04

33.9K 1.7K 15
                                    

AUTHORS POV

Pagi ini Natalia harus pergi lagi ke rumah sakit, karna sudah membuat janji.

Setelah bersiap selama 30 menit akhirnya Natalia siap. dengan memakai kaos putih bermotif angka, juga rok selutut berwarna biru langit polos, dipadukan dengan sepatu wedges setinggi 2 cm, dan wajah nya dengan sedikit riasan tipis.

Setelah merasa dirinya siap Natalia menunggu taksi di depan gedung apertement nya.

Sementara Rayn sedang bersiap untuk bertemu dengan salah satu direktur rumah sakit, untuk keperluan khusus. Rayn pergi saat siang hari, karena pertemuannya di mulai saat siang hari.

Akhirnya pada jam 1 siang Rayn pergi ke rumah sakit tersebut, dengan hanya di temani oleh Roy sekertarisnya yang setia itu.

NATALIA POV

Hah, Hari sudah siang dan hasil pemeriksaan ku baru saja keluar, semestinya tadi pagi aku tidak perlu terburu, saat sampai di rumah sakit dokternya sedikit terlambat. Untung aku menemukan cafe di sekitar sini dan bisa sarapan terlebih dahulu. 

Hasil pemeriksaan nya sudah keluar, tapi tidak ada yang berbeda semua nya tetap sama seperti hasil kemarin . Tapi entah mengapa dari kemarin aku sangat mudah lelah, dan hanya ingin tidur terus - menerus.

Huhh, Aku lelah sekali ini sangat menyebalkan. Sepertinya aku harus segera ke rumah nenek sekarang.

AUTHORS POV

Saat Natalia ingin keluar dari rumah sakit, di depan pintu rumah sakit Natalia melihat tangan seorang pria yang sedang mengeluarkan darah berdarah, tapi sepertinya si pemilik tangan tidak merasakan apa - apa. Padahal darah yang keluar lumayan banyak dan sepertinya sakit. Tapi dia tidak merasakan apa-apa. Rupa nya lelaki itu adalah Rayn.

" permisi Sir " tegur Natalia pada Rayn.

" ya " sahut Rayn saat seseoranng menegurnya, dan Rayn sempat kaget saat melihat gadis itu di sini lagi.

" Emm, tangan mu terluka Sir. " ucap Natalia pada Rayn dengan nada sedikit ragu.

Rayn yang mendengar perkataan Natalia langsung menoleh ke arah tangan nya, dan mendapati pergelangan Tangan nya mengeluarkan darah yang banyak.

" eh, kenapa tidak terasa." ucap Rayn merasa aneh.

" maaf sir saya tidak bermaksud lain, tapi itu harus segera di beri obat agar tidak infeksi. " jelas Natalia yang masih saja melihat tangan Rayn yang masih mengeluarkan darah.

" ini tidak apa-apa, akan ku beri obat saat sudah sampai di rumah. " balas Rayn, karna merasa itu tidak penting.

Tapi karena Natalia tidak tahan melihat darah itu terus keluar, dia langsung mengambil sapu tangan nya dan membungkus pergelangan Tangan Rayn.

" eh." ucap Rayn kaget saat Natalia memegang tangan nya.

" maaf Sir, tapi ini harus segera di obati. mari kembali kagi kedalam. " ucap Natalia, dan langsung membawa Rayn masuk dan menyuruh pria itu untuk duduk di salah satu sudut ruangan.

Natalia pun langsung meminta perban dan kapas kepada perawat yang berada di rumah sakit tersebut. Setelah itu dia kembali menuju ke tempat Rayn menunggu.

Rayn yang melihat Natalia berlari kesana kemari entah mencari apa terlihat bingung karena melihat tingkah gadis itu, dan tiba-tiba gadis itu sudah duduk di depan nya kembali.

Natalia mencoba untuk mengobati Tangan Rayn sangan hati-hati takut ia akan salah langkah. Natalia mengobati nya dengan telaten.

Natalia yang sedari tadi sibuk mengobati tangan Rayn tidak sadar, bahwa Rayn terus menatapnya dengan tatapan yang sulit untuk di artikan.

My LOVE Possesif VAMPIRE [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang