Author POV
^^Oke baby, let's start this game!^^ batin Billy memandang Icha dari kejauhan sambil tersenyum miring.
Billy kembali ke ruangannya. Di sana ia langsung mencari data diri Icha.
Setelah mencari-cari akhirnya ketemu juga. Kemudian lembar demi lembar dibacanya tak lupa ia juga mencatat beberapa data yang menurutnya itu penting. Seperti alamat rumah, nomer telponnya, nomer sepatu, nomer rekening bank, nomer rumahnya pak rt, dan masih banyak lagi. Begitulah Billy terlalu perfect dalam segala hal. Billy mempunyai rencana untuk Icha malam ini.
----------//---------
~skip kamar Icha~
Pukul 18.30
Drtttt... Drttt... 📲
Ponsel Icha bergetar, menandakan ada panggilan masuk, ia segera mengangkatnya.
"Ya haloo, sapa ya?"
"Hallo Audi Marissa. Senang bisa berbicara denganmu."
"Siapa sih ini? Jangan coba-coba ngerjain gue deh."
"Nanti kamu akan tahu sendiri siapa saya. Yang jelas sekarang juga kamu, saya perintahkan untuk siap-siap, karna satu jam lagi saya akan menjemputmu."
"Enak aja main perintahin gue. Lo itu siapa juga gue gak tau. Ogah bener gue nurutin perintah absurd lo itu."
"Saya tidak suka menerima penolakan. Pokoknya satu jam lagi saya akan menjemputmu. Dan saya peringatkan, jangan coba-coba untuk kabur!"
Tut... Tut... Tut...
Sambungan telpon diputus secara sepihak oleh Billy.
Icha POV
Rese banget nih orang. Gue belum jawab, udah main ditutup aja. Kenal juga kagak, main langsung merintah aja. Duh kok gue jadi parno gini yaa. Kalo tuh orang psikopat gimana? Kan gak lucu kalo cewek lucu bin imut bin cute ini mati terbunuh. Ntar Selena Gomez gak punya kembaran lagi dong. Terus Justin Bieber bakalan depresi gara-gara kehilangan gue, kan kasihan. Terus ntar kalo fans-fans fanatik gue pada nangis-nangis sambil ngemil eek kambing gimana coba (?)
Duh mana gak ada orang lagi di rumah. Mamah papah lagi ada acara sama temennya. Bang Gino lagi kumpul sama temen-temennya. Angga juga gak tau pergi kemana. Bik Sumi balik kampung karna saudaranya ada yang nikahan.
Mamah... Icha musti gimana? Gue kunci semua pintu dan jendela aja deh. Kata dokter kan mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi, gue musti nyegah tu orang sebelum ia masuk ke rumah gue.
5 menit lagi tuh cowok bakalan dateng. Gak bakal gue bukain pintu. Hahahaha.. Rasain tuh.
Setelah memastikan semua pintu dan jendela telah terkunci rapat, gue memutuskan untuk mandi berendam air mawar dan stroberi biar wangi dan rileks saat tidur setelah ini.
Beberapa menit kemudian
Setelah sekian lama gue berendam, gue memutuskan untuk menyudahi kegiatan ritual ini. Gue menuju walk-in closet untuk mengambil baju tidur tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Teacher
FanfictionSeorang guru yang mencintai anak didik nakalnya. Apakah cinta guru itu akan terbalaskan? Apakah mereka akan menjalin suatu hubungan secara diam diam? . . . . . . Penasaran? Baca langsung aja ya...😊 15+ NON BAKU!!