengan segala perlengkapan sekolah segera mengisi perut kosongku.

" Assalamualaikum mama..." pekik ku sambil bergegas menuruni anak tangga.

" Waalaikumsalam sri, masih pagi jangan berisik, sarapan dulu sebelum berangkat." ucap mama dari arah dapur.

Kemudian aku duduk di meja makan dan melahap sarapan yang telah di buat oleh mama.

" Jangan terburu - buru makannya nak, ini masih pukul 06:30 kok." tegur mama saat aku makan dengan semangat.

" ini bukan karena takut terlambat ma, tapi karena sri kelaparan ma." aku membatin

Kuhabiskan sarapan ku yang disiapkan mama ,kemudian menghampirinya yang sedang mencuci piring. Ku cium tangan mama dan berjalan keluar.

" sri berangkat ya ma. Assalamualaikum." ucap ku

***

Di depan rumah papa sudah menunggu ku untuk pergi bersama . Papa akan mengantarkan ku sebelum berngkat ke kantor.
Selama di perjalanan hanya ada kebisuan, dan hanya ada suara lantunan ayat suci al-qur'an dari tape mobil.

Sesampainya di depan gerbang sekolah, aku mencium tangan papa " sri pergi dulu ya pa assalamualaikum." ucap ku
" waalaikumssalam nak." jawab papa.

Saat aku melangkah kan kaki masuk ke lorong kelasku, tiba-tiba saja ada orang yang memukul pundak ku dari belakang, saat aku menoleh, ternyata dia adalah  zakiya pratiwi sahabat ku . sahabat yang paling usil dan cerewet diantara kami .

" Assalamualaikum sri " cengirnya
" waalaikumsalam, kamu ini bikin kaget saja !.." ketus ku.
Kami berjalan bersama menuju kelas.

Sesampainya di kelas aku duduk di tempat ku, begitu juga dengan kiya. Beberapa menit kemudian tibalah kedua sahabat ku lagi yaitu, azza dan asya . azza adalah sahabatku yang paling lemot diantara mereka bertiga, walaupun begitu aku tetap bahagia memiliki sahabat seperti azza . asya adalah sahabatku yang paling cerewet diantara mereka bertiga, asya yang suka bicara blak-blakan dan paling susah berhenti kalau lagi bicara dan makan.

" assalamualaikum sri, kiya ." ucap azza dan asya melihat tingkah ku dan kiya yang sedang bercanda.
" waalaikumsalam azza, asya ." jawabku dan kiya . mereka pun duduk di tempat masing- masing setelah menyapa ku.

Kring... Kring... Kring...
Bel tanda masuk pun berbunyi.

Bapak gurupun masuk ke kelas ku, tetapi yang membuat aneh itu gurunya.guru yang masuk adalah abang-abang yang kulihat bersama dengan kiya, saat kiya mengagetkan ku tadi.

#Flashback on

Saat kiya mengagetkan ku, aku hampir saja terjatuh di depan lelaki yang melewati lorong kelas ku, dan untungnya aku tak sampai jatuh pada pangkuannya. kiya pun terkejut melihatnya, lalu cepat-cepat aku melangkah dan minta maaf kepada lelaki tersebut.

" maaf bang kami nggak sengaja." ucapku dan kiya . lelaki tersebut kembali berjalan tanpa memperhatikan kami.

" abang tu kenapa ya nggak ada melihat ataupun, sedikit bicara sama kita sri.." kata kiya
" mungkin dia berpikir kalau lihat kita zina kali kiya, secara gitu dia kelihatannya cowok yang alim." jelasku.

#Flashback off

Aku dan kiya terkejut melihat,  lelaki yang  kami tabrak tadi masuk ke kelas kami.
Setelah ia memperkenalkan diri barulah aku mengetahui bahwa lelaki itu guru yang akan menggantikan bapak syarifuddin yang sedang  melaksanakan ibadah haji. Dan nama guru baru ku itu adalah Wafiq Prima Putra . 

.
.
.
.
.
. sorry typo baru belajar soalnya.. 😀😁

My Teacher is My ImamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang