Author POV
Amber kembali ke apartemen dengan membawa belanjaan. Beberapa pakaian dan bahan makanan juga beberapa barang yang mereka butuhkan.
Krystal yang sedang duduk di sudut ruangan memandangi jendela hanya melihat kedatangan Amber sekilas lalu kembali dengan aktifitas melamun(?)nya.
Amber memperhatikan gadis itu mulai kesal.
"Yak, aku membawa banyak belanjaan, tidak adakah keinginamu untuk membatu mengatur dan merapikan ini semua? Ck."
Krystal kembali menoleh
"Huff.. Aku sedang tidak mood. Kau saja" jawabnya dingin.
"Mwo? Jinja." Tatap sinis Amber kembali melanjutkan beres-beresnya.
Menata buah-buahan, susu, snack dan bahan makanan lainnya di kulkas. Mengatur peralatan masak dan peralatan makan di pantry dengan rapih.
Setelahnya Amber mulai mengambil beberapa bahan masakan dan mulai memasak.
Dua Spaghetti dengan saus bolognese telah tersaji di meja.
"Krystal come in, ayo makan sama-sama. Ini sangat enak"
Krystal menatap Amber
"Baiklah" senyumnya
~
Amber POV
Hampir sebulan kami tinggal bersama, Krystal ternyata tak seburuk yang kupikirkan.
Semakin banyak waktu yang kami habiskan bersama, semakin aku tahu Krystal adalah gadis yang patut aku lindungi.
Apa sekarang aku gila? Haha
Kalian tahu apa yang sekarang aku rasakan? Aku mungkin memang gila.
Aku benci gadis itu, tapi aku juga--ah aku benci mengatakan ini. Aku menyayanginya. Aku sayang pada Krystal. Ini membuatku gila.
Tinggal bersamanya membuat aku gila.
Setiap hari menghabiskan waktu bersama gadis itu, setiap jam, bahkan setiap menit dan detik. Dan ini aneh.
Aku tak pernah merasa bosan.
Author POV
Amber dan Krystal telah hidup bersama hapir satu bulan. Setiap hari mereka melakukan kegiatan apapun bersama. Hanya diisi dengan jalan-jalan di kota Praha, makan-makan, menonton, dan bermain game. Tak lupa juga bertengkar seperti biasa. Mereka semakin menemukan kemistry.
Krystal semakin bergantung pada Amber. Dan Amber dengan senang hati melayani gadis itu.
Dan satu yg ia sadari, ia telah jatuh hati pada Krystal. Seluruh pertanyaannya kini terjawab. Kenapa dia bisa sangat peduli pada Krystal, kenapa dia bisa rela melakukan segalanya untuk gadis itu.
Ya, dia jatuh cinta. Bodoh sekali kenapa baru menyadarinya. Kini Amber bersedia menerima apapun konsekuensi dari perasaanya ini. Meski masi ia pendam.
Namun satu pernyataan lagi, apakah kini Krystal juga memiliki perasaan yg sama padanya? Atau ia hanya dimanfaatkan? Mengingat ia pernah ditolak bahkan sebelum ia mengungkapkan apa-apa.
Entahlah, yg pasti kini Amber bahagia menjalani apa yg ia jalani saat ini bersama Krystal.
~
Amber dan Krystal baru saja kembali dari menjelajahi bagian timur kota Praha hari ini. Keduanya terlihat sangat bahagia. Mereka sudah mengatur jadwal harus ke mana lagi mereka menjelajahi praha. Besok akan ada lagi yang lebih menyenangkan.
"Hahaha Kau lihat pria yg memakai topi besar di cafe tadi?" Seru Krystal
"Ya ya, jarinya terjepit pintu hahaha" jawab Amber
