9

11.9K 317 21
                                    

Pagi-pagi setelah sarapan hafidz dan nayla duduk di gazebo yang berada di halaman belakang rumah,karena hari ini weekend jadi hafidz dan nayla hanya menghabiskan waktu bersama dirumah.

"Mas nggak mau jelasin sesuatu sama aku?" tanya nayla memulai pembicaraan, hafidz hanya menggeleng sambil memainkan ponselnya.

"Kalau diajak ngomong itu dilihat wajahnya bukan malah ngeliatin hp terus!" ucap nayla ketus.

"Memang apa yang harus mas jelasin?" tanya hafidz.

"Tentang semalam" jawab nayla.

"Semalam?" tanya hafidz bingung,kali ini hafidz menatap wajah nayla.

"Memang semalam kenapa?" lanjut hafidz.

"Ituloh yang mas tiba-tiba nyusulin aku tidur dikamar tamu" jawab nayla.

"Ihh geer kamu,siapa juga yang nyusulin" ucap hafidz.

"Lalu kenapa mas tiba-tiba tidur bersamaku dikamar tamu?" tanya nayla penasaran.

"Mungkin mas mengigau terus jalan ke kamar tamu" jawab hafidz asal.

"Huuh bikin alasan tidak bermutu!" balas nayla dengan wajah cemberutnya.lalu nayla pun masuk kedalam rumah meninggalkan hafidz seorang diri terduduk di gazebo.

Hafidz hanya terkekeh melihat nayla yang berprilaku seperti itu.tapi tiba-tiba hafidz teringat sesuatu,bahwa lusa ia harus pergi keluar kota untuk mengurus pekerjaannya.

Akhirnya hafidz pun masuk kedalam rumah untuk mencari keberadaan nayla,ternyata nayla ada di kamarnya sedang memainkan ponselnya dengan posisi membelakangi pintu.

"Yang..." panggil hafidz.nayla hanya berdehem.

"Kalo ada suaminya ngomong itu ya dilihat loh ini mukanya" ucap hafidz.

"Mas juga tadi seperti ini pada nayla.." jawab nayla.

"Kamu masih marah?" tanya hafidz.

"Entah.." jawab nayla.

"Iyadeh,iya mas ngaku kalo mas semalam pindah kekamar tamu,karena mas nggak bisa tidur kalo tidak memeluk kamu." akhirnya hafidz mengaku kepada nayla.

"Nah gitu kek dari tadi ngaku.." jawab nayla yang langsung terduduk menghadap hafidz dan menaruh ponselnya di nakas.

"Nayla mas mau bilang sesuatu sama kamu.." ucap hafidz.

"Iya ngomong aja mas.." balas nayla.

"Jadi gini,mas kan lusa akan pergi keluar kota karena ada pekerjaan yang harus mas selesaikan disana,kamu bisa ikut tidak bersama mas?" tanya hafidz.

"Ya..bagaimana ya mas,bukannya aku tidak mau tapi aku kan kuliah mas.." jawab nayla.

"Ayolah nayla untuk kali ini saja,itung-itung ini bulan madu kita.." ucap hafidz.

"Ihh kok nyambungnya ke bulan madu sih mas? Maskan disana mau mengerjakan pekerjaan mas disana,bukan mau bulan madu!" jawab nayla.

"Tapi kitakan belum bulan madu sayang.." rajuk hafidz sambil menoel-noel pipi nayla.

"Maaf ya mas,kayanya kali ini aku nggak bisa nemenin mas keluar kota deh..aku juga kan lagi nyusun skripsi.." ucap nayla sambil mengelus-ngelus tangan hafidz.

"Iya deh gapap kalo kamu gak bisa,tapi ada syaratnya.." ucap hafidz.

"Apa syaratnya?" tanya nayla.

"Kamu harus sering-sering peluk mas sebelum mas keluar kota,anggap aja itu bekal untuk mas selama tiga hari disana.." jawab hafidz.

"Ihh mas apaan sihh.." ucap nayla.

Jodoh Terbaik Pilihan Orang TuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang