Four

10.4K 656 28
                                    

Sudah seminggu Tamara benar benar diawasi oleh para guru, buktinya ia melihat Pak Indra berada di kantin siswa saat jam istirahat, selalu ada guru yang masuk toilet bersamaan dengannya ntah itu Bu Retno Bu Annisa ataupun Bu Rani, bahkan sekarang Pak Budi pulang naik angkot yang sama dengan dirinya. Itu semua benar-benar membuat dia hampir gila, untungnya kak Dio selalu memberinya semangat dan mengatakan bahwa ini semua akan segera berakhir, ia juga percaya kalau Tamara bukan pelakunya.

Hari itu untuk pertama kalinya Dinda melihat Tamara tersenyum lagi setelah tertimpa tuduhan membunuh Clara.

"Wah cerah banget lo hari ini, ada apaan?"

"Kak Dio ngajak ketemuan siang ini di rooftop, katanya dia mau bilang sesuatu ke gue, kira-kira dia mau nembak gue apa gimana ya? OMG gue gasabar banget Din!!!"

"Ciee PJ dong kalo beneran."

"Khusus buat lo gue traktir seminggu full deh."

"Bagus deh jadi gaperlu ngeluarin uang jajan gue hehe."

Bel istirahat telah berbunyi, tetapi Tamara tidak bergeming sedikitpun dari tempat duduknya, ia hanya memandangin hp nya dengan gelisah karena kak Dio tak kunjung mengirim pesan agar segera menemuinya di rooftop.

"Tam lo gak mau ke kantin?"

"Enggak deh Din."

"Yaudah gue ke kantin sendiri aja deh, mau nitip sesuatu gak nih?"

Alih alih menjawab Tamara hanya menggelengkan kepalanya. Dindapun pergi ke kantin meninggalkan temannya yang masih sibuk mengecek pesan masuk di hp nya.

Sekembalinya dari kantin Dinda melihat Tamara tak lagi memainkan hp, ia hanya menidurkan kepalanya di meja sambil memutar mutar hp nya di atas meja.

"Woi gimana, udah jumpa sama kak Dio?"

"Belum, mungkin dia lupa kali ya? Atau dia habis pulsa?"

"Ya mungkin bentar lagi, dia kan butuh makan juga. Nih gue bawain risol buat lo, makan gih ntar pelajaran penjas lo bisa pingsan kalo ga makan."

Saat Tamara mengulurkan tangannya untuk mengambil risol yang terletak dimeja disaat itu pula hp nya berbunyi pertanda pesan masuk, cepat cepat ia meraih hp nya dan membaca pesan dari kak Dio yang menyuruhnya menjumpai kak Dio setelah jam istirahat selesai.

"Din, gue cabut pelajaran penjas deh mau jumpa kak Dio soalnya, ntar kalo ditanya bilangin gue lagi di UKS ya."

"Dih mulai bandel lo sekarang ye."

"Please deh sekali ini aja bantuin gue ya."

"Iya iya ntar gue bilang lo gaenak badan."

"Thankyouuu." Ucap Tamara sembari memeluk Dinda.

***

'Ini cerita mystery tapi kok gak ada unsur mystery-nya lagi sih?'

Be patience! Next part bakalan banyak unsur mystery lagi kok.

ObsessedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang