"Anak-anak kumpulkan tugas yang ibu berikan minggu kemarin!lalu bacakan satu per satu di depan kelas setelah ibu panggil!"pinta Bu Rani,guru Bahasa Indonesia dengan tegas.Satu per satu murid mulai mengumpulkan tugas termasuk Alfen dan Devon.Satu persatu murid mulai maju hingga giliran Alfen.
"Alfen!"panggil Bu Rani.
Alfen pun maju ke depan dan mulai membaca tugas miliknya hingga saat di tengah-tengah Devon memecah keheningan.
"Ciee samaan sweaternya!"ledek Devon pada Alfen yang mengenakan sweater berwarna hitam juga kebetulan Dandy,siswa berkulit coklat dan berambut agak keriting, memakai jaket berwarna hitam.
"Ciee janjian yaa!"sahut Alena,cewe paling famous di kelas.
"Jodoh gak kemana yaa!"timpal Fitri kemudian.
Sahut demi sahutan di lontarkan oleh siswa siswi X-IPA 3 tetapi Alfen tak menggubrisnya dan tetap fokus pada tugas yang ia bacakan.
"Cukup!kalian itu kenapa sih?sama temen sendiri kaya gitu!"seru Bu Rani geram.
"Maaf bu!"timpal Devon.
"Alfen kamu boleh duduk!"titah Bu Rani setelah Alfen menyelesaikan tugasnya.
"Terimakasih Bu!"ujar Alfen kemudian duduk dibangkunya.
"Sekarang kamu Devon!jangan bisanya cuma ngeledek orang!ayo maju!"Bu Rani menatap Devon tajam.
----
"Ke kantin yuk Fen!"ajak Jasmine saat bel tanda istirahat berbunyi.
"Ayo!"timpal Alfen kemudian bergegas pergi ke kantin bersama Jasmine.
Kantin tampak ramai seperti biasanya,bahkan Devon sudah nyantai bersama gengnya sambil menatap Alfen dan Jasmine tajam.
"Alfeen kata Dandy lo Cantik!"sahut Devon tiba-tiba disambut tawa Ke-3 temannya Firly,Sena,dan Erick.
"Udah Fen! diemin aja orang kaya mereka mah!" ujar Jasmine berusaha menenangkan Alfen yang mukanya sudah memerah menahan emosi tak tahan untuk menghajar wajah Devon.
"Males gue disini! ada setan !"Alfen tak tahan lagi berada di kantin dan langsung pergi meninggalkan Jasmine.
"Lhoo Fen tunggu!!"Jasmine segera membayar snack dan minuman yang dibelinya kemudian segera mengejar Alfen.
"Dasar cewek! baperan amat sih!"sahut Devon.
"Lagi Pms kalii!"timpal Sena.
"Padahal mah seneng yaa di godain!"kali ini Firly yang bersuara.
"Udah deh Von! Kasian juga lama-lama!" Erick berusaha menasehati Devon yang terus saja mengejek Alfen.
"EGP!!" timpal Devon acuh.
----
"Alfeen!"panggil Jasmine sembari menatap wajah Alfen yang sangat kesal
"Hmm!"gumam Alfen pelan
"Udah dong jangan marah-marah terus! cepat tua lhoo!"Jasmine mencoba menenangkan Alfen
"Lo tau gak Yas?kenapa sih dia itu segitunya sama gue? apa coba salah gue sama dia?"Jasmine menatap Alfen yang wajahnya terlihat sedih
"Mungkin lo punya salah sama dia?"Alfen terdiam dan mencoba mengingat apakah ia pernah berbuat salah pada Devon
"Perasaan nggak deh Yas, waktu sd tuh justru dia baik banget sama semua orang!kalo smp sih gue gak tau! gue gak satu sekolah!" Jasmine kaget mendengar apa yang Alfen katakan, seorang Devon bisa berbuat baik?memang Devon itu orang yang sangat menyebalkan bagi orang-orang yang mengenalnya tapi tidak kepada Hana,sikapnya jadi sok manis gituu.
ČTEŠ
I Love My Enemy
HumorAlfenia Aliza, si cewek tomboi yang selalu dibuat kesal oleh ulah Devon Alfarez si tampan dan jenius tetapi playboy dan urakan. Bagaimana Alfen akan menghadapi sikap tengil Devon di kelasnya? Kesel? Atau malah Cinta? Eh :v Simak Kisah Selanjutnya d...