11

13.4K 386 61
                                    

Setelah selesai sarapan Nayla langsung bergegas diri untuk pergi kerumah sakit melihat kondisi sang ayah yg sedang terbaring lemah di rumah sakit.

"Sayang mau kemana?" Tanya hafidz yg tiba tiba masuk kedalam kamar,

"Aku mau kerumah sakit mas.." jawab Nayla.

"Loh kok pagi pagi banget sihh?" Tanya hafidz lagi.

"Iya aku kepikiran ayah terus abisnya mas.." jawab Nayla lgi,

"Oh jadi suaminya ngga dipikirin nih?" Tanya hafidz menggoda,

"Iih.. mas apaan sih,ini keadaan nya lagi genting malah nanya yang kaya gituan!" Jawab Nayla ketus.

"Iyaiya deh maaf,, yaudah biar mas anter ya.." tawar hafidz, Nayla hanya mengangguk mengiyakan.

***

"Assalamualaikum.." salam Nayla dan hafidz berbarengan,

"Waalaikumsalam.." jawab Bu maya dan pak satrio berbarengan.

Hafidz dan Nayla pun mengalami punggung tangan pak Satrio dan Bu Maya,

"Gimna yah? Udah baikkan?" Tanya Nayla.

"Alhamdulillah,ayah udah enakkan kok.." jawab satrio dengan senyuman,

"Ayah kapan boleh pulang?" Tanya Nayla lagi.

"Kata dokter malam ini juga udah boleh pulang,tapi itu juga kalo ayah semakin membaik.." jawab Maya,

"Alhamdulillah deh bu, kalo ayah sudah boleh pulang.." ucap Nayla.

"Mas.." panggil Nayla kepada hafidz,

"Hmmm.." hafidz hanya menjawab dengan deheman,

"Mas besok jadi keluar kota?" Tanya Nayla,

"Jadilah sayang.." jawab hafidz,

"Huuuh aku kira ngga jadi.." ucap Nayla kecewa

"Loh emng kenapa?" Tanya hafidz,

"Aku takut.." jawab Nayla.

"Takut kenapa?" Tanya hafidz lagi.

"Takut tiba tiba kangen sama mas.." jawab Nayla dengan muka yang ditekuk sambil bersandar di dada bidang hafidz.

"Kata mas juga kamu ikut dengan mas keluar kota ayoo, supaya kamu ngga kangen.." ajak hafidz lgi.

"Tapi aku ngga bisa mas.." balas Nayla.

"Yaudah siapa suruh ngga bisa, mas ngga tanggung jawab ya kalo kamu tiba tiba kangen sama mas.." ucap hafidz,

"Iih kok mas gitu sihh.." ucap Nayla cemberut.

"Biarin.." ucap hafidz

"Memang mas berapa hari sih disana?" Tanya Nayla

"Seminggu mungkin.." jawab hafidz enteng,

"Ih kok lama banget sih.." ucap Nayla manja sambil memeluk hafidz dari samping.
Nayla tidak menghiraukan ibu dan ayahnya yang sedang menatapnya sejak tadi.

"Iih biarin aja.." jawab hafidz acuh.

"Yah yah liat deh, yg dulu ngga mau dijodohkan malah sekarang nempel terus kaya prangko.." ledek Maya

"Iyaya bu,dulu aja bingung² buat jawab perjodohannya.." balas Satrio.

"Ooh jadi kamu ngga mah dijodohkan sama aku?" Tanya hafidz kepada Nayla,

"Yaudah kalo gitu.." lanjut hafidz sambil melepaskan pelukan Nayla lalu pergi keluar kamar rawat satrio.

"Iih ayah sama ibu bisanya ngomporin aja ya" ucap Nayla yang langsung mengejar hafidz keluar kamar rawat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jodoh Terbaik Pilihan Orang TuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang