Sorry for typo~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kringg
Kringg
Bel yang ditunggu-tunggu seluruh murid-murid di SMA Cakrawala, termasuk anak-anak kelas XI-IPA-2.
Ya apalagi selain bel istirahatMereka bahkan berteriak saking senang-nya dan mengabaikan guru yang berada di depan kelas
"Ekhm, anak-anak harap tenang. Pelajaran hari ini cukup sampai disini. Minggu depan kita akan ulangan bab 2" ucap Pak Victor - guru matematika SMA Cakrawala
Seketika itu juga wajah anak-anak kelas XI-IPA-2 langsung berubah murung.
Pasalnya, sedari tadi mereka tidak mengerti apapun mengenai yang diajarkan oleh Pak kumis - sebutan Pak Victor karena memiliki kumis yang sangat tebal-
Namun, tidak dengan Lia. Ia hanya menganggap ucapan pak Victor sebagai angin lalu saja
Ketika ingin bangkit dari kursinya, suara Risa membuatnya menahan niatnya tersebut dan berbalik menghadap Risa sambil menaikkan salah satu alisnya seolah berkata 'kenapa'
"Liaa ke kantin yuk. Gue uda laper nihh. Oh ia ini buku lo ya, makasih" racau Risa sambil mengembalikan buku yang dipinjamnya tadi, namun tidak dibalas apapun oleh Lia.
Hanya deheman yang dikeluarkan oleh Lia sebagai tanggapan atas perkataan RisaMereka berdua berjalan keluar kelas beriringan sambil mengobrol ringan. Walaupun Risa lebih mendominasi obrolan itu
"Li lo cari tempat aja ya, biar gue yang beli makanan. Lo mau apa? Biar sekalian aja" tanya Risa ketika memasuki kantin
"Gue bakso aja Ris gausah pedes ya, sama es teh" ujar Lia sambil melihat sekeliling untuk mencari tempat kosong untuk mereka berdua.
"Ok" kata Risa sebelum mengantri membeli makanannya dan Lia
Lia kembali mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin, namun tidak ada satu pun bangku kosong untuk mereka berdua
Tiba-tiba seseorang menepuk bahunya dari belakang
Lia sedikit tersentak kemudian membalikkan tubuhnyaIa melihat anak baru tadi -yang ia lupa namanya- tersenyum kepadanya sambil bertanya
"Hei, nama lo siapa? Kenalin gue Jason" Ucap Jason pada Lia sambil menjulurkan tangan tanda ingin berkenalan
"Lia" balas Lia singkat kepada Jason
"Lo pasti nyari bangku kosong kan?" Ucap Jason sambil tetap tersenyum kepada Lia
Namun kekagetan Lia tidak berlangsung lama, hanya sepersekian detik ia kembali memasang pertahanannya dengan bersikap tidak peduli dan wajah sedatar tembok
"Mau gue bantuin dapet bangku kosong ga?" Tawar Jason pada Lia
Lia berpura-pura tidak mendengarkan pria disampingnya ini.
Namun tidak bisa dipungkiri bahwa ia mulai lelah melihat kesana kemari tanpa ada bangku kosong yang tersisaDengan terpaksa Lia menyetujui tawaran Jason, namun ia masih ragu padanya. Apalagi Jason kan masih baru di sekolah itu
Istilahnya dia saja yang sudah bersekolah 1 tahun lebih disana masih sulit untuk menemukan bangku kosong. Menyuruh orang itu pindah ke tempat lain? Ia tidak seberani itu
"Emang bisa? Lo kan anak baru disini. Gimana caranya lo bisa dapet meja kosong buat gue sama Risa?" Ketus Lia pada Jason
Namun Jason masih saja tersenyum. Ia kemudian berjalan pelan ke arah meja yang dipenuhi oleh anak-anak kelas 10

KAMU SEDANG MEMBACA
Painful Love
Teen FictionKisah tentang Adelia Putri Guntoro, seorang gadis dengan paras yang rupawan serta otak yang cerdas tak lupa dengan suaranya yang indah mungkin akan membuat sebagian orang menginginkan posisi tersebut. Namun tidak dengan Lia, ia merasa tidak ada gun...