Chapter four

9 0 0
                                    

{Hint POV:}
Aku terbangun dari tidurku, aku me-
nguap seperti biasa yang aku lakukan dipagi hari. Aku merasakan tangan sedang memeluk tubuhku dari belakang dan aku menggengam tangan tersebut dgn kedua tanganku. Seseorang tidur di belakangku.

???:Kau bangun?

Aku:Yah...

Aku melihat kebelakang dan ternyata itu hanya Dagon.

Tunggu, Dagon ada di kamarku...

KYAAA!!!!

Aku berteriak dan terjatuh dari tempat tidur.

Dagon:Hint! Kau baik2 saja?!

Aku:Yah, aku baik2 saja.(sambil memegang punggung belakang)

Aku:Dan ada satu hal yang aku ingin tanyakan padamu...(dgn nada lirih)

Dagon:Apa itu?

Aku:APA YANG KAU PIKIRKAN SIH?!!! KAU TIDAK SADAR KALAU KAU ADA DI KAMARKU, BODOH!!!

Suaraku meledak seperti ledakan Creeper.

Dagon:Maaf, semalam aku tidak bisa tidur jadi aku pindah dikamarmu dan tidur di sampingmu.

Aku merasakan wajahku jadi merah
padam, baru pertama kalinya aku tidur dengan seseorang. Dan aku melihat apa yang aku pakai, aku hanya memakai tank top abu2 dan celana pendek sepaha berwarna hitam. Dan aku memperhatikan Dagon kalau bajunya sudah agak sedikit terbuka dibagian dada, dan aku mulai menggigit selimut.

Dagon:(senyum)

Aku:Kenapa kau malah senyum2?!! Keluar!! Cepat keluar!!!!!

Dagon:Tapi-

Aku:KUBILANG KELUAAARR!!!!!!(sambil menendang Dagon keluar kamar)

Aku cepat2 menutup pintu dan aku menempelkan telingaku pada pintu.
Aku mendengar apa yang dikatakan Dagon.

Dagon:(tertawa kecil)Dia marah....

Aku merasakan hatiku berdegup kencang, aku benar2 salah telah membolehkannya menginap aku malahan sangat ingin menaparnya.

Setelah beberapa menit kemudian,
aku telah mandi dan memakai baju.
Akupun pergi ke ruang utama dan aku sama sekali tidak melihat Dagon disana.

Aku:[kemana dia?]

Aku melihat dimeja kasirku, ada sebuah tulisan di atas kertas dan akupun membacanya .

"Hei, Hint! Maaf aku pergi begitu saja dari tokomu. Yah, dan aku juga minta maaf soal yang tadi malam itu. Dan terima kasih telah membiar -kanku menginap dirumahmu. Dan akupun juga harus mengajukan pengunduran diriku dari grup patroli, dan setelahnya aku akan pergi mencari pekerjaan baru."

dari Dagon temanmu

Aku hanya tersenyum dan sambil bergumam dalam hati.

Aku:[Dia memang bodoh....]

_______________________

Para readers maaf kalau chapter four kependekan tapi saya pasti akan lanjutin lagi kok!

Oke see ya in the next chapter!!!

Hunter Boy And Weapon Smith GirlWhere stories live. Discover now