Part 19

1.7K 54 16
                                    

Devon Pov

Plak!

Aw

"Ih Alfen kok lo nampar gue sih? " Gue memegangi pipi gue yang memerah gara-gara ditampar

"Lagian lo sih apaan coba mau bawa gua ke kua segala! Gak lucu tau!" Ujar Alfen sengit dan mengalihkan pandangannya ke luar kaca mobil

"Aha! Gue kerjain ah!"

"Aww!" gue kembali meringis dan mengusap pipi gue

"Sshh huftt!" gue meringis lagi dan gue bisa liat kalo Alfen mulai khawatir sama gue

"Emm, sakit banget ya?" Alfen menatap gue iba

Gue gak jawab, gue kembali fokus nyetir. Tiba-tiba Alfen mengelus pipi gue yang tadi ditamparnya.

"Sakit ya? Gue jahat banget ya? " lirih Alfen sembari tetap mengelus pipi gue. Gue bergegas menghentikan mobil dan meminggirkannya.

"Eh Alfen gue gak papa kok! Gue cuma bercanda tadi! Hahahaha ciee khawatirrr sama guee!" Alfen melepaskan tangannya dari pipi gue

"Gak lucu" Alfen menonjok lengan gue pelan

"Ah lo ini! Gue kan udah bilang gue gapapa! Jangan ngerasa bersalah gitu ya! " hibur gue

"Gue gak merasa bersalah! Apaan sih? " Alfen membuang muka acuh

"Hahahahahaaa lo lucu kalo gitu!"

"Kita mau kemana? " nada bicara Alfen melembut, gue tersenyum simpul

"Lo bakal tau sebentar lagi!"

•••

Author Pov

"Wow! Gilaaa Indah banget Von!" Alfen terpaku dengan pemandangan di sekitarnya. Pantai asri yang begitu indah ada dihadapannya saat ini

"Gimana? Lo suka?" Devon menaikkan sebelah alisnya

"Suka banget! Lo tau tempat keren gini darimana?" Tanya Alfen kemudian duduk di atas pasir di pinggir pantai diikuti Devon disebelahnya

"Gue dulu sering kesini sama nyokap dan bokap gue!" Devon memandang lurus kedepan

"Oh ya? Terus sekarang lo gak suka kesini lagi?"

"Mereka udah pisah. Apalagi yang gue harapin?" lirih Devon

"Ce.. Cerai?" gugup Alfen

Devon tersenyum masam dan mengangguk

"Ah sorry gue gak maksud!" Alfen menunduk merasa bersalah

"Gapapa kok lagian itu cuma masa lalu. Btw, orang tua lo mana? " Devon mengalihkan pembicaraan

"Orang tua gue? Haha mereka mana peduli sama gue. Mereka cuma peduli sama pekerjaan mereka aja di London. Mana inget mereka sama gue! Dari kecil gue dirawat sama Bi Pipit dan Ana. Gue juga cuma punya Jasmine! Lucu ya hidup gue?" sebulir air mata menetes dari mata Indah Alfen. Devon bergegas menghapus air mata Alfen

"Gue juga minta maaf. Gue gak ada maksud buat lo sedih!" lirih Devon yang hanya disenyumi Alfen

Devon bergegas bangkit dari duduknya. Lantas menyiprati Alfen dengan air

I Love My EnemyKde žijí příběhy. Začni objevovat