Chapter 8

14.9K 953 4
                                    

Dia seakan-akan tertangkap basah terpesona oleh kecantikan perempuan ini.

Edmund berdeham singkat, lalu melepaskan genggaman tangannya dari perempuan itu.

Edmund memilih melihat keluar jendela, begitu juga dengan Ella.

Beberapa menit kemudian, mereka tiba di Syzygy Coorp.

Edmund turun dari mobilnya, diikuti oleh Ella yang terpaksa melangkahkan kakinya lebar-lebar karena laki-laki di depannya ini, alias Edmund, berjalan begitu cepat.

Edmund menekan tombol menuju ke ruangan kerjanya dan menunggu. Dia memilih untuk melihati Ella yang berdiri jauh darinya. Perempuan itu memilih untuk berdiri di ujung kiri, sedangkan dirinya berdiri di ujung kanan.

Sebelum mereka tiba di lantainya, tiba-tiba saja banyak pegawai-pegawai yang masuk juga ke dalam lift itu. Kebetulan saja mereka mendesak Ella, membuat perempuan itu semakin bergeser dan mendekat ke arahnya.

'Baguslah. Ayo, masuklah siapapun.' Dan apa yang diinginkan Edmund terwujud. Ada lagi beberapa pegawai yang masuk ke dalam. Tak lupa mereka menyapa dirinya, dan Edmund hanya mengangguk pelan.

Pegawai-pegawai yang makin banyak dalam lift, membuat Ella terpaksa berdiri tepat di sebelahnya.

Entah dari mana ide ini muncul, tapi dia dengan berani maju ke depan, dan mendorong perempuan itu pelan, melindungi perempuan itu agar tak tersentuh pegawai-pegawai lainnya.

Dirinya dan Ella hanya saling bertatapan di ujung lift. Dia puas bisa melihat perempuan itu dalam jarak yang dekat. Perempuan itu tak mungkin bisa menjauhinya sekarang. Dia bisa mencium wangi parfum perempuan itu. Bisa-bisa dia ketagihan dengan bau ini.

Karena ruangan Edmund berada di lantai paling atas, semua pegawai-pegawai itu turun terlebih dahulu di lantai mereka masing-masing.

Tak ada yang mempedulikan posisi Edmund dan Ella sekarang. Lebih tepatnya bukan tidak mempedulikan, tapi mereka takut bos mereka merasa terganggu jika dilihati.

Dan ketika lift sudah kosong dan pintu lift tertutup, Ella langsung menginjak kaki Edmund dengan heelsnya, membuat Edmund mengerang kesakitan.

"Apa kau gila?!"

"Tidak juga." Ella menatap Edmund dengan menantang. Tak ada takut-takutnya dia menatap laki-laki itu.

Edmund rasa dia harus memiliki kesabaran penuh menghadapi perempuan ini.

"Kenapa kau menginjak kakiku?!"

"Karena kau kurang ajar. Sederhana, bukan?"

"Kurang ajar apanya?!"

"Kenapa juga kau menjebakku seperti..."

"Merasa gugup, Miss. Christian?" Edmund melihat perempuan itu dengan intens.

"Aku bisa melihat matamu menatapku dengan gugup tadi."

"Diamlah!"

"Dengar, Miss. Christian. Aku tak tau kenapa aku melakukan itu. Tapi itu yang diinginkan hatiku. Aku rasa aku ingin memilikimu. Diriku sepenuhnya menginginkanmu."

Lift pun terbuka. Edmund segera melangkahkan kakinya keluar dari lift itu.

***

Edmund dan Ella tiba di lantai ruangannya dan tiba-tiba dia bisa melihat ayah dan ibunya ada disana.

"Mom? Dad? Apa yang kalian lakukan disini?" Edmund melihat kedua orang tuanya dengan pandangan bertanya-tanya.

"Tadi Mom sudah menelponmu, tapi tidak kau angkat. Oleh karena itu, kami datang kesini. Kami baru saja berbicara dengan sekretarismu, dan dia bilang kau akan segera kembali. Sebenarnya kami akan mengajakmu untuk makan bersama dengan Em dan Jennie. Kau harus ikut."

"Iya, Mom. Maafkan, baterai smartphoneku habis. Tapi masih banyak pekerjaan yang harus kuurus, Mom."

'Oh, jadi laki-laki ini workaholic.' Pikir Ella dalam hati. Sebenarnya, dia tak ada masalah jika berhubungan dengan laki-laki workaholic. Berhubung dia juga termasuk orang yang workaholic. Tunggu? Kenapa dia jadi berpikir untuk berhubungan dengan seorang laki-laki? Dia rasa otaknya sudah mulai rusak sekarang.

"Oh, Edmund! Kau harus ikut! Ini acara keluarga."

"Tapi..."

"Tidak ada tapi, Ed!" Edmund mengeluh, tapi menuruti perkataan ibunya. Dia rasa pekerjaannya masih bisa diselesaikan nanti. Setidaknya dia masih tau mana yang harus didahulukan. Dia pasti akan mengutamakan keluarganya.

"Oh. Maafkan aku. Aku baru saja melihatmu." Ashley berjalan mendekati Ella yang berdiri di belakang Edmund.

Sebagai rasa sopan, Ella mengangguk pelan dan tersenyum.

"Tidak ingin memperkenalkannya pada Mom, Ed?" Ashley melihat anaknya dengan menggoda.

"Dia asisten pribadiku, Mom. Dia baru. Namanya Ella Christian."

"Hey. Senang berkenalan denganmu." Ashley menunjukkan sikap ramahnya dengan memeluk Ella singkat.

"Hey, Mrs..."

"Tidak, tidak. Jangan panggil aku itu. Panggil aku Ashley." Ashley tersenyum ramah.

"Baiklah, Ashley."

'Oh, Tuhan. Terima kasih! Setidaknya orang tua laki-laki ini masih baik. Tak seperti anaknya.' Pikir Ella dalam hati.

"Kau harus ikut, Ella. Anggap saja ini penyambutan untukmu di tempat kerja baru." Ashley tersenyum lebar, merayu Ella untuk ikut makan bersama. Entah kenapa, Ashley bisa mengetahui bahwa Ella adalah perempuan baik-baik.

"Oh, tidak usah, Mrs... Maksudku, Ashley. Seperti yang tadi kau bilang bahwa ini adalah acara..."

"Oh, ayolah! Kau harus ikut!"

Baiklah. Sekarang dia menemukan satu hal. Bahwa orang tua laki-laki itu yang menurunkan sifat keras kepala pada anaknya. Ya, walaupun dia tau bahwa dia juga keras kepala.

"Aku rasa aku akan ikut jika Ed... Maksudku, Mr. Bradley mengijinkan..." Ella masih berusaha beralasan.

"Oh, Edmund pasti mengijinkan kau ikut. Iya, bukan?" Ashley melihat anaknya.

"Tentu saja, Mom. Bagaimana bisa aku menolak perempuan keras kepala ini?" Edmund menatap Ella dengan pandangan menggoda sekaligus menantang.

"Edmund." Ashley berbicara dengan nada mengingatkan.

"Jadi, kau akan ikut, Ella?"

"Baiklah." Ella tak bisa berkata apa-apa lagi. Demi kesopanan, Ella menerima itu. Dia tak mau dianggap sebagai perempuan yang tak punya tata krama. Berhubung ibunya selalu mengajarinya untuk bersikap yang baik.

"Acaranya 2 jam lagi. Edmund, kau antar Ella pulang untuk berganti pakaian. Mom akan menemani Dad mengurus pekerjaannya sebentar."

"Baiklah, Mom." Edmund tersenyum senang. Baiklah, dengan begini dia bisa mendapatkan informasi baru tentang perempuan itu. Alamat rumahnya.

Next update: tomorrow 👢

Lovely Angel [LS #3] (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang