Nyanyian Lelaki Malam

Pelampiasan Seorang Pelukis

Sebuah kanvas yang tergoreskan tinta, sebuah kuas yang bergerak menyatukan dua warna tentang kau dan aku
Terlukiskan wajah lelaki dan perempuan yang tidak saling berhadapan dalam bayangan

Mata lelaki yang menatap lurus ke kanan sedangkan yang perempuan berusaha menoleh untuk dapat melihat sang lelaki

Kita dipaksa hidup berdampingan, tak melihat satu sama lain untuk menjadi sebuah tontonan
Kita diindahkan seorang pelukis untuk dijadikan pelampiasan perasaan
Selamanya dan tak akan pernah berubah, diberikan kehidupan namun sengsara

Hidup dalam peristiwa, karena kita hanya digambarkan sang pelukis sebagai pelampiasan perasaan
Tak akan pernah bertemu, tak akan pernah bercinta hanya karena kita ditakdirkan seorang pelukis yang sedang melampiaskan perasaannya

Selamat kepada pelukis yang tengah berbahagia setelah menuangkan emosi dan melahirkan sebuah karya berupa perasaan kita