Chapter 25

27 1 0
                                    

Sudah beberapa jam Rendra tak kunjung bangun.memang saat ini kondisi Rendra kritis.Milly menangis ketika melihat kondisi Rendra seperti ini.bagaimana pun juga Rendra adalah adiknya dan sebadungnya Rendra,Milly tetap menyayanginya
"Rendra,kamu kalo lagi sakit kasian.tapi pas kamu sehat,ngeselinnya minta ampun.maafin kakak ya Dra".kata Milly
Joe ikut sedih melihat kondisi Rendra saat ini "Rendra,meskipun aku hanya kakak ipar tapi kamu sudah kuanggap adikku sendiri.khor thot Rendra".kata Joe sedih
Milly sedikit tersenyum.Joe menganggap Rendra adalah adiknya.dia juga sayang pada Rendra karena berkat Rendralah yang membuat Milly dan Joe bisa bersama
Tanpa disadari,tangan Rendra bergerak dan menuju tanda-tanda kesadaran.Milly dan Joe terkejut dan senang melihat Rendra mulai sadar
"Rendra!".teriak Milly senang
Milly senang akhirnya Rendra sadar dan Rendra dapat tersenyum.Joe juga sangat senang melihat Rendra
"Kak Milly.....P'Joe".panggil Rendra lemah
Milly tersenyum.tetapi pada akhirnya dia ngomel lagi "Please deh kamu kalo jadi orang jangan sok jagoan.liat kamu kayak gini kan?bandel sih dibilangin".omel Milly
Joe menenangkan Milly "Hei jangan seperti itu.kasihan Rendra baru sadar".tegur Joe
Rendra terkikik geli.dia berkata pada Milly "Maaf kakakku sayang"
Joe berterimakasih pada Rendra "Khob khun khab Rendra"
Rendra mengerti maksud Joe.dia membalas perkataan Joe "Chai P'Joe sudah tugasku sebagai adik ipar".kata Rendra
Tak lama kemudian muncul Daniel,Noy,Ple,Toon,Chei,dan Marissa
"Rendraaaaa!!!!!!kami khawatir padamu........".kata Daniel khawatir
"Aku tidak apa-apa P'Daniel.aku hanya sakit tifus".kata Rendra "Khob khun khab kalian telah membantuku menyelamatkan kakakku"
Milly tercengang.ternyata rencana menghalangi Mike adalah rencana dari Rendra dan juga yang lainnya.Milly tak menyangka jika mereka melakukan ini karena untuk menyelamatkan dirinya
Akhirnya Milly berkata pada mereka "Khob khun kha.kalian menolongku".kata Milly
Mereka tersenyum "Ini sudah tugas kami sebagai sahabatmu Milly"
"Berterimakasih lah pada adikmu karena dia yang memberi ide untuk menyelamatkanmu dari Mike".kata Noy sambil menunjuk Rendra yang terbaring lemah
Milly menatap Rendra.namun dia memukul Rendra.Rendra meringis kesakitan "Awww kak Milly!sakit...".keluh Rendra
"Abis kamunya ngeyel dibilangin!".kata Milly galak
"Huh kakak bukannya terimakasih malah dikasih pukulan.pantes turunan dari papa".ledek Rendra
Milly hanya gemas melihat tingkah adiknya yang kadang susah diatur.dia mencubit pipi Rendra "Dasar adek nyebeliiiiin".kata Milly
Tanpa disadari,Rendra merasakan yang terpasang ditangan kirinya.Rendra bertanya pada Milly "Kak,apa yang terpasang ditangan kiriku?".tanya Rendra
Milly hanya tersenyum.dia berkata pada Rendra "Kamu liat aja sendiri"
Rendra melihat tangannya.dan ternyata terpasang cincin di jari manisnya.dia berpikir siapa yang memasangkan cincin ini ditangan kirinya?
"Siapa kak yang masangin cincin ini ditanganku?".tanya Rendra
Milly hanya tersenyum.mungkin Pirn tetapi ia tidak menjawabnya karena kejutan dari Pirn
Datanglah Pirn,Melissa,Chung,dan Indri di kamar Rendra.mereka memberikan kejutan pada Rendra "Kejutan Rendra!!!!!".teriak mereka
Rendra terkejut "Kalian?bukannya kalian sekolah?".tanya Rendra
"Sekolah sedang libur.makanya kami mampir kesini".kata Chung
"Dra,cepet sehat dong.gak ada lo gak seru tau....".kata Indri berharap Rendra cepat pulih
"Hehehe iya In.gue pengen cepet-ceper balik ke rumah.soalnya gue pengen nyambut P'Jade sama Kak Irene".kata Rendra
"Tapi kata dokter kamu istirahat dulu disini".kata Milly
"Lho kenapa kak?".tanya Rendra
"Soalnya kamu harus istirahat seminggu.lagian kakak udah izin sama pihak sekolah kalo kamu lagi sakit".kata Milly
Rendra menghembuskan nafas kasar.dia kecewa harus dirawat dirumah sakit selama seminggu "Yaaahhhh kakak.....berarti aku gak bisa nyambut mereka dong".kata Rendra
Milly hanya mengelus rambut cokelat kehitaman milik Rendra "Gak apa-apa kok.nanti aku bilang sama P'Jade kalo kamu lagi dirawat dirumah sakit"
Meskipun Milly galak,tetapi Milly tetap penyayang.dialah paling mengerti perasaan adiknya.ia tahu jika adiknya ingin sekali meyambut Jade dan Irene.Joe yang bukan kakaknya juga mengerti perasaan Rendra karena Joe menganggap Rendra sebagai adiknya sendiri
"Rendra".panggil Joe "Jangan khawatir,kami yang akan menyambut P'Jade dan P'Irene"
Rendra tersenyum.dia berkata pada Joe "Khob khun khab P'Joe".kata Rendra senang "Ada satu hal lagi"
"Apa?".tanya Joe
Rendra tersenyum penuh keinginan.dia berkata pada Joe "Setelah aku keluar dari rumah sakit,aku ingin berpesta merayakan keberhasilan kita mengusir Mike dari sini".kata Rendra
"Maksudmu pesta alkohol?ihhhh Rendra jangan dong.masa kamu baru sehat malah mabok-mabokkan sih?ihhhhh".keluh Milly
"Yah kak,aku mohon".kata Rendra memelas "Aku belom ngerasain mabok-mabokkan kayak gimana"
"Kita akan merasakan meminum bir sampai pusing setelah kamu keluar dari rumah sakit hehehehe.ini juga untuk menyambut P'Jade dan P'Irene".kata Joe yang membuat Rendra senang
"Khob khun khab P'Joe.eh jahat banget ya aku,seneng diatas penderitaan Mike wkwkwk".kata Rendra nyengir
"Tidak apa-apa Rendra.orang jahat pantas mendapatkan penderitaan.kamu boleh senang diatas penderitaan Mike hehehe".kata Noy
"Pasti P'Noy.orang jahat wajib mendapatkan penderitaan.aku sudah tidak sabar dia dieksekusi mati hehehe".kata Rendra
"Ihhhh sadis".kata Milly yang membuat orang-orang di kamar tertawa

Bangkok First Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang