👉Part 14

499 27 6
                                    

Author Pov

Perhatian semua orang yang berada diloby kantor Q.L. CORP terarah kepada laki laki yang sangat mempesona bak dewa yunani, terutama para wanita.

Bagaimana mereka tidak terpesona oleh laki laki itu jika wajah bak dewa yunani itu sangat tampan dengan alis yang tersusun rapi, bibir tipis yang merah menggoda, hidung mancung, rahang kokoh nan tegas serta postur tubuh yang tinggi tegap dengan otot yang berada diposisi yang seharusnya. Ditambah dengan sifat dingin nan arogannya yang tidak bisa dibantah.

Laki laki tampan itu seperti tidak terpengaruh oleh tatapan memuja & lapar yang diberikan wanita disana. Dia hanya fokus memandang lurus kedepan dengan langkah tegasnya.

Saat akan masuk lift, seorang pegawai wanita menyapa genit sang laki laki, tapi sayangnya dia tidak memperdulikan sapaan wanita genit itu & memilih terus jalan. Baginya tidak ada wanita yang lebih pantas berada disampinya kecuali gadisnya.

"Tuan, manajer supermodel menolak untuk berkerja sama dengan perusahaan kita. Saya sudah berusaha menyakinkan mereka, tapi mereka tetap tidak ingin menerimanya tuan" Ucap asisten laki laki itu yang bernama arthur.

Laki laki yang tak lain adalah stevano itu mengernyit heran. Pasalnya ini pertama kalinya ada agensi yang menolak tawaran darinya.

"kenapa mereka menolaknya ? Aku tidak ingin tahu bagaimanapun caranya mereka harus mau bekerja sama dengan kita. Jika perlu siang nanti aku ingin bertemu langsung dengan manajer serta supermodel itu, kau atur semuanya" ucap stevano dengan menahan emosi.

Stevano berjalan kearah ruangan pribadinya, dia ingin menenangkan hati dan tubuhnya.

"sweetheart... Kau tahu, tadi ada seorang wanita genit yang mencoba mendekatiku dengan pakaian kurang bahannya. Bukannya tergoda, aku malah merasa jijik luar biasa. Bagiku, hanya kau yang pantas berada disampingku. Tubuhku, hatiku, cintaku, senyumku, segalanya hanya untukmu. Kenapa kau pergi ??? Kau ingin menghukum aku yah. Lebih baik kau menghukumku dengan cara lain daripada dengan meninggalkan seperti ini. Aku merindukanmu sayang, sangat." ucap stevano sambil memandang foto quinny.

Air mata yang sedari tadi mengenang dipelupuk matanya, akhirnya jatuh membasahi pipinya. Dia sangat merindukan quinny, gadisnya. Ntah kapan dia akan bertemu lagi dengan quinny, tapi yang jelas dia berharap secepatnya dapat bertemu dengan quinny dan memperbaiki kesalahannya.

•~•~•

"kenapa manajer itu belum juga datang art ?" tanya stevano

"saya juga tidak tahu tuan, tapi mungkin manajer itu sedang ada urusan sebentar. Jadi terlambat seperti ini."

Saat ini stevano sedang berada disebuah restoran untuk bertemu sang manajer dari supermodel yang menolaknya. Sudah setengah jam stevano menunggu tapi manajer itu belum juga datang.

"ternyata benar dugaanku, orang yang mengajak untuk kerjasama ini adalah kau stevano alexander" ucap seorang pria yang tak lain adalah liam sahabat quinny sekaligus manajernya.

Stevano langsung menoleh kearah liam dan terkejut luar biasa.

"liam, Ini sungguh kau ?" tanya stevano yang masih shock

"menurutmu ?" jawab liam datar

"katakan padaku dimana quinny ? Apa selama ini kau bersamanya ? Apa dia baik baik saja ? Sekarang dimana dia, aku ingin bertemu dengannya" tanya stevano menggebu.

"aku disini bukan untuk memberitahumu tentang quinny, aku disini hanya ingin memastikan bahwa orang yang menawarkan kerjasama ini ternyata kau stevano. Sekaligus aku ingin menolak tawaranmu itu, quinny sedang dalam masa liburan, jadi dia tidak bisa menerima tawaranmu"

"jadi supermodel itu adalah quinny ? Bisa kau bawa aku bertemu quinny liam ? Aku mohon, aku sangat merindukannya."

"untuk apa ? Untuk dipermalukan didepan umum seperti dulu ? Untuk disakiti, direndahkan olehmu ! Jawab !!"

Stevano langsung diam, dia tidak akan mungkin melakukan itu. Dia sangat mencintai quinnynya. Dia sangat ingin bertemu quinny & memperbaiki semuanya. Tidak perduli quinny mau atau tidak, dia tetap akan membuat quinny menjadi miliknya lagi, bagaimanapun caranya.

"aku mohon liam... Tolong katakan padaku dimana quinny saat ini, aku sungguh ingin bertemu dengannya. Aku tidak mungkin menyakiti quinny, aku sangat mencintainya... Aku mohon" ucap stevano lirih.

Liam hanya menatap datar kearah stevano kemudian menghembuskan nafas lelah.

"baiklah, aku akan memberikanmu kesempatan untuk bertemu dengan quinny lagi. Tapi itupun jika quinny setuju. Tunggu saja, nanti aku akan mengabarimu lagi jika quinny sudah pulang dari liburannya"

Jantung stevano berdetak kencang mendengar jawaban liam. Dia akan bertemu dengan quinny lagi, dia akan bertemu dengan gadisnya. Senyum lebar langsung tercetak begitu saja diwajah stevano.

"terima kasih liam, kau sungguh baik. Aku akan menunggu dengan sabar kabar darimu "

Sebentar lagi, sebentar lagi aku akan bertemu denganmu sweetheart. Walaupun aku harus menunggu beberapa waktu lagi, tapi itu tidak masalah asal aku bisa bertemu denganmu dan kita akan bersama lagi selamanya. Batin stevano

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Hahhhhhhh..... Akhirnya up lagi😄😄 setelah sekian lama hiatus, tapi mungkin juga ga ada yang nungguin cerita ini up😅😅 tapi seneng banget pas liat udah 1k yang baca, padahal cerita ini masih abal. Makasih banget buat yang udah nyempetin baca cerita akoh ini😆😘❤❤❤❤❤

DANGEROUSLY (BadgirlXNerd)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang