3

3.4K 349 16
                                    

Mata hari pagi menyusup samar-samar dari sela-sela tirai jendela menyinari sebagian wajah Krystal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mata hari pagi menyusup samar-samar dari sela-sela tirai jendela menyinari sebagian wajah Krystal.

Menit kemudian ia tersadar akan kehangatannya. Lalu membuka mata. Ah silau. Segera ia bangkit. Mengerjap-ngerjapkan matanya sambil merenggangkan badan. Ini sudah tidak terlalu pagi.

“dimana aku?”

Krystal melemparkan pandangannya keseluruh penjuru ruangan. Merasa asing dengan kamar ini.

Meski kamar ini berfasilitas lengkap tetap saja ini bukan kamarnya dan masih kalah jauh dari miliknya.

Detik kemudian matanya tertuju pada baju yang ia pakai. Kaos longgar dan celana olah raga.

“kenapa aku memakai baju seperti ini? Ini bukan bajuku” ia mulai panik.

Mencoba mengingat-ngingat apa yang sebenarnya terjadi.

Ceklek~

Pintu kamar terbuka dan munculah Amber dari balik pintu.

“akhirnya kau bangun juga.” Kata Amber ketus

“Amber?” Krystal mengerutkan keningnya.

“wae? Apa sekarang kau seperti di drama-drama? Lupa ingatan setelah mabuk semalam? Cih”

Krystal memijit keningnya, sekarang ia baru ingat semalam ia mabuk lalu menabrak pohon dan Amber ada disana.

“ini dimana?” katanya masih mimijat kening.

“ini rumahku”

“mwo? Bodoh! Kenapa kau membawaku ke rumahmu?” kini Krystal menatap Amber lekat.

Bagaimana kalau orang tua Amber berfikir dia adalah gadis yang tidak baik. Masih di bawah umur sudah mabuk-mabukan hinga larut malam hingga tidak pulang ke rumah.

Bagaimana jika tetangga Amber melihatnya dan menyebarkan berita ini ke media. Krystal mulai frustasi.

“yaa! Kau sendiri yang bilang kau tidak ingin pulang kerumahmu, dan aku tidak tau alamat rumahmu itu.
Jika aku tau, aku akan tetap mengantarmu meskipun kau tidak mau!”

Aku bilang begitu? Batin Krystal

“maksudku kenapa kau tidak membawaku ke tempat lain???”

“Lalu kau mau aku membawamu kemana? Ke hotel? Ke penginapan? ke villa? Kau ini wanita macam apa? Dasar merepotkan!”

“mengurusmu semalam saja sudah sangat merepotkan. Kau tidak mau bangun, sekalipun kau bangun hanya untuk muntah.”

“dan kau muntah di bajuku!”

Krystal terdiam. Tak dapat berkata-kata lagi. Benarkah aku muntah?
…..

“ehem.. aku harus segera mandi. Sebentar lagi aku akan menemui orang tuamu. Mereka pasti berpikir yang tidak-tidak tentangku.” Krsytal mengalihkan pembicaraan dan bangkit menuju kamar mandi yang ada di kamar itu.

I'm Just DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang