1

12.7K 363 4
                                    

Sesampainya di depan gerbang kampus nayla langsung turun dari angkutan umum dan berjalan menuju ruangannya.
Sesampai di ruang Laboratorium,terdengar suara teriakkan yang memanggil nama nayla.

"Nayla.." teriaknya seorang perempuan dari kejauhan,lalu menghampiri nayla.

"Ehh,kamu din" kata nayla sambil tersenyum kepada dini.

"Kok kamu baru dateng sih nay" kata dini sambil memasang muka kesal.

"Iya maaf din,tadi aku lagi cari buku harianku yang lupa aku taruh dimana." kata nayla sambil memasang muka melas.

"Terus bukunya sudah ketemu?" kata dini sambil menatap wajah nayla.

"Udah kok.." balasnya nayla sambil tersenyum kepada dini.

"Yasudah kita ke ruangan aja yuk" ajaknya dini kepada nayla.

"Yasudah yuk.." kata nayla sambil berdiri.

Nayla dan Dini pun langsung berjalan menuju ruangannya.
Oh iya,sampai lupa tidak memperkenalkan dini itu siapa! Kenalin, dini itu sahabat aku yang paling baik,pinter,cantik,putih dan juga tidak sombong. Nama panjang dia Dini Damayanti Khasanah. Dia juga sama sepertiku,dia berhijab dan suka memakai gamis. Dini itu perempuan yang sangat cantik,pintar dan ramah kesemua orang,bahkan sampai banyak laki-laki yang ingin bisa mendapatkannya,bahkan ada yang menembaknya untuk menjadi kekasihnya,dan bahkan sampai ada yang mengajaknya khitbah(Menikah). Hmm, maklumlah kalau perempuan cantik banyak disukai laki-laki, Hehee!
Sesampainya di ruang 11, dan mulailah mata kuliah hari ini.

*Kring..Kring

Dan mata kuliah hari ini pun sudah selesai. Aku dan dini pun beranjak keluar dari ruangan. Setelah keluar dari ruangan,tidak lama dan tidak jauh dari ruangan 11 ada seseorang yang menghentikan langkah nayla dan dini.

"Dini,gimana?apakah kamu menerima cintaku.." kata si rio itu meminta jawaban dari dini.

Dini pun terdiam dan menundukkan kepalanya tidak berani menatap rio yang bukan mahromnya.
Dini terlihat bingung harus menjawab apa kepada rio, dan dini pun mulai bicara.

"Mmm,sebenernya aku tidak ingin pacaran rio,karena aku tidak ingin menanggung dosa yang sangat besar dengan aku pacaran, Pacaran itu haram hukumnya dalam islam.jika memang kamu serius dengan cintamu dan ingin menjadikanku kekasihmu,datanglah ke rumah minta restu kepada orang tuaku dan halalkan lah aku segera untuk kamu jadikan aku kekasih dunia akhiratmu" jelas dini kepada rio yang ada di hadapannya,dengan kepala tertunduk.

Rio pun terdiam mendengarkan penjelasan dari dini..

"Pikirkanlah saja dulu,aku tidak memaksamu rio.jika niatmu dan pikiranmu sudah matang,akh tunggu dirumah bersama orang tuaku. Assalamu'alaikkum" lanjut dini kepada rio,lalu pergi meninggalkan rio sendiri.

Nayla dan Dini pun berjalan keluar menuju gerbang kampus.sambil berjalan kami berdua pun sambil berbincang-bincang, dan nayla pun menanyakan soal rio tadi.

"Din,kenapa kamu tadi tidam menerimanya?bukannya kalian sudah sama-sama saling suka" kata nayla kepada dini.

"Tidak nay, memang kita sudah saling suka,tapi aku tidak mau pacaran,aku takut dosa nay.karena dosa pacaran itu lebih besar,dan lagian juga pacaran itu haram hukumnya bukan.." kata dini kepada nayla.

"Iya sih, pacaran memang haram hukumnya dalam islam.tapikan din jarang loh laki-laki kaya rio yang berani kaya tadi" kata nayla kekeh kepada dini.

"Nayla Hanazwa Putri anaknya Bpk Satrio Kusuma Wijaya dan Ibu Maya Lisdianti Khoirunisa. denger nih ya, kalau memang dia benar-benar serius dengan cintanya ke kita,dia akan datang ke rumah dan bicara kepada orang tua kita,minta restu dan meminta izin untuk menghalalkan putrinya untuk menjadikan teman hidupnya di dunia maupun di akhirat.karena jika laki-laki yang sholeh itu tidak akan mengajak perempuan yang belum menjadi mahromnya untuk pacaran, karena dia juga tau jika memang dia sudah menyukai seorang perempuan yang dia cintai,dia akan datang ke rumah menemui orang tua kita untuk segera menghalalkan kita." kata dinj menjelaskan kepada nayla.

Dan nayla pun seketika langsung terdiam mendengar perkataan dini barusan.perkataan dini mengingatkan kepada masa lalu nayla yang dimana pada waktu masa SMA nya pun sama seperti Dini dan Rio. Azam Dwi Syahputra. Yaa! Azam adalah masa lalunya nayla, tapi mereka pun tidak pacaran.azam pun sama seperti rio,hanya mengatakan cintanya kepada nayla.dan nayla pun sama seperti dini,yang menyuruh azam datang ke rumahnya jika memang dia serius dengan nayla.

Tapi apa yang nayla dapat pada saat waktu itu.
Nayla hanya dapat ke kecewaan yang sangat pedih di hatinya. Karena janji azam waktu dulu akan datang ke rumah nayla,dan akan melamar nayla secepatnya. Tapi mana?sampai sekarang aku sudah kuliah,dan aku tunggu janji azam sampai sekarang tidak kunjung datang.

"Kemana kamu sekarang zam? Disini aku selalu menunggu kedatanganmu kerumah untuk melamarku secepatnya.Mana janjimu dlu?kamh telah mengingkari janjimu azam.Aku benci padamu zam,aku bencii.." gumam hati nayla.

"Nay,apakah kamu mendengar apa kataku tadi?" ucap dini mengatakkan dan berhasil membuyarkan lamunan nayla.

"Mmm,iyaiya aku dengar kok din" kata nayla tersenyum kepada dini.

"Yasudah aku pulang duluan ya,soalnya mang nijam udah jemput tuh" kata dini sambil langsung menuju ke arah mang nijam supir yang suka mengantar jemput dini.

"Assalamu'alaikkum nayla,sampai jumpa besok" sambung dinj berpamitan kepada nayla.

"Waalaikkum'salam" jawab nayla.

Dan nayla pun berjalan menuju jalan raya yg biasa ia menunggu angkutan umum yang letaknya tidak jauh darj kampusnya.
Setelah sampai dijalan,tidak lama menunggu dan angkutan umum pun datang. Saat nayla akan menaiki angkutan umum..

*Brakk..

Tiba-tiba nayla menabrak seseorang yang hendak turun dari angkutan umum.

"Maaf kak saya tidak sengaja dan saya tidak melihat klo kakak akan turun" kata nayla tertunduk meminta maaf.

"Tidak apa-apa kok,harusnya saya yang meminta maaf klo tadi saya tidak melihat-lihat dulu kalau mau ada yg masuk" kata si laki-laki itu meminta maaf juga kepada nayla.

"Mmm,yasudah sekali lagi saya minta maaf ya kak" kata nayla sekali lagi meminta maaf kepada lelaki itu,lalu nayla pun akan segera menaiki angkutan umum karena hari pun mulai sore.

"Nama saya Muhammad Hafidz Al-Hasyim" teriaknya si lelaki itu.

Dan nayla pun hanya tersenyum melihat lelaki itu dari kejauhan, karena angkutan umum yang di naiki nayla sudah berjalan menjauh dari lelaki itu.

🍃🍃🍃

Jodoh Terbaik Pilihan Orang TuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang