8

3.3K 361 63
                                    

Amber Pov

Flashback~

"Eomma, aku tidak ingin pisah dengan Soojung!"

"Tapi Amber, kita harus pulang."

"Shireoo.. Jebal eommaa.."

Aku merengek tidak ingin berpisah dengan Soojung. Eomma dan appa kewalahan.

"Amber, cmon baby, we have to go" appa berusaha menggendong tubuh mungilku tapi aku terus menolak.

Kulihat di belakang Soojung kecil sedang berdiri menonton kami yang sedang berargumen.

Dia benar-benar imut.

Dibelakangnya lagi ada dua pria berjas hitam dan satu wanita yg juga berjas hitam. Mereka penjaga Soojung. Dan ketiganya tertawa kecil melihat tingkahku yang tidak mau pulang.

Aku berbalik kembali menatap Appa dan Eomma

"Aku mau pulang jika Soojung ikut."

"Hahaha" Appa tertawa

"Sayang, Soojung tidak boleh pulang dengan kita. Dia juga punya rumah. Dia harus pulang ke rumahnya bersama Appa dan Eomma nya juga.."

"Kalau begitu aku akan ikut Soojung! Aku akan pulang ke rumahnya!" Jawabku tegas berbalik badan dan berjalan ke samping Soojung, menggandengnya.

Sungguh kalau mengingat hal ini benar-benar membuatku geli. Sangat childish.

Tapi kan waktu itu aku memang masih anak-anak.

"Amber, kau harus pulang bersama Appa dan Eomma mu." Tiba-tiba Soojung menatapku.

"Aku tahu pertemuan kita ini terlalu singkat. Tapi ini sangat berarti bagiku. Dan bagimu juga." Dia memegang kedua pundakku.

"Tapi kita tidak boleh terlalu memaksakan kehendak. Mungkin ini memang sudah takdir untuk kita berdua berpisah di sini."

Kudengar Appa dan Eomma serta ketiga penjaga tadi tertawa kecil mendengar kata-kata dramatis Soojung.

"Tapi.." Suaraku serak. Iya aku mulai menangis.

"Kita akan bertemu kembali. Aku yakin" Soojung meyakinkanku. Fix ini mirip adegan drama korea dengan back song melow.

"Miguk? (Amerika)" Aku bertanya

"Hm." Dia mengangguk

"Yakso?" Kuacungkan jari kelingking.

"Yakso!" Dia balas menautkan kelingkingnya.

Kami mengikat janji untuk bertemu di Amerika nanti. Karena sebelumnya kami sudah sama-sama cerita di mana kami tinggal. Amerika.

Hanya saja saat itu Soojung terlalu polos, dan aku terlalu bodoh. Amerika terlampau amat luas. Dan aku dan dia bahkan tidak tahu sebelah mana kami tinggal.

Hingga akhirnya aku menyesal jika harus mengingat itu. Dan menyayangkan kenapa Eomma dan Appa tidak meminta kontak Soojung sama sekali.

Cinta pertamaku berakhir begitu saja. Menyedihkan.

Flashback end~

Tapi tidak untuk sekarang. Dia telah kembali. Meski dengan sikap yang hampir 180 derajat berbeda. Well, people change. Kali ini aku tidak akan melewatkannya.

Dan sekarang, setelah 10 tahun, aku berhasil mendapat first kiss ku dengan cinta pertamaku.

Rasanya luar biasa. Bagai kembang api meledak-ledak di dalam perut.

I'm Just DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang