02

41.8K 2.3K 38
                                    

NATALIA POV

" hah, mengapa hari ini menyebalkan sekali." ucap ku gusar.

Carry yang melihat tingkahku hanya terkekeh pelan " hmm,  mungkin karna kau belum memiliki kekasih. " jawab Carry asal.

" apakah tidak ada topik lain selain kekasih? " jawabku tidak mau kalah.

" kau harus mencoba memulai suatu hubungan Nat, jangan terus - terusan menolak. apakah kau tidak bosan? " Tanya Carry dengan gemas pada sahabat nya ini.

Aku yang merasa diriku akan di ceramahi lagi oleh sahabat ku yang satu ini langsung menjawab " aku hanya terlalu malas untuk memulai suatu hubungan Car, Dan menurut ku itu semua belum terlalu penting, yang aku inginkan saat ini adalah aku lulus dengan lancar dan mendapatkan pekerjaan yang baik, hanya itu saja. "

Carry yang  merasa tidak akan menang melawan sahabat nya ini hanya diam saja, karna dia tau bahwa Natalia tidak akan mendengarkan nya. Lebih tepatnya menolak untuk mendengarkan.

" aku dengar ada tamu yang akan datang ke universitas kita " ucap Carry mengalihkan topik pembicaraan.

" benarkah aku tidak tau itu, kapan dia akan datang? " Tanya ku tidak perduli.

" setahuku tamu itu akan datang hari ini " jawab Carry.
.

RAYN POV

" tuan apakah anda sudah siap? " Tanya Roy sopan.

" ya, mari kita pergi. " jawab ku dengan nada tegas.

Akhir - akhir ini aku selalu saja memikirkan kata - kata mama yang terus berkeliling di pikiran ku, aku rasa mama sudah tidak bisa berpikir dengan benar. Untuk apa mencarikan ku wanita? Aku bisa mencari nya sendiri, bukan karena aku tidak menghormati mama, tapi wanita pilihannya cukup membuat ku sakit kepala.  Aku harap bisa menemukan wanita yang normal agar mama bisa berhenti mengganggu ku.

" tuan? " panggil Roy

" ya ada apa? " jawab ku

" tadi nyonya besar menyuruh ku untuk memberi tau kepada mu, agar kau bisa datang ke mansion mu yang yang ada di Las Vegas pada hari minggu ini." jelas Roy dengan nada sopan.

" baik lah " ucap ku, lalu kembali menatap kearah jendela.

Aku bisa merasakan sesuatu yang besar akan menimpa ku, aku berharap itu bukan sesuatu yang buruk.

AUTHOR'S POV

Setelah memakan sekitar 1 jam perjalanan akhirnya Rayn telah sampai di universitas dimana dia di undang, dan tentu saja langsung di sambut dengan sopan oleh beberapa petinggi yayasan telah di persiapkan.

Setelah sambutan singkat Rayn dituntun menuju ruangan direktur diikuti oleh Roy di belakangnya, saat sampai diruangan tersebut, direktur menyambut Rayn dengan sangat sopan.
Akhirnya setelah berbicara sekitar 20 menit, direktur menyuruh beberapa orang untuk mengumumkan kepda para mahasiswa untuk berkumpul di aula.

Sementara Natalia sedang sibuk dengan cemilan nya di kantin, saat di umumkan bahwa seluruh mahasiswa di haruskan berkumpul di aula, Natalia merasa kesal karna acara makan - makannya telah di ganggu.

NATALIA POV

" huh mengganggu saja! " gerutu ku kesal.

" ayolah Nat, tamu nya sudah datang, jadi bertingkah. sudah cukup kau ditegur oleh dosen tadi." ucap Carry berusaha untuk sabar.

" hem, Baiklah " ucap ku terpaksa dan lemas.

Saat kami sampai di aula, rupa nya aula sudah penuh dengan banyak manusia, hingga akhir nya aku dan carry duduk di paling belakang. Untung saja semakin ke belakang, maka semakin tinggi lantai nya.

" kita duduk di sini saja " ajak Carry yang sudah menemukan tempat duduk dimana letak nya lumayan strategis.

" ya, baiklah. " ucap ku lalu mengikuti Carry dan duduk dengan tenang.

AUTHOR'S POV

Akhir nya acara akan segera mulai, dan semua orang kaget saat mengetahui bahwa yang akan berbicara adalah Rayn L. Rolands, seorang malaikat berwajah tampan, yang di ketahui bahwa dia adalah pengusaha muda yang yang terkenal karena kesuksesannya yang dia raih di umurnya yang masih terbilang muda.

Pada saat itu juga sebagian  kaum hawa menjadi gila di buat nya. Natalia? Dia sedang sibuk dengan ponsel nya, entah dia melakukan apa dengan ponsel nya itu.

Akhir sang pangeran es pun memulai kata - kata sambutan nya. Tapi Natalia masih sibuk dengan ponsel nya. Bahkan ketika Carry menyenggol tangan nya, Natalia tetap focus pada ponsel nya.

RAYN POV

Sedari tadi aku memberikan kata - kata motivasi, aku dapat melihat banyak wanita menatap ku dengan tatapan memuja, aku tidak perduli, dan tetap melanjutkan pidato ku. Saat aku masih memberikan kata-kata motivasi ku, aku melirik lagi kearah wanita - wanita aneh itu, hingga tatapan ku berhenti pada seorang wanita yang hanya focus dengan ponsel nya saja. Aku bingung sesaat mengapa wanita itu hanya focus dengan ponsel nya saja, sementara wanita lain akan gila hanya dengan menatap ku.

" baiklah, sekian dan terimakasih. " ucap ku di akhir pidatoku.

Dan banyak orang yang bertepuk tangan untuk ku. Aku pun sekali lagi melirik gadis yg hanya sibuk dengan ponsel nya itu, rupa nya dia ikut bertepuk tangan juga.

Akhirnya setelah selesai acara, para mahasiswa berjabat tangan dengan ku sebelum pergi. Dan seperti biasa banyak wanita berrtingkah genit dan juga bertingkah aneh saat berjabat tangan dengan ku.

Lalu tibalah si gadis ponsel itu berjalan kearahku, dengan mata yang masih tertuju pada ponsel nya.

Saat gadis itu menjabat tangan para dosen, salah satu dosen menegur nya.

" Ms. Fraunds, bisakah kau focus sedikit saja? " tegur dosen itu pada gadis itu

Oh. Jadi nama keluarganya Fraunds., pikir ku dalam hati.

Tiba-tiba gadis itu menjawab. " oh, i'm sorry sir. " ucap gadis itu.

Aku bisa mendengar suara gadis itu sangat lembut dan merdu. Apakah aku terlalu berlebihan? Ya menurut Roy itu berlebihan, ini aneh.

akhirnya tiba saat di akan berjabat tangan dengan ku.

Saat gadis itu berjabat tangan dengan ku, aku merasa aneh. Serasa tubuh ku menjadi kaku, aku susah bernapas, aku dapat merasakan keringat dingin langsung membasahi pelipis ku. Padahal aku tidak pernah merasa begini. Aura gadis ini sangat aneh.

Tbc
Instagram : @kevinaemiliaa

My LOVE Possesif VAMPIRE [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang