10

8.4K 261 2
                                    

Pada jam 15.00 Nayla terbangun karena dia merasa tenggorokannya kering. Ketika ia melihat kesamping ternyata hafidz sudah bangun.
Akhirnya Nayla memutuskan untuk mengambil minum di dapur sekalian mencari keberadaan hafidz.

Ternyata hafidz tengah menonton TV sendirian diruang keluarga..

"Mas.." panggil Nayla sambil membawa segelas air putih

"Eh sayang sudah bangun?" Tanya hafidz

"Udah..ini mas mau minum gak?" Tanya Nayla sambil menyodorkan gelas yang berisi air putih itu.

"Boleh.." terima hafidz. Nayla pun memberikan gelas itu dan langsung di minum oleh hafidz.

"Mas, mama sama papa mana?" Tanya nayla.

"Tadi katanya mau ke market depan komplek" jawab hafidz. Nayla hanya ber-ohria.

"Mas udah sholat?" Tanya Nayla lagi.

"Udah.." jawab hafidz

"Kenapa mas nggak bangunin Nayla? Aku kan pengen sholat berjamaah sama mas" ucap Nayla.

"Tadi mas nggak tega mau bangunin kamu, kamu pules banget tadi tidurnya.." balas hafidz.

"Yaudah aku sholat dulu ya.." Akhirnya Nayla pun masuk ke kamarnya untuk sholat.

Tak lama kemudian hafidz mendapat telpon dari mas Eza.

"Hallo, Assalamualaikum mas.." salam hafidz

"Waalaikumsalam, hafidz kamu sama Nayla sedang ada dimana?" Jawab mas Eza dengan nafas terengah-engah.

"Aku dan Nayla ada di rumah mama aku mas, ada apa?" Jawab hafidz

"Bisa tidak kamu sekarang kerumah sakit?" Pinta mas eza

"Memang siapa mas yang sakit?" Tanya hafidz dengan sedikit penasaran

"Ayah, ayah masuk rumah sakit. Sudah cepat kamu kesini aja bersama Nayla." Ucap mas Eza

"Astaghfirullah, yasudah mas iya aku segera kesana.. Assalamualaikum" ucap hafidz.

"Yasudah cepat ya, waalaikumsalam" jawab mas Eza

Hafidz pun langsung masuk ke kamar untuk menemui Nayla,ketika dilihat Nayla tengah melipat mukena.

"Sayang ayo cepat kita harus kerumah sakit.." ajak hafidz dengan terburu buru.

"Memang siapa mas yang sakit?" Tanya Nayla penasaran.

"Tadi mas Eza telpon katanya ayah masuk rumah sakit.." jelas hafidz

"Astaghfirullah, ayahh.." kaget Nayla sambil langsung berlari mengambil tasnya

"Ayo mas cepat.." ajak Nayla buru-buru. Akhirnya mereka pun pergi kerumah sakit dengan terburu-buru

Di perjalanan Nayla terus menangis memikirkan kondisi ayahnya.

"Sayang,udah dong nangisnya. Kamu nangis itu nggak ada gunanya, mendingan kamu do'ain aja.." ucap hafidz menenangkan

"Tapi aku takut terjadi apa-apa mas sama ayah,, hiks..hiks.." ucap Nayla sambil tersedu-sedu

"Suutt, kamu jangan ngomong kaya gitu dong.." ucap hafidz sambil mengelus-elus kepala Nayla yang tertutup hijab. Nayla tetap menangis tapi tidak terlalu keras seperti tadi.

Akhirnya Nayla dan hafidz pun sampai di rumah sakit, dengan tergesa-gesa Nayla langsung menuju keruang anggrek dan langsung masuk kedalamnya.

"Ayahh.. hiks..hiks.." ucap Nayla sambil berlari memeluk pak Satrio yang berada di kasur.

Jodoh Terbaik Pilihan Orang TuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang